Empat jam lalu bisa dibilang waktu tertegang buat Jungkook selama hidup.
Temenin istri perjuangin buah hati, Jungkook rasanya mau mati.
Liat Eunha dalam keadaan tahan sakit, bahkan air mata sampai keluar. Keringat mengucur deras dan rematan Eunha di tangan masih kerasa sampai sekarang.
Ini gila.
Setelah bayinya berhasil lahir dan langsung diambil dokter buat dibersihin, Jungkook bergegas keluar ruangan; duduk di kursi tunggu depan ruangan istri berada.
Outfit kantor masih lengkap, jas aja yang ditaro di dalam, tapi penampilan sedikit berantakan dan Jungkook gak peduli.
He's speechless.
Dia lihat kedua telapak tangannya perlahan, sedikit memerah karena rematan Eunha yang begitu kuat, dan terlihat masih gemetaran.
“Jungkook!”
Atensi beralih, reflek menoleh ke samping. Liat Mama Jung dan Mama Minah melangkah mendekat.
“Kok kamu keluar? Gimana Eunha?”
Disini mama Minah gak bisa sembunyiin kekhawatiran.
“Bayinya udah lahir?”
Kali ini Mama Jung yang tanya, Jungkook tanggapannya cuma angguk lemas. Hell man, gimana ya jelasinnya. Bilang hiperbola, tapi perasaan dan emosi Jungkook emang lagi gak karuan.Afraid. Speechless. Sobbing.
Dan gak tau apa lagi, terlalu random. Bahkan dia gak nyangka bisa lewatin ini bareng Eunha.
“Lagi dibersihin, Eunha juga lagi ditanganin dokter.”
Ini Jungkook suaranya lirih, dan kedua Ibu itu mencoba faham disini.
Jungkook baru lewatin hal baru, Mama Minah selaku Ibunya ikut duduk disamping Jungkook, elus kepala anaknya sayang.
Sedangkan Mama Jung langsung izin pamit masuk ke dalam ruangan, mau lihat kondisi anak dan cucu tersayang.“It's okay, yang penting dua-duanya selamat, 'kan?"
Elusan Mama Minah dipunggung Jungkook sedikit ngebuat rileks."Iya, Ma.”
And i'm so thankful.
••
Jungkook kasih kecupan lembut ke kening Eunha, menyalurkan rasa sayang yang membuncah disana.
Eunha matanya kebuka perlahan, langsung ketemu sama iris hitam legam dan jernih milik Jungkook yang mampu kasih kenyamanan dan ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔
FanfictionHighest rank #1 in bangchin. Semoga isinya semanis judulnya. And beware, this is adult fiction. Beberapa chapter mengandung mature content 18+ 1 Jan, 2018.