▪ 7

17.3K 2.2K 209
                                    

Taehyung mulai merasa tidak nyaman. Ia merasa gelisah setiap waktu hingga menjadi sangat ceroboh. Bukan, Taehyung memang ceroboh, namun ini lebih dari sekadar ceroboh.

Ini dimulai saat Taehyung terlalu sibuk mengerjakan tugasnya, hingga tidak sadar dia sudah tertidur di perpustakaan. Gelap karena lampu dimatikan. Taehyung berada di paling pojok saat itu, dan apa yang terjadi membuat Taehyung buru-buru menghubungi Jeongguk agar segera menjemputnya.

"Gue kira lo nginap di tempat Jimin." Jeongguk menguap sembari memegang ponselnya yang mengaktifkan flashlight. Rambutnya acak-acakan dan berantakan, sepertinya tadi dia tidur namun Taehyung tidak peduli.

Taehyung menggeleng parah, menarik lengan Jeongguk dan tidak mau melepaskan sampai di kamar. Bahkan berkeras agar lampu tidak dimatikan. Kepalang mengantuk, Jeongguk mengiyakan saja dan segera terlelap.

Hanya sebentar, sebelum suara Taehyung menuruni tangga terdengar lalu Jeongguk merasa ada sesuatu yang lembut mendempetnya. Jeongguk membuka matanya sedikit dan melihat Taehyung bergelung dalam selimutㅡyang sepertinya ia bawa sendiri.

"Lo ngapain?" Jeongguk bertanya parau, heran.

Taehyung hanya menggeleng. "Gue nebeng. Boleh gue deket dinding?"

"Buruan." Jeongguk mengacak-acak rambutnya, masih mengantuk parah. Dia setengah bangkit, bertumpu di lututnya dan membiarkan Taehyung bergulung hingga mendapat sisi dekat dinding. Jeongguk kemudian merebahkan badannya di posisi tiarap.

"Jeongguk."

"Apaan?"

"Peluk boleh?"

"Hmmm." Jeongguk tidak merespon lagi setelahnya, tertidur lelap sekali. Mengabaikan lengan Taehyung yang melingkari tubuhnya, tidur lebih penting.

.
.
.

Taehyung tidak pernah mau sendirian setelah itu. Ia selalu meminta siapapun menemaninya, yang sering terkena adalah Seongwoo. Karena kamarnya bersama Daniel dekat dengan kamarnya dan Jeongguk, Taehyung selalu berada di sana tiap kali Jeongguk pulang lebih lambat.

"Daniel belum pulang, Woo?" Taehyung tiarap di atas karpet, membaca tumpukan manga hasil patungan Daniel, Seongwoo, dan Woojinㅡcowok bergingsul yang menghuni kamar berjarak empat pintu dari sini.

Seongwoo sibuk mengunyah roti. "Ya kalau Jeongguk belum balik, Daniel pasti belum balik juga lah."

Taehyung hanya nyengir, teringat bahwa Daniel masuk basket juga, seperti Jeongguk.

"Lo nggak papa gue tinggal tidur, kan? Ngantuk banget guenya."

Taehyung mengangguk. "Eh iya, silakan."

Seongwoo berbaring malas di kasurnya, kemudian terlelap dalam hitungan detik. Taehyung terkikik pelan, apa memang di sekolahnya, semua orang gampang sekali tertidur?

□□□□□□□□□

: TAEHYUNG
CHIMMYYYY

JIM-OUT :
apasih woi

: TAEHYUNG
lo udah balik?

JIM-OUT :
Lah dalam rangka apaan nih
Tiba2 nanya
Iya udah

: TAEHYUNG
Tapi kok jeongguk belum balik
Dan lo udah di asrama

JIM-OUT :
... ampelas lagi otak lo tlg
Jeongguk ikut basket
Elu roomatenya masa ga tau

: TAEHYUNG
gue tau jeongguk ikut basket
Apa hubungannya sama otak gw

asramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang