bagian 12

4.8K 195 11
                                    

3 hari setelah mereka berdua belajar bersama dirumah gadis bad itu,ale tak lagi memunculkan batang hidungnya dirumah itu lagi. Setiap alena menelfon dan bertanya mengapa nggak belajar lagi bersama anaknya,jawabannya pasti sibuk dengan urusan osis yang akan dilaksanakan besok har senin. Alesan yang sangat logis sih hanya untuk menghindari alena. Didi dan juga ale juga tak sapa tegur,boro-boro sapa tegur ketemu aja cuma pandang-pandangan mata.

Tak heran juga jika mereka berdua tak saling bertatapan atau malah tidak bertemu,karena keduanya yang saling sibuk lebih jelasnya menyibukkan diri. Gadis itu menyenderkan badan mungilnya disamping pintu kelas,tidak ada kegiatan yang menggugah hatinya untuk melakukan sesuatu setelah uts selesai. Kegiatannya disekolah hanya makan kekantin,ketoilet,ngegosip dengan tara dan gea. Bahkan tak segan-segan mereka akan membolos ke cafe atau malah ke bar untuk menghilangkan penat. Seperti sekarang gea menghampiri gadis dan menepuk bahunya pelan.

"bolos kuy!" ajak gea. Didi menoleh kesumber suara. Cukup lama ia berfikir akhirnya memilih juga untuk membolos.

"tunggu deh ge, kita mau keluar lewat mana?" tanya tara. Gea berhenti sejenak dan melihat kearah tara.

"kita lewat belakang aja"

"ha lo gila, gak deh gue gak berani"

"kenapa lo takut sama setan gedung belakang"

"nggak gitu juga"

"ya udah ayo sekarang"

"tungguh deh" cegah didi membuat keduanya harus berhenti kembali dan menengok kebelakang. Gea selaku yang paling depan menghela nafasnya kasar,lagi-lagi ia harus berhenti mendengar ocehan kedua temannya yang selalu protes.

"apalagi sih di" kesalnya penuh amarah.

"lo nggak mikir,mobil kita diparkiran depan mana Bisa lewat belakang. Ada ada aja lo"

Bego emang. 2 kata yang ada diotak tara dan gea. Bisa-bisanya mereka nggak kefikiran, untung didi lagi encer otaknya.

"oh iya ya" ringis gea. Mereka bertiga saling pandang memandang memikirkan bagaimana bisa keluar dari jam sekolah dan terhindar dari para osis itu. Sulit sih apalagi mereka bertiga udah dicap wanita bad disekolah, tak segan-segan para guru juga sudah beberapa kali menghukum mereka bertiga. Apalagi yang namanya didi, hmm :3.

"ya udah lah kita balik kekelas aja yuk, lagian ini baru jam segini. Pulang sekolah aja kita keluarnya"

"dari kapan lo nggak mau bolos kaya gini, oh apa jangan-jangan lo udah terpengaruh sama ale?"

"ih lo apaan sih ge gue nggak terpengaruh sama sekali sama ale, dan jangan bawa-bawa ale dalam masalah ini"

"lo suka sama ale?" 4 kata dari mulut tara membuat kedua gadis itu membisu ditempat. Pipi didi memanas, senyumnya mengembang.

"lo blushing di? Wah lo suka beneran sama ale?" tegas gea.

"serah lo deh yang penting gue nggak suka sama ale,gue cabut dulu bye. HAti-hati mbak asih yang ada di DANUR lagi nyari mangsa"

"DIDIIIIIIIIIII"


Dilain sisi ale meremas rambutnya kasar,entah kenapa ia selalu tidak fokus dari rapat tadi pagi. Kedua mata hazelnya terus melirik kesana-kemari mencari seseorang yang membuatnya gelisah seperti ini. Ia benar-benar bingung apa yang sudah terjadi dengan dirinya hari ini,ia tidak ingi memikirkan gadis itu lagi apalagi mengingat kejadian malam itu. Kedua kakinya bergerak berjalan kearah kursi yang berada didekat aula sekolah,sesekali ia melirik teman-teman yang menyapanya. Ia duduk di samping dahlan dan juga angga yang sibuk dengan kegiatan masing-masing,keduanya saling diam tidak menyapa ale dan saling acuh tak acuh.

"lan,ngga nanti ke kokas yuk. Gue bosan ngurusin kegiatan osis mulu" ucapnya dengan memegang pelipisnya.

Dahlan hanya melirik sejenak dan kembali sibuk dengan permainan mobile legend yang sedang digandrungi para remaja itu.

"tumben amat lo ngajakin kita berdua keluar,biasanya juga sibuk sama macbook lo" celetuk angga dengan tatapan masih fokus ke ponselnya. Ale menghela nafasnya bosan.

"lan,ngga ayolah gue bosen ngurusin osis mulu. Pusing kepala gue,nggak kelar-kelar. Gue traktir deh"

"jangan boong lo!" tegas dahlan.

"iya elah nggak percaya amat lu sama temen sendiri"

"oke gue sama angga mau,cuma lo utang cerita sama kita berdua"

"apaan?"

"lo harus ceritain kedeketan lo sama si didi urakan itu"

"cerita apaan gue aja udah nggak pernah ketemu dia" ucapnya sedikit kesal. Kenapa dimana-mana ia harus mendengar nama itu lagi,apa tidak ada nama yang lain yang melintas kedua telinganya selain nama gadis itu. Apakah mereka tidah tahu jika Kedua telinganya sudah panas mendengarkan sebutan nama itu.

Hembusan nafas kasar terdengar bahwa dirinya bosan,suasana masih seperti tadi ramai dan sangat panas. Kedua temannya masih sibuk dengan urusan diponselnya masing-masing,untuk saat ini mungkin ia memilih untuk diam menenangkan fikiran agar lebih fresh. Baru beberapa saat ia terdiam,kini suara gadis itu kembali menggema ditelinganya. Ia menoleh kearah kanan terlihat gadis itu dengan rambut digerai berjalan sambil mengobrol dengan kedua temannya. Ale sedikit tersenyum dan kembali menunduk agar gadis itu tidak mengetahui jika dirinya sedang memperhatikan gadis itu.

"wah ada didi sama tara,gea" teriak angga sedikit keras. Ketiganya berhenti tepat dibangku yang diduduki ketiga pria itu.

"iya ada apa ngga" jawab tara. Angga menyenggol tangan dahlan dan juga ale.

"apasih ngga lo ganggu gue buat main ML" kesal dahlan,sedangkan ale hanya diam dan masih menunduk.

"sensi amat lo kaya orang pms,le ada didi tu"

"ya terus mau diapain" jawabnya.

"gue duluan deh" tukas didi dan pergi begitu saja meninggalkan mereka. Kenala dengan gadis itu? Aneh. Tiba-tiba pergi tanpa ada alasan. Apa mungkin dirinya kesal gara-gara ale nggak peduli dia berada didepannya. Buat apa kesal,emang siapa ale sih segitunya. Ah entahlah didi memang begitu membingungkan susah ditebak.

Hai aku kembali,siapa nih yang belum tidur hihi. Nggak nyangka besok udah malem tahun baru,udah mau 2018. Dan cerita ini juga udah 1k readers. Terimakasih semua yang udah mau vote,comment di cerita aku. Happy new year buat kalian semua,selamat berlibur ya ❤❤❤.

Salam dari kekasihnya kim taehyung ❤

30 desember 2017

Bad Girl Vs Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang