Gak sayang

13K 1.3K 132
                                    











"Sorry. Jimin, kan?"

Yang ngerasa namanya dipanggil sontak tatap ke depan, pasang wajah sedikit melongo bingung.

"Ohㅡiya,"

"Tau Jungkook dimana?"

"Jungkook, tadi masih di kelas kayaknya. Diajakin keluar ngeluh kepala pusing."

Jimin kasih info selengkapnya, soalnya yang tanya pacar Jungkookㅡdengan penuh keberanian samperin dia dan teman-teman.

Terpaksa,

Tepis rasa malu. Karena daritadi Jungkook primitif handphone, di chat ataupun free call gak ada tanggapan. Eunha khawatir sendiri.

"Ya udah, thanks ya."

"Santuy."



Cewek cantik dengan surai sebahu itu beralih melangkahkan kaki menuju kelas pacarnya, gak terlalu jauh dari lapangan basket tempat dimana Jimin sama teman-temannya suka nongki.

Masuk dengan sedikit ragu, dan mata langsung tangkap seseorang yang bikin khawatir seharian ini, setelah kemarin baru pulang dari Busan dan langsung sibuk sendiri tanpa kasih tau Eunha.

Jungkook tumpu tangan diatas meja dan benamin wajah disana, di kursi kedua dari belakang barisan pojok. Eunha dengan santai menghampiri.

 Eunha dengan santai menghampiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Kenapa? Jangan tidur disini,"

Jungkook sontak angkat kepalanya, nyaris meringis karena tahan pusing. Tatap Eunha yang udah berdiri di depannya,

"Handphone mana? Gak dibawa?"

"Dibawa kok,"

"Kenapa daritadi dihubungin susah?"

"Jangan ngomel, sakit kepalaku."

"Kenapa?"

"Gak tau."


Jungkook keliatan lemes, mata agak sayu dan hidung juga memerah. Punggung tangan Eunha terulur sentuh dahi pacarnya, lalu beralih ke leher. Dan, yeaㅡlumayan panas memang.

"Sakit, ya?"

"Mana ada aku sakit,"

"Terus yang kamu rasa sekarang apa? Gak enak, kan?"

Jungkook anggukin kepala,

"Ngeyel. Ayo, pulang. Istirahat di rumah,"

"Rumah siapa?"

"Mau ke rumahku? Diurusin mama?"

"Diurusin kamu,"

"Ya udah rumahmu."


Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang