Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔

xvi. A day with Joon

aku tuh feels struggling banget tiap mau update vanilla
udah susah
gak tau kenapa.
but i guess aku belum terlalu bisa bikin/nulis buku tentang marriage life.
so, maaf ya.

dan disini pembacanya juga udah mulai berkurang, feedbacks yang aku dapet itu ngga sehebring kayak argy bargy.
ditambah masih banyak readers hantu 👻yang cuma baca terus udah
yang cuma vote terus udah

jadi mohon maaf updatenya ala kadarnya aja ya,
susah gengs, ahahaha.

jangan expect tinggi-tinggi ya
isinya b aja.

“Good morning, sir.”

Jungkook mengangguk kecil, kasih senyuman tipis dan menjawab pelan, “Morning.”

Kalo boleh langsung ke inti, pagi itu terlihat ada perbedaan yang mencolok dari sang PresDir muda.

Mengundang beberapa pertanyaan tertahan yang ngga berani terlontar dari sebagian karyawan yang melihat, mostly pegawai perempuan.

Seperti;

‘Kok Presdir ngga keliatan serapi seperti biasanya ya?’

‘Liat dasinya. Itu bahkan terpasang miring.’

‘Kancing bajunya ngga ketutup sempurna dibagian atas.’

‘Rambutnya juga, aku yakin itu masih setengah basah sih.’

Dan,

‘Oh! Bayi siapa itu yang digendong? Anaknya ya? Astaga lucu banget.’

Sayup-sayup Jungkook masih bisa mendengar, tapi dia ngga peduli. Dan dialog diatas itu telak sekali memang benar.

Untuk pertama kalinya sejak Joon lahir, Jungkook mengajak anaknya yang sudah berusia tujuh bulan itu ke kantor bersama.

Joon tumbuh menjadi bayi gempal sehat yang super menggemaskan dan juga tampan.

Banyak pekikan gemas tertahan dari beberapa karyawan Jungkook yang melihat. Namun terlalu sungkan buat sekedar menyapa, mencubit gemas pipi atau memegang tangan mungil Joon.

Pribadi Jungkook di perusahaan yang terkesan tegas membuat mereka merasa sangsi.

Soalnya PresDir kalo galaknya kumat suka serem.

Kembali ke Joon, bayi itu anteng sekali berada disebelah gendongan lengan besar Jungkook saat si Ayah mencoba mengakses pintu masuk kantor menggunakan fingerprint.

Dan pembatas pintu terbuka bersamaan dengan munculnya tanda pengenal berupa tulisan berjalan pada monitor.

‘Welcome, Mr. President.’

;

“Pak Kim, ke ruangan saya sekarang.”