Tentang.

10.1K 1.3K 111
                                    
















Jimin, tangan kanan beralih ambil handphone diatas meja kecil samping sofa ketika bunyi ada chat masuk, tangan kiri sibuk jepit rokoknya santai.

Dibuka sedikit malas, sudah bisa tebak siapa yang sering kirim chat udah kayak pacar. Ya, siapa lagi?





Jek.


Dimana beb?

Najis cuk. Bukan legebet


Dimana anjng?

Guk guk guk,

Tai serius

Yelaa
Jomblo dimana sih
klo ga di kamar ya toilet.


Read.




Udah biasa mah dapat kacang dari Jeka, sohibnya. Dan lima belas menit setelahnya, Jungkook nyelonong masuk ke dalam apartemennya. Sopan sekali.


"Hoi,"

"Apa?"

"Kemarin gatot, sat." Jungkook dudukin dirinya diatas sofa samping Jimin.

"Kok bisa?"

"Hujannya awet. Gua bawa dia ke apartemen,"

"Anju nais." Jimin tegakin duduknya tatap Jungkook intens, "Terus-terus?" Tanyanya penasaran.

Jungkook balas tatap Jimin, dahi berkerut pasang raut wajah aneh, "Lu mikir apa?"

"Panas gak?"

"Ck. Generasi otak selangkangan ya gini,"

"Anjing." Jimin lempar puntung rokoknya yang udah mati tertancap didalam asbak ke arah Jungkook.

Jungkook bersihin kemeja biru lautnya yang terkena abu rokok sambil mengumpat anjing ke Jimin. Jadi kotor sumpah, Jungkook gak suka.

"Gak sebrengsek itu, Jim. Tau gua, kan?"

"Ya, tau."

"Ya seenggaknya sebelum dia jadi pacar."

"Bangsat."


Jungkook ketawa keras. Lalu buka kaleng cola yang dia beli sebelumnya di mini market seberang jalan, diteguk beberapa kali sampai hausnya hilang.

Siang ini gak ketemu vanilla dulu. Kangen Jimin katanya.

Enggak deh.




"Gimana sih caranya nembak cewek?"

Pertanyaan polos, tapi terdengar goblok di telinga Jimin.

"Ada mantan kan lu? Berapa?"

"Gak tau,"

"Pacaran berkali-kali kenapa masih tanya,"

"Dan berkali-kali itu juga gua gak pernah nembak mereka."


Satu fakta tentang Jeon Jungkook yang belum dibahas. Pacar lebih dari satu, tapi seumur-umurnya belum pernah nyatain perasaan duluan.

Bukan mau sombong sih. Tapi memang itu adanya. Dan Jimin hampir lupa akan hal itu.

Jungkook usap wajahnya kasar pakai telapak tangan, setelah itu buka kotak rokok ambil sebatang dari sana, dinyalain pakai pematik, dihisap santai mencoba menikmati sensasinya nikotin yang bikin candu.


Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang