9 - Surprise?

4.2K 629 33
                                    

Guanlin mematikan mesin motornya setelah memarkirkannya. Dia turun pelan pelan karena Jinyoung masih berada di atas motornya. Setelahnya, ia membantu Jinyoung untuk turun dari motornya.

"Kita sudah sampai?"

"Hm."

Guanlin kemudian membuka helm milik Jinyoung, tetapi tangannya langsung menahan tangan Jinyoung yang akan membuka tutup matanya.

"Sabar Ji, jangan dibuka dulu."

Jinyoung mengerucutkan bibirnya, dia sudah sangat penasaran sepanjang perjalanan tadi. Tetapi Guanlin malah melambat lambatkannya.

"Aku sangat penasaran, Guan!"

"Iya, iya ayo jalan. Aku akan menuntunmu, tapi jangan dibuka okay?"

"Iya, Guanlin."

Guanlin tersenyum melihat Jinyoung yang sedang mencebik padanya. Dia lalu menempatkan kedua tangannya pada kedua bahu Jinyoung dan menuntunnya untuk berjalan.

"Guan, apa masih jauh?"

"Kita baru berjalan dua langkah, Ji."

Jinyoung terkekeh sambil terus mengikuti tuntunan dari Guanlin. Setelah beberapa langkah, Guanlin menghentikan langkahnya. Dan Jinyoung merasa kalau mereka sudah sampai.

"Nah, sudah sampai."

"Ternyata dekat sekali hehe."

Guanlin ikut terkekeh saat mendengar tawa kecil Jinyoung sambil membuka penutup matanya.

"Woah!"

Jinyoung langsung berseru saat melihat bangunan didepannya. Bangunan itu merupakan restoran milik ibunya. Sementara Guanlin tersenyum senang saat melihat raut bahagia Jinyoung.

"Apa ini surprisenya?! Woahh aku senang sekali, Guan! Terimakasih! Ayo masuk!"

Jinyoung lekas menarik tangan Guanlin untuk masuk. Suara lonceng kecil itu langsung berbunyi saat Jinyoung dan Guanlin memasuki restoran itu.

"Selamat da-Jinyoungie!"

"Minhyun hyung!"

Jinyoung langsung berlari ke meja kasir dan memeluk Minhyun. Guanlin hanya tersenyum dan mengikuti Jinyoung dari belakang. Minhyun yang menyadari bahwa Jinyoung tidak datang sendirian, langsung melirik ke arah Guanlin.

"Wah~ apa ini calon suamimu?"

Jinyoung tersenyum malu sambil menganggukan kepalanya yang masih berada dipelukan Minhyun. Dia terlalu malu ditanya seperti itu, jadi dia hanya mengusakkan kepalanya di dada Minhyun. Fyi, Minhyun itu salah satu pegawai disana yang memang bertugas menjaga kasir. Jinyoung memang dekat dengan semua pegawai restoran ibunya, tetapi ia paling dekat dengan Minhyun karena setiap pulang sekolah ia selalu ingin duduk di meja kasir dan membantu Minhyun.

"Halo, perkenalkan nama saya Lai Guanlin. Calon suami Jinyoung. Senang bertemu dengan Anda, Minhyun-ssi." Guanlin membungkuk setelah memperkenalkan dirinya.

"Haha tidak usah formal begitu, panggil aku dengan Minhyun hyung seperti Jinyoung saja ya?"

"Baiklah, h-hyung."

Minhyun mulai melepaskan pelukan Jinyoung dan menatapnya. "Ingin bertemu dengan Ibu kan? Dia ada diruangannya. Sana, dia pasti merindukanmu."

"Eum! Aku kesana dulu hyung!"

Setelahnya, Jinyoung langsung memegang tangan Guanlin dan membawanya ke ruangan ibunya.

Cklek.

✔ Marry You ~pandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang