chapter 21

8.1K 266 52
                                    

azzam sedang membuka-buka kembali materi manajemen yg sudah dia pelajari,karena besok pagi akan diadakan kuis.

"zam rajin amat sih,lo kan jenius jadi meskipun gak belajar juga pasti tetep bakal dapat nilai A,gue aja yg bodoh santai-santai aja"ucap zidan rebahan di atas kasurnya.sejak zidan sakit,pak kiyai menyuruh azzam untuk satu kamar dengannya,biar kalau terjadi apa-apa azzam bisa langsung membantunya.

"kamu salah zidan,sejenius apapun seseorang mereka harus tetap belajar.karena belajar itu penting,sama aja seperti doa dan usaha.kalau kita berusaha tanpa ada doa itu sama aja kita sombong dengan allah dan kalau kita berdoa tanpa adanya usaha itu sama aja seperti tong kosong.jadi dua-duanya itu sangat penting dan harus sama-sama di terapin begitu juga dengan otak dan belajar.paham zidan"jelas azzam panjang lebar.

"iya..iya pak ustadz,paham"ucapnya mengangguk-anggukan kepala.

"oh iya zam gimana sama nabila,lo gak di apa-apainkan sama tuh cewe?lo aman-aman ajakan tadi"

"hahaaa pertanyaan kamu ada-ada aja,saya baik-baik aja ko zidan"ucap azzam tersenyum manis.

"gue takut aja lo di apa-apain,diakan cewe gak waras kerjaannya marah -marah terus,kasar lagi.aneh gue ko ada ya cewe kaya gitu,tabiatnya seorang wanitakan lemah lembut"

"jangan begitu zidan,nanti kamu berjodoh loh"goda ustad azzam.

"astagfirullah zam,amit-amit gue berjodoh sama tuh cewe,nih kalau misalkan di dunia ini hanya ada satu wanita yaitu nabila,gue lebih memilih gak nikah aja,biarin jadi bujang lapuk daripada harus nikah sama tuh cewe,gak sudi gue"

"tapi nabila cantik loh,banyak santri putra yg suka padanya"
"manis pula,apalagi kalau saat dia senyum"tambahnya lagi sambil membayangkan wajah nabila saat tersenyum.

zidan akui memang benar nabila cantik apalagi saat dia tersenyum,cantiknya jadi berkali-kali lipat,sambil membayangkannya.
seketika mereka semua beristigfar,menyadari bahwa perbuatannya salah.

#####
"bil gimana?"tanya aqila demean memakan soto pesanannya.jam istirahat sudah berbunyi 16 menit yg lalu.

"gimana apanya?"tanya nabila bingung.

"gimana perkembangan kamu dalam mendekati ustad azzam,kamu ingatkan kalau 2 hari lagi akan nembak ustad azzam"

"iya Amanda gak usah lo ingetin juga,gue juga udah ingat ko"ucap nabila sebal.

"ya kali aja kamu pura-pura amnesia"jawab amanda cengengesan.

"sorry ya gue bukan orang yg suka menghindar dari kewajiban"ucap nabila sombong.

"udah ah gue mau cabut dulu"sambung nabila lagi.

"kamu mau kemana bil,ini basonya belum habis"tanya arsila

"udah kenyang gue"ucap nabila berlalu.

"kamu sih Amanda, pake ngebahas itu kan nabila jadi pergi"aqila angkat bicara.

"ya kan aku cuman mau mengingatkan aja"bela amanda.

"gimana coba gue mau ngedeketin ustad azzam,orang setiap gue ngomong aja gak pernah di tatap,mau ikut nebeng juga selalau di tolak mulu.heran ko ada ya cowo yg berani nolak pesona gue,selama inikan banyak cowo tergila-gila sama gue engak di pesantren enggak di jakarta,tapi ko ustad azzam enggak sih ah gue  tahu jangan-jangan dia gay   lagi makanya gak tertarik sama gue"gerutu nabila sepanjang jalan.karena terlalu seriusnya membicarakan ustad azzam dia sampai tidak fokus melihat jalan,sehingga menabrak seseorang di depannya.

"aww"nabila memegang jidatnya karena terbentur dengan dada orang yg ada di depannya,dia mendongakkan wajahnya.

"eh lo"ucap nabila kaget
"lo kalo jalan liat-liat dong!!,liat nih jidat gue jadi sakit"sambungnya lagi memegang jidatnya.

"harusnya gue yg ngomong itu cewe batu,lo yg jelas-jelas udah nabrak gue juga"ucap zidan kesal.
"lagian lo jadi cewe lebay amat sih,cuman kebentur dikit juga masa bilang sakit"sambungnya.

Terlintas di pikirannya nabila
kenapa gue gak coba nanya aja Sama zidan apa makanan kesukaan ustad azzam,kan mereka deket pasti dia tahu dong apa makanan kesukaannya, siapa tahu gue bawain makanan kesukaannya,ustad azzam jadi suka sama gue.ucap nabila dalam hati.

"zidan"panggil nabila tersenyum.

"kenapa lo,mau marah-marah sama gue karena gak terima sama ucapan gue barusan!!"jawab zidan nyolot.

'ish.ish nih anak nyolot banget,kalau bukan karena ustad azzam aja pasti nih cowo udah gue tonjok'.gumam nabila dalam hati.

"jangan suudzan,dosa tahu"ucap nabila tetap dengan tersenyum semanis mungkin.
"eh zidan gue mau nanya dong,apa sih makanan kesukaan sama hobinya ustad azzam tuh?" dengan tersenyum.

"kenapa lo suka ya sama ustad azzam?"zidan mengangkat sebelah alisnya.

"enggak ko"

"nih gue kasih tahu ya,ustad azzam tuh gak mungkin suka sama cewek kaya lo,gak  waras,pemarah,kasar,petakilan.ustad azzam tuh sukanya sama cewe yg baik, lemah lembut,sholeha.kaya mba zahra gitu duhh idaman banget deh"ucap zidan berbinar-binar.

"heh lo gak usah ya nilai-nilai diri gue,lo tinggal jawab aja apa makanan kesukaan ustad azzam?"nabila kesal.

"tuh kan pemarah"
"ok gue akan kasih tahu lo,nih si azzam tuh suka ama makanan yg pedes banget sama asin terserah apapun makanannya yg penting pedes dan asin pasti dia suka"

"lo benerkan gak ngerjain gue"tanya nabila curiga.

"lo bener-bener ya udah gue kasih tahu juga,malah nuduh gue.harusnya lo itu bilang terimakasih"

"ok,terima kasih zidan"ucap nabila dengan senyum di paksakan.
"puas lo,cowo alien"sambungnya lagi,pergi meninggalkan zidan.

"rasain lo cewe batu gue kerjain"zidan cengengesan.

Halo guys,kayanya zidan sama nabila berantem terus ya kaya tom&jerry gak pernah akur.

Gimana pada suka enggak??
Jangan lupa vote dan commennya ya guy's.

Nanti kalau yg comment sama ngevotenya banyak,insyaallah saya bakal sering updated.

Jadi mohon di vote dan comen ya..ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ustadz Ku Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang