4 - Shopping

4.7K 704 67
                                    

Jinyoung membuka matanya perlahan dan mulai mengerjapkannya pelan pelan. Dia mulai menggeliat sebentar sebelum dia benar benar sadar dan mengedarkan pandangannya.

Ah. Ia lupa sudah pindah rumah sekarang.

"Ugh, jam berapa sekarang? Aku ketiduran."

Jinyoung langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan mengecek jam nya. Masih pukul 2 siang, dan ia merasakan perutnya perlu diisi. Akhirnya ia mulai turun dari ranjangnya dan membasuh mukanya sebelum turun kebawah.

Jinyoung melihat Guanlin yang sedang duduk di karpet yang berada di ruang tengah bawah. Ternyata Guanlin sedang belajar. Huft, Jinyoung juga suka belajar sih hanya saja ini kan seharusnya dijadikan sebagai hari untuk mengistirahatkan tubuhnya sebelum besok kembali ke sekolah.

Mendengar suara langkah kaki, Guanlin melirik sebentar dan melihat Jinyoung sedang berjalan ke arah dapur. Sepertinya ia baru bangun tidur.

Jinyoung menuangkan segelas air untuk dia minum sambil membuka kulkas yang ada disana. Dalam bayangannya, pasti keluarga Guanlin sudah mempersiapkan bahan makanan untuk mereka, setidaknya biarkan ia yang memasak. Tapi yang Jinyoung dapat hanyalah kulkas kosong dan benar benar tidak ada isinya sama sekali.

Jinyoung mengerucutkan bibirnya dan menutup pintu kulkasnya sebelum ia memekik kaget karena Guanlin tiba tiba berada di samping kulkas itu sambil memegang sebuah sticky note.

"Ya Tuhan! Kau mengejutkanku Guanlin!"

Guanlin tidak menjawab, dan menempelkan sticky note itu di kulkas.

"Cepat ganti bajumu."

Guanlin langsung berlalu dari sana dan membuat Jinyoung mengernyitkan dahinya pelan. Akhirnya ia membaca sticky note tersebut.

'Hai Guanlin, Jinyoung! Selamat untuk rumah barunya ya, semoga kalian bahagia selalu! Ibu sengaja tidak membelikan kalian persiapan makanan supaya kalian bisa membelinya bersama seperti di drama-drama yang sering Jieqiong katakan! Katanya itu akan membuat kalian semakin dekat. Semoga dari permulaan awal yang kecil ini, kalian bisa semakin lengket ya!

Salam hangat, Ibu.

Jinyoung terkekeh membaca pesan Ibu Guanlin. Setelahnya, ia menempelkan kembali sticky note tersebut dan kembali ke kamarnya untuk mengganti baju.

☆☆☆

Guanlin mendorong troli sedangkan Jinyoung memasukkan bahan bahan yang akan mengisi kulkas mereka nanti. Untung saja ibu Jinyoung mempunyai sebuah restoran jadi Jinyoung bisa memasak sedikit sedikit karena diajarkan oleh ibunya. Setidaknya dia tau bahan apa saja yang akan menjadi santapannya nanti.

Guanlin sempat menghentikan langkahnya karena melihat Jinyoung terus memasukkan bahan bahan tanpa ragu. Guanlin kira Jinyoung asal memasukkan bahan masakan, padahal ia jelas jelas tau.

"Ibuku mempunyai restoran Guanlin, jangan khawatir. Aku bisa memasak tau!"

Seolah dapat membaca pikiran Guanlin, Jinyoung langsung menghadap Guanlin dan memberi tau Guanlin. Guanlin hanya mengangguk saja dan mereka melanjutkan acara belanja mereka.

Saat melewati rak makanan, Jinyoung sempat berhenti di tempat eskrim. Sepertinya eskrim enak dimakan disaat cuaca seperti ini. Tapi Jinyoung menggelengkan kepalanya, kali ini ia harus hidup mandiri dan tidak boleh boros.

"Ayo kita ke kasir."

Guanlin hanya mengangguk dan mengikuti Jinyoung dari belakang.

✔ Marry You ~pandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang