"Namanya Jung Eunha,"
"Jurusan?"
"English literature."
Gumaman jadi tanggapan, dalam hati sedikit memuji. Secuil informasi dari sohibnya, tapi penting. Setidaknya sekarang sudah tau namanya, kan?
Rokok dijepit diujung jari, baru habis setengah, hembusin asap santai tapi otak lagi berfikir. Mungkin lebih tepatnya mengingat sekelebat bayangan seseorang yang bernama Jung Eunha itu.
Oh, bukan sekelebat. Karena dia udah beberapa kali melihat bahkan pernah berpapasan digerbang kampus. Sudah hafal muka, jelas.
"Menurut lo, dia udah ada cowok?"
"Cantik, sih. Tapi kayanya susah dideketin, mungkin belum,"
"Pas."
Si sohib beralih tatap heran, "Jangan bilang loㅡ"
"Iya, gua mau deketin,"
"Anjir."
Jungkook, nama lengkap Jeon Jungkook, usia 21 tahun mahasiswa semester menengah jurusan seni. Satu kampus dan satu jurusan sama sahabatnya, Jimin.
Postur tubuh tinggi, berambut coklat gelap nyaris hitam. Wajah ganteng, kapten tim basket kampus, mungkin definisi cowok cool? Ga heran banyak yang suka. Dan, saat ini doi masih single.
"Mau kemana, jek?" Jimin mendongak, liat Jungkook yang udah berdiri siap pergi.
"Cek gedung,"
"Apa sih?"
"English literature,"
"Ngegas bangsat."
••
Satu kampus, beda jurusan dan beda gedung. Posisi udah masuk ke gedung English literature, yang kata sohibnya; itu cewek ngambil jurusan ini.
Cek kelas satu persatu, gak kebayang capeknya gimana nanti, kelas banyak, bro.
Tapi emang lagi rejekinya si Jungkook, baru cek tiga kelas dia udah nemuin seseorang yang dia cari.
"I got her."
Senyum tipis sekilas dan beralih ngelangkahin kaki melenggang pergi.
Pukul 15:20. Jungkook berdiri bersandar di jok motornya, posisi diluar gedung kampus, samping gerbang. Dengan sabar tunggu seseorang.
10 menit setelahnya, yang ditunggu keliatan. Cewek berambut panjang 5 centi diatas siku, lurus dan hitam legam, kulit putih, postur gak terlalu tinggi. Tapi, montok. Seenggaknya kayak gitu yang diliat Jungkook.
Tepat berdiri disamping Jungkook, jarak satu meter. Terlihat gak peduli, fokus tatap jalanan sesekali melirik arloji dipergelangan tangan.
"Ehmㅡ"
Eunha menoleh, baru sadar disamping ada seseorang. Kontak mata beberapa detik sama cowok yang pakai setelan serba hitam, bahkan cap di kepalapun warna hitam.
Matanya cantik banget bangsat.
Kembali mengalihkan pandangan, masih berdiri disamping Jungkook dengan jarak satu meter. Tapi fokusnya buyar ketika cowok itu bersuara.
"Nunggu taksi?"
Anggukan kepala jadi tanggapan.
"Suka lama kalo sore gini,"
"Udah pesan, bentar lagi sampe,"
"Oh.. Online." Jungkook mengangguk faham.
Eunha ga beri tanggapan apapun, ngerasa sedikit risih karena tingkah sok kenal dari Jungkook. Eunha mencium bau kemodusan soalnya.
"Lo anak sastra inggris, kan?"
"Iya,"
"Keren sih,"
"Apanya?" Eunha tatap Jungkook kali ini.
Jungkook yang belum siap ditatap seperti itu, alhasil dia jadi salting dan gugup sendiri.
"Ah, enggak."
Eunha mengerutkan dahi tanda bingung, kedua tangan memeluk beberapa buku, kalo dilihat-lihat lebih jelas, Eunha ngerasa kenal sepertinya.
Jungkook berdehem sekali lagi, berharap rasa gugup sialan itu lenyap.
"Lo Jung Eunha, kan?"
"Tau dari mana?"
"Ya, cari tau."
Gamblang sekali, Eunha sampai tatap heran. Tapi gak terlalu perduli dengan ucapan Jungkook, yang bahkan dia ga tau siapa namanya. Hanya saja, wajahnya sedikit familiar karena satu kampus.
"Kenalin, Jeon Jungkook." Ucapnya santai.
Engga ada jabatan tangan seperti pada umumnya, bahkan posisi mereka masih tetap sama; Jungkook yang berdiri bersandar pada motornya dan Eunha satu meter disampingnya.
"Jung Eunha."
Tepat setelah itu, mobil taksi berhenti. Eunha masuk, dan pergi dari situ. Ninggalin Jungkook yang masih sedikit loading.
Mata masih fokus tatap taksi yang berjalan, ngeliatin punggung seseorang didalam sana, menyunggingkan senyum tipis tanda lumayan puas bisa dengar suara Eunha.
"First impression; cantik tapi jutekㅡ dan wangi vanilla."
••
Hai, disapa lagi sama eunkook, bosen gak lu? Wkwk
Btw, kalo first impression kamu buat buku ini apa? ㅋㅋ
Sengaja post tanggal 1 januari, biar gampang diinget, haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔
FanfictionHighest rank #1 in bangchin. Semoga isinya semanis judulnya. And beware, this is adult fiction. Beberapa chapter mengandung mature content 18+ 1 Jan, 2018.