Sehun masih bungkam, tak menyangka jika ia benar-benar melakukan hal bejat seperti itu. Mungkin tidak masalah jika gadis itu sudah menjadi wanita yang seumuran dengannya, tetapi ini? Gadis itu masih di bawah umur dan ia benar-benar sudah menghancurkan harapan gadis itu.
"Maafkan aku," ujar Sehun menunduk. Serasa tak memiliki muka untuk menatap gadis itu.
"Tak masalah, yang terpenting ahjussi mau bertanggung jawab." Balas Krystal
"Astaga, aku tidak menyukai suasana seperti ini." Krystal terkekeh pelan, tangannya sibuk mengipas wajahnya.
"Pasti, aku pasti bertanggung jawab." Ucap Sehun mantap menghasilkan senyuman bahagia dari Krystal.
"Terima kasih, ahjussi!"
Gadis itu memeluknya erat dan saat itu pula jantungnya berdebar tak karuan. Ia tidak pernah merasakan hal seperti ini saat seorang wanita memeluknya. Astaga, ia benar-benar sudah gila. Sehun berdehem canggung dan berusaha menjauhkan tubuh gadis itu. Ayolah, itu tidak akan baik untuk kesehantan jantungnya.
"Ya! Kau ini, menjauhlah!" Ucapnya dan syukurnya Krystal menurut, gadis itu mencebikan bibirnya.
"Ck! Tadi baik, seakarang jahat lagi."
"Mandi sana!" Perintahnya tajam.
"Tidak mau, mengapa aku harus mandi jika hanya diam di rumah?" Jawaban gadis itu benar-benar membautnya terperangah.
"Kau ini jorok sekali! Cepat mandi, kau harus mencari baju baru. Kau pikir mau memakai baju itu terus selama tinggal disini. Tidakkan?"
"Ahjussi mengajakku belanja?" Tanya gadis itu berbinar, astaga sudah berapa kali ia melihat binaran bahagia di mata gadis itu. Tapi masih saja ia terpesona.
"Jangan banyak tanya, cepat sana. Sebelum aku berubah pikiran!" Bentaknya membuat Krystal kembali mengerucutkan bibirnya.
+++
Jika dua sejoli itu sedang bersiap untuk berkencan. Berbeda dengan Kim Jongin yang masih sibuk membaca profil mengenai Krystal Jung. Gadis itu bukan dari keluarga sembarangan. Dan ini tidak akan bagus untuk Sehun saat menemui mereka.
"Aku harus cepat-cepat memberitahu si albino itu untuk menyiapkan mentalnya." Gumamnya pelan, masih dengan mata yang menelusuri deretan kata di kertas.
"Oh astaga! Ini akan menjadi sulit!" Lagi, sekarang ia menghempaskan lembaran kertas itu ke atas mejanya.
Memang seharusnya yang risau saat ini adalah Oh Sehun, si biang utama masalah. Hanya saja, jika Oh Sehun tidak dalam keadaan hati yang baik. Maka seluruh orang yang berada di perusahaan akan dibuat kelimpungan. Sehun akan dengan seenak jidatnya mengadakan rapat dadakan di jam istirahat, meminta laporan bulanan yang belum waktunya di setorkan, juga akan mengomel panjang lebar jika seseorang melakukan sedikit kesalahan. Benar-benar menyebalkan.
+++
Sebelum turun dari mobil Sehun, Krystal sibuk menggunakan masker dan topi dengan tujuan tidak akan ada orang yang mengenalnya. Disampingnya Sehun hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Gadis itu seperti seorang idol yang akan pergi berkencan. Untungnya gadis itu tidak menggunakan kacamata hitam.
"Sudah?" Tanya Sehun malas dan gadis itu menganggukan kepalanya semangat.
Mereka masuk ke dalam mall dengan saling bergandengan tangan, entah siapa yang memulainya tetapi tidak ada satupun dari mereka yang berniat melepaskannya. Mengabaikan berbagai tatapan dari orang-orang.
"Kau bisa memilih apapun yang kau butuhkan." Ujar Sehun berhasil menerbitkan senyuman licik di bibir gadis remaja itu.
"Aku harap ahjussi tidak menyesal mengatakan itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/123182274-288-k678933.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [EXO Fanfiction]✔
Fanfic[LENGKAP] Oh Sehun (25) adalah pria yang mencintai kebebasan dan sangat tidak suka jika ada orang yang mengusik kehidupan pribadinya. Tetapi semua kebebasannya hilang begitu saja, ketika seorang gadis berusia 18 tahun masuk ke dalam alur kehidupanny...