chapter 1

23.4K 445 2
                                    

Malam semakin larut  bintang dan bulan semakin menunjukan sinarnya menyinari langit yg gelap.tidak menyulutkan semangat 2 pemuda yg sedang balapan demi mendapatkan gadis yg di sukainya

Suara tepuk tangan dan sorakan terdengar saat salah satu pemuda bermotor merah memasuki garis finish terlebih dahulu disusul oleh pemuda bermotor biru.

"Bil lo serius sama ucapan lo barusan,lo kan gak cinta sama mereka"ujar katya.

mereka sudah berteman sejak kecil,katya merupakan sahabat pertama nabila.saat itu nabila sedang bermain boneka sendirian di taman komplek rumahnya entah muncul darimana tiga anak permpuan itu tiba tiba langsung mengambil bonekanya,nabila tidak berani melawannya karena mereka memiliki badan yg besar sedangkan nabila  badannya kecil mungil mana mungkin nabila bisa melawan mereka,nabila hanya bisa menangis sesenggukan.

tiba tiba datang seorang anak perempuan tomboy yg bisa diketahui itu katya,dia mengambilkan boneka nabila dari tiga anak perempuan bertubuh besar itu.nah sejak saat itu mereka menjadi sahabat yg selalu kemana mana bersama seperti anak kembar

mereka juga satu sekolah namun saat SMA ,katya pindah keluar kota karena ayah katya tugasnya pindah dan sekarang katya kembali lagi

"Iya katya,gak ada cara lagi.kalo gue gak milih salah satu dari mereka gue yakin mereka pasti akan terus berantem,lo taukan kalau mereka berantem kaya apa?gue gak mau mereka terluka gara gara gue"

"Tapikan bil pada akhrinya salah satu dari mereka akan terluka"

"Iya si,tapikan setidaknya gak dua duanya yg terluka"

Katya merasa kasihan sama  sahabatnya itu,dia tahu pasti gak nyaman banget pacaran sama orang yg bukan kita suka.nabila memang gak pernah berubah dia  selalu lebih memperdulikan orang lain dari pada dirinya sendiri

Nabila dan katya menghampiri dua pemuda yg barusaja tadi balapan

"Lo liat sendirikan bil gue yg menang,berarti sekarang kita resmi pacarankan"ujar cowo bermotor merah bernama arvino dengan membelai rambut nabila

"Iya vin,tapi bisa kan gak usah pegang-pegang"

"Awas ya kalo lo nyakitin sahabat gue,lo bakal tau akibatnya"

"tenang katya gue gak bakal nyakitin sahabat lo,malah gue bakal mencintai dan menyayanginya"ucap vino dengan mengedip ngedipkan sebelah matanya

Nabila membalikan badannya menghadap cowo bermotor biru yg sejak tadi menatap tidak suka pada arvino

"Arka gue minta maaf"

Arka tersenyum manis dan memegang tangan nabila
"Gak papa bil gue ngerti ko,itukan bukan salah lo"

Arvino turun dari motornya menghampiri arka
"Ngapain lo megang megang tangan cewe gue,lo gak denger barusan.gue dan nabila itu udah resmi PACARAN"arvino sengaja menekankan kata pacar

Arka menarik kerah baju arvino
"Lo sengaja manasin gue hah!!
Mau lo apa??lo mau mampus sama gue"

"Udah..udah ka lepasin arvino"

Arka melepaskannya dengan kasar

"Hahaaa emang gue takut sama lo,lo kan banci.pecundang"

"Vin udah,jangan mancing mancing terus"ucap nabilavmenengahi

"Iya,lo berdua kerjaannya ribut melulu emang gak cape.Bil lo mau balik gak,gue mau balik nih udah malem banget entar nyokap gue khawatir lagi"

Mendengar ucapan katya membuatnya sedih
Kapan gue bisa kaya gitu dikhawatirin sama nyokap,mah pah gue kangen sama kalian

Katya mengibas ibas tangannya di depan muka nabila
"Bil..nabila"

"Eh..iya"

"Lo kenapa ngelamun bil,lo lagi mikirin apa si?"

"Enggak ko "

"oh gara gara ucapan gue barusan ya,sorry bil gue gak bermaksud"

"Gak papa,gue tahu ko,iyah gue juga mau balik.gue ikut sama lo ya"

Katya tahu perasaannya nabila gimana,kalau tentang keluarga.kasihan nabila dia pasti kangen banget sama mamah papahnya padahal mereka tinggal satu atap tapi mereka jarang banget ketemu paling seminggu dua kali itu juga sebentar.mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka.sekalinya bertemu malah bertengkar di depan mata nabila sendiri.

"Bil biar gue anterin pulangnya"

"Yaudah katya gue pulang sama arvino aja"

" gue balik duluan ya bil, bener lo gk mau sama gue aja "

" iya,Hati hati katya"

"Yaudah bil lo mau pulang sekarang atau entar"

"Sekarang aja vin"

Arvino mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalan yg ramai meskipun sudah larut malam,jalanan jakarta itu memang selalu ramai entah itu siang ataupun malam seakan tak ada habisnya kendaraan yg melewatinya

#####

Ustadz Ku Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang