DUA PULUH SATU

2.3K 97 5
                                    

Kamu tidak salah. Kamu tidak tahu apa-apa. Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan itu menyakiti perasaanku. Disini aku yang salah!
Aku yang bodoh karena terus memendam perasaan ini, Dan tidak pernah jujur kepadamu. Maafkan aku!

🌷🌷🌷

Pagi ini Iva terlihat bersemangat untuk pergi kesekolah. Entah kenapa, mungkin karena hari ini akan diadakan ulangan Matematika. Asal kalian tahu ya! Iva itu tidak pernah mendapatkan nilai diatas rata-rata saat pelajaran Matematika. Latihan soal yang diperbolehkan membuka buku saja, Iva tidak bisa. Apalagi  ulangan yang tidak diperbolehkan buka buku.

Bagaimana nasib masa depannya Ya Allah?

Tapi bukan Iva namanya kalau tidak bisa melirik ke depan, samping, belakang untuk meminta jawaban. Meminta loh ya, bukan nyontek!

Jadi tidak mungkinkan itu alasannya mengapa hari ini ia semangat pergi kesekolah.

Kalian mau tahu?

Jawabannya adalah ...

Karena Iva tadi malam bermimpi duduk berdua di bawah langit diatas bumi, sembari menikmati malam yang menampilkan cahayanya rembulan dan kerlap-kerlipnya bintang yang sangat indah. Angin berhembus dengan damai menyaksikan sepasang laki-laki dan perempuan sedang berada di rerumputan taman dan pangerannya  menyanyikan sebuah lagu untuk dirinya. Pangeran itu adalah Bernad Adelardo Adias.

Romantis bukan? Tapi itu hanyalah mimpi.

Padahal Iva tahu bahwa kenyataannya tidak seperti itu. Ada orang lain yang sudah mengisi hati pangerannya, mewarnai hidupnya dengan menciptakan kenangan indah untuk di kenang di masa yang akan datang. Lalu apakah ada sedikit harapan untuk Iva menciptakan kenangan bersama pangerannya?

Ah, harusnya Iva sadar diri!

💦💦💦

Iva memasuki ruangan kelasnya. Ia mematung ditempat, matanya terbuka sangat lebar, nafasnya seakan mulai terhenti, ia merasakan dadanya seperti di hantam oleh benda yang sangat besar. Dan sekarang Ia merasakan matanya mulai memanas dan ingin mengeluarkan sesuatu yang bening itu.

Ini lebih menyakitkan dari ditinggal kawin Song Joong Ki dan ditinggal pergi oleh Jonghyun untuk selama-lamanya.

Iva lagi menyaksikan sebuah drama secara live.

Yang bikin baper, menyedihkan dan sangat menyakitkan tentunya.

Ayo tebak!

Hem ... hemm bermata?

Bukan!

Em ... em beekor?

Au ah kenapa jadi gini sih :v

Back to story

Iva sedang menyaksikan sepasang sejoli yang sedang berpelukan di dalam kelas. Yang tentu membuat hatinya seperti disayat oleh gregaji besi. Perlahan namun sangat menyakitkan!

Siapa lagi kalau bukan Dias dan Khatryn.

Tuh kan udah dibilangin bahwa mimpi dan kenyataannya sangatlah berbeda!

Iva menggepalkan tangannya kuat-kuat, nafasnya mulai bergemuruh menahan rasa sakit di dadanya. Tapi dia mencoba untuk tidak menangis dan berjalan menuju tempat duduknya.

Akhirnya dua sejoli itu melepas pelukannya karena sadar akan kehadiran seseorang di dalam kelas. Tidak seperti tadi yang hanya mereka berdua berada dikelas, sebenarnya betiga sih. Dan ketiganya itu ialah setan!

I HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang