Ini kaki bukan sayap
Aku anak bukan ibu
Ibu terbang
Kenapa aku berjalan?
Oh ibu...
Apakah aku dari rahimmu?
Mengapa aku berbeda denganmu?
Kulihat ibu kucing
Kulihat anak kucing
Mereka serupa
Ku tahu asalku telur
Tapu kulihat telur burung yang menetas
Wujudnya persis induknya
Anak burung itu bersayap
Anak burung itu terbang
Ibu juga seperti itukan?
Kenapa ku tidak
Tidak seperti yang ibu lakukan?
Oh ibu...
Aku hanya bisa memakan
Memakan apa yang kupijak
Ku iri melihat ibu
Yang terbang memakan madu
Oh ibu...
Apa yang terjadi padaku?
Tubuhku kaku
Buluku mulai membungkusku
Aku tergantung
Tertiup angin
Terpanasi terik
Terbasahi hujan
Didingini malam
Tanpa makan
Tanpa minum
Aku mati, tapi bernafas
Aku hidul, tapi kaku
Apakah aku?
Siapakan aku?
Inikah aku?
Jawab aku ibu
Jangan hanya memangis dan membisu
-Bunga Harapanku-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ishamie BUNGA HARAPANKU
Poetry[COMPLETE] Menjadi sebuah pohon adalah perjuangan. Dengan terjal, tanah tandus dan angin kencang. Sinar Mentari, dinginnya malam menjadi kekuatan. Demi mekarnya bunga menjadi buah harapan.
