Bagian 24

814 33 18
                                    

"dharma selingkuh" 2 kata yang membuat mbok sri menganga tak percaya. Bagaimana bisa, memang mbok sri jarang ketemu dengan kedua majikannya itu. Setahunya tidak ada masalah apapun yang menimpa keluarga aleandro itu. Yang mbok sri fikirkan dari sekarang adalah bagaimana nanti aleandro jika tahu. Takutnya mengganggu belajar aleandro yang sekarang sudah kelas 3 SMA.

*Rumah didi

Bugghh! Suara pintu mobil ditutup, ale keluar dari mobil dan segera membukakan pintu untuk didi. Wanita itu keluar dengan lesu, rasa kantuk masih menerornya.

"aku pulang duluan"

"ga mampir dulu, ada zura dan ibu loh di dalem"

"ga deh, salam aja sama tante alena dan zura"

"ya udah kamu ati-ati"

Ale tersenyum dan kembali memasuki mobilnya. Entah mengapa perasaan tidak enak tiba-tiba menghampirinya. Ia menelfon mbok sri tapi tidak juga dijawab. Apa iya ia harus menelfon mamanya? Ah rasanya percuma bagi ale.

"coba gue telfon mama dulu aja deh" gumamnya. Ia segera mengambil handphone nya yang berada disaku seragam dan mencari nama "mamahku" dikontak ponselnya.

Tuuutttt tutttt tutttt
Beberapa kali ia menelfon tapi sama saja tidak diangkat, mbok sri juga tumben ga angkat telfon. Biasanya jika ale telfon tapi tidak diangkat oleh mbok sri , mbok sri lah yang akan kembali menelfon dan bertanya sudah pulang apa belom, atau bertanya ada apa sampe telfon rumah.

Ale dibuat penasaran, ia harus segera sampai rumah. Perasaanya sudah benar-benar tak karuan.

Skip
Sampainya dirumah, suasana juga masih seperti biasanya. Sepi tidak ada orang. Atau jangan-jangan hanya perasaan ale saja yang dari tadi menerornya. Ia segera berlari kecil memasuki arah rumah.

"mbok sri andro pulanggg!" teriaknya. Andro melihat sekelilingnya rumah sudah berantakan. Apa jangan-jangan ada maling masuk rumah.

Ale berjalan menuju ruang makan, disana ia melihat mbok sri yang sedang menenangkan mamanya.

"mbok ini ada apa" tanya ale panik. Mbok sri terdiam dan melihat ale dengan maksud "nanti saja mbok jelaskan"

"mama kenapa?" tanya ale khawatir. Marissa memeluk ale erat.

"papa kamu"

"papa kenapa ma?" tanya ale kembali .

"papa kamu selingkuh dengan shofi" tangis marissa kembali pecah tak terbendung. Rahang ale mengeras. Matanya merah. Sambutan macam apa ini? Ia kira ia pulang akan mendapat kabar baik atau mendapat kejutan makan malam bersama keluarga. Tapi nyatanya? Oh tidak ini berbanding terbalik. Harusnya ini adalah harinya. Hari dimana ia jadian dengan wanitanya.

"BANGSAT SI DHARMA!!" ale memeluk marissa. Selama ia hidup baru kali ini ia melihat wanita yang disayanginya menangis sejadi-jadinya. Tulang punggung  keluarga yang harusnya menjadi contoh panutan bagi anaknya sekarang sudah bukan lagi laki-laki yang patut dicontoh. Sudah bukan lagi papa ale.

"sekarang dharma kemana?"

"papa kamu pergi, mama ga tau kemana. Yang jelas papa kamu ga pulang lagi kerumah kecuali ambil baju-bajunya yang masih tertinggal dirumah" marissa masih menangis sesenggukan. Ale yang melihat marissa tak tega pun memeluk marissa, dan membawa marissa duduk di kursi dapur.

Next ngga nih wkwk.
Hallo teman2 aku terakhir update tanggal berapa ya?
Yang nanyain kabar, kabar aku baik alhamdulillah udah semester 3 sekarang. Aku harap para pembaca ku juga sehat2 ya.
Komen yang banyak nanti aku bakalan update 1minggu sekali sehabis aku uas 😘

Bad Girl Vs Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang