Serius nih?

10.4K 1K 139
                                    
















"Pacar merangkap Asisten rumah tangga."

Celetukan Eunha ngasal, sedari tadi masih sibuk di depan kompor dengan wajan berisi nasi goreng yang sedang dia aduk-aduk sedikit.

Jungkook dari kursi meja makan mendengar, karena memang gak jauh sama sekali dari posisi Eunha berdiri. Menatap lekat punggung sang pacar dengan apron membelit pinggang yang menutup bagian depan badannya.



Rambutnya digulung asal keatas, dengan alasan; gerah kalo udah di dapur, tepatnya di depan kompor.

Menjadikan Jungkook menyunggingkan senyum sekilas mengagumi pesonanya, sebelum menanggapi celetukan Eunha tadi.

"Anggap aja latihan,"

"Apa?"

"Jadi istri yang baik dan bertanggung jawab ngurusin suami,"

"Emang yakin banget aku jodohmu?"

"Berani banget ngomong gitu, ya. Kemarinan aja nangis-nangis takut pisah."








Sialan.





Gak berniat ngebales, lebih memilih sibuk dengan kerjaannya yang hampir selesai. Lagian, bingung juga sebenarnya mau bales apa? Omongan Jungkook tadi menohok Eunha sekali, by the way.

"Jadi kamu keberatan nih?"

"Aduhㅡkaget setan!" Eunha terlonjak, karena pergerakan kedua tangan Jungkook yang udah melingkari perutnya, tepat berdiri di belakang Eunha sekarang.

"Heh, bahasa."

"Kamu ngagetin sih," protesnya.

"Kamu aja yang kagetan,"

Eunha mendesis, putar bola matanya malas yang kali ini gak bakal bisa dilihat Jungkook. "Lagian, ya. Gak usah ngurusin bahasaku, kamu aja suka ngebangsatin aku, kan?"

"Urusanku,"

"Najis."







Eunha menggeliat bermaksud ngelepasin pelukan Jungkook dari belakang, tapi nihil. Tuan Jeon gak kasih bebas, malah seenaknya tangannya terulur matiin kompor di depan.

"Udah selesai, kan?"

"Udah. Makanya lepas, mau makan."

"Berisik. Bahkan nasi gorengnya gak bakal dingin kalau kita tinggal 10 menit dulu,"

Jungkook muter badan Eunha untuk merubah posisi jadi menghadapnya total. Tingginya hanya sebatas leher, suka ngenes sendiri kalo posisi beginiㅡuntuk natap Jungkookpun dia harus mendongak.

Poninya terkibas keatas karena tiupan isengnya, menghela nafas lalu melemaskan kedua bahu, karena sedari tadi kedua tangan Jungkook masih betah melingkari pinganggnya.


Mata bulat dibalut softlens berwarna dark borwn mengerjap sempurna, kilatnya bahkan ngebuat Jungkook rela meluangkan waktu sekitar sepuluh detik hanya untuk memuji keindahan itu.





"Iya tau, dekil. Abis masak nih, jangan liatin terus."

Kembali mengalihkan pandangan, menghindari tatapan Jungkook yang sialannya intens sekali.

"Kata siapa dekil?" Jungkook menyunggingkan senyum tipis, lalu sebelah tangan gamit dagu Eunha untuk kembali menatapnya. "Ini gila sih kayaknya, tapi jujur. Kamu dalam keadaan begini cantik total." ucapan gamblang.

Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang