Matahari bersinar cerah bahkan sangat cerah pagi ini,sepertinya mereka mendukung kepergian nabila.
"Nabila cepet keluar ini udah siang, takutnya kita kejebak macet"teriak papahnya yg sedang mengecek mobil.
apakah ada yg cacat atau tidak,karena mobilnya akan di pakai perjalanan jauh ke daerah pegunungan.Nabila keluar dari rumah dengan memakai celana jeans hitam dengan jaket kulit berwarna merah,rambutnya digerai indah dan make up yg tidak terlalu tebal mengiasi wajah ayunya,benar benar sempurna.tangan sebelah kanannya menarik koper.pesona nabila adzkia arrumi memang tidak bisa di ragukan lagi pantas saja arka dan arvino memperebutkannya.
"Ya allah nabila kamu kenapa pake baju kaya gitu,kan mamah udah siapin baju buat kamu"
"Nabila gak mau pakai baju yg mamah siapkan bajunya norak,nabila mau pake baju ini aja,kalau nabila disuruh ganti mending sekalian gak usah pergi aja"
"Yaudah mah gak papa nabila pake baju ini aja,teman papah juga pasti bakal ngerti.yaudah ayo cepetan kita masuk mobil entar jalanan keburu macet"
Dalam hati nabila berharap memang jalanan macet saja bahkan macet banget sampai gak bisa jalan sedikitpun,biar dia gak usah jadi pergi.
Namun harapannya hancur sudah.jalanan tidak sedikitpun macet bahkan kendaraan yg lewat cenderung jarang tidak seperti biasanya yg selalu ramai .kemana perginya semua kendaraan memang si sekarang bukan hari week end tapi setidaknya jalanan akan ramai oleh kendaraan bukan sepi seperti sekarang benar benar menyebalkan,sepertinya bukan hanya cuaca saja yg mendukung nabila pergi tapi jalanan juga mendukungnya.
nabila menatap ke jendela kejadian semuanya seperti kaset terputar sangat jelas di kepalanya tentang katya,tentang arvino dan arka yg selalu ribut karena memperebutkannya, kecerewetan bi sumi.semua kenangannya terputar kembali,seperti pertanda bahwa mereka belum siap akan di gantikan oleh kenangan baru yg akan nabila lalui berikutnya.
"Mah pah sebenarnya kita mau pergi kemana?sudah satu jam kita di mobil ko gak nyampe nyampe juga,nabila bosen"ucap nabila yg duduk di kursi penumpang.
"Sabar sayang bentar lagi paling 30 menitan kita nyampe,kamu nikmatin aja.bentar lagi kita memasuki daerah pegunungan kamu udah lamakan gak liat pemandangan daerah pegunungan?"mamahnya tau pasti nabila sudah lama banget tidak melihat daerah pegunungan,sebenarnya mereka sering piknik bersama tapi jarang ke daerah puncak kaya gitu.paling juga ke ancol,taman mini kalau gak ragunan.daerah sekitar jakarta aja karena papahnya syila gak bisa pergi jauh katanya takut tiba tiba dibutuhkan oleh kantor.
Pernah juga kedaerah pegunungan dua kali waktu nabila masih kecil itujuga bukan piknik tapi karena papahnya nabila ada urusan kantor.
"Whaa ya ampun indah banget"nabila menurunkan kaca mobilnya untuk melihat lebih jelas lagi pemandangan hijau yg ada didepannya,dengan perlahan nabila mengeluarkan tangannya dari mobil seketika udara yg sejuk menyapu kulitnya yg putih.
rasanya nabila belum pernah melihat pemandangan seperti ini,maklumlah dia selalu jalan jalan di sekitar jakarta saja apalagi setelah mamahnya bekerja dia belum pernah liburan lagi,boro boro mau liburan di rumah saja syila jarang bertemu dengan kedua orang tuanya.pria yg mengendarai motor di belakang mobil nabila menyunggingkan senyum melihat kelakuan nabila,seperti anak kecil saja.gumam pria itu
papah nabila menatap senang melihat anak semata wayangnya tersenyum ceria,baru kali ini dia melihat nabila tersenyum kembali setelah sekianlama senyuman itu menghilang dan sekarang senyuman itu terukir kembali.
papah nabila merasa bersalah karena selama ini selalu sibuk dengan pekerjaan tanpa pernah ada waktu untuknya.dia sadar karena ulahnya sendiri,putri kecil kesayangannya hilang.putri kecil yg selalu ceria dan manja kepadanya,yg akan selalu menyambutnya setiap dia datang dari kantor,setelah melihat nabila semua rasa pegalnya seketika hilang.mengingat semua itu membuatnya tersenyum.ya dia akan menganggap nabila sebagai putri kecilnya sampai kapanpun.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz Ku Imam Ku
Spiritual"Aku hanyalah gadis yg penuh dengan kekurangan,aku hanyalah gadis yg penuh dengan kesalahan"nabila ajdzika "Aku memang bukan laki laki yg penuh dengan kesempurnaan,tapi aku akan melengkapi semua kekuranganmu dengan kelebihanku dan aku juga akan memb...