Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔

Kali kedua.

"Udah dulu, makan siang."

Suara lembut yang familiar ditelinga Jungkook sontak ngebuatnya menoleh. Berhenti dari aktifitas obrolan ala cowok dengan diselingi tawa keras bareng teman-teman.

Kumpul biasa setelah main basket dipinggir lapangan dengan kawan setim, lengkap dengan beberapa kaleng cola penghilang dahaga.

Dan Eunha masih berdiri sekitar dua meter dibelakang Jungkook dan teman-temannya,
"Gua cabut dulu, ya."

"Yah, beda yang udah ada pacar."

"Kayak lu gak punya aja," Jungkook ngebales ucapan Yugyeom.

Setelah itu melangkah samperin Eunha dengan rangkul bahu pacarnya pergi dari situ. Yang lain cuman jadi penonton.

"Lepas. Keringetan jorok." Eunha menggeliat dari rangkulan Jungkook buat lepasin, lalu ambil beberapa lembar tisu dari dalam tasnya. "Sini dulu," Eunha berhentiin langkahnya menghadap Jungkook, cowok itu diem ketika tangan pacarnya udah mulai usapin tisu ke wajah, jidat, pipi dan lehernya.

"Abis ini makan siang dulu. Aku tau kamu suka seenaknya sama waktu makan," posisi Eunha sedikit mendongak ngusapin keringat Jungkook, tau sendiri Jungkook tiang.

"Hm."

Enaknya punya pacar ya gini. Ada yang ngurusin, makan ada yang ngingetin. Hehe.

••

Berakhir disalah satu cafe dekat kampus, makan siang bareng walaupun sedikit lebih telat dari jam makan siang. Kalau Eunha gak ngajak, mungkin Jungkook bakal ulur waktu makannya lagi.

"Gak sadar diri ya,"

"Apa?"

"Jangan suka telat makan kubilang,"

"Iya enggak,"

"Kalo gak aku ajak kamu mana makan tadi. Rokok sama cola terus."

Jungkook bungkam, lalu masukin satu suap makanannya lagi. Pacar lagi ngomong mending didengerin kan.

"Denger gak kamu?"

"Jangan galak, aku denger."

Eunha ketawa kecil jadi tanggapan, cubit pipi Jungkook sekilas tanda gemas. Lalu masukin satu sendok es krim vanillanya, Eunha udah makan siang duluan soalnya sama Yuju di kantin kampus.

Suara sendok serta garpu membentur piring terdengar, Jungkook memilih menyudahi makannya dan minum air mineral di gelas bening,

Eunha tatapan mata gak suka, "Itu tinggal tiga suap lagi paling, abisin."

Jungkook geleng kepala jadi tanggapan, "Kenyang."

"Abisin, tanggung."

"Gak mau,"

"Ck. Kamu disuruh makan aja males-malesan,"

"Udah kenyang,"

"Ini tuh dikit. Kenyang dari mana?"

"Aku abisin, tapi setelah ini kamu ikut aku ke apartemen, gak mau tau."

Eunha hela nafas panjang, senderan dipunggung kursi tanda menyerah lalu mengangguk sedikit malas. Orang ini mana bisa diresist, kan?

Jungkook senyum lebar kesenengan.

••

"Passwordku, inget-inget."