Siapakah dia?

1.2K 66 0
                                    

Prilly berlari menuju halte dikarenakan cuaca memang sedang hujan. Ia baru pulang sekolah. Ia bersekolah di SMA Bangsa dan sekarang ia duduk di bangku kelas 12 IPA 2.

Prilly menggosok-gosokkan kedua tangannya untuk mencari kehangatan. Ia sekarang sangat kedinginan. Bagaimana tidak? Seragamnya saja rok sekolah bermotif kotak-kotak 5 cm diatas lutut dengan atasan  baju putih yang pendek.

"Hmmm..dinginn. Pak tejo sih pake acara pulang kampung segala. Kan gue males kalo nyetir sendiri. Ni taksi mana lagi ah? Udah mau maghrib lagi" yap prilly tak henti2nya menggerutu dari tadi.

Prilly melihat keadaan sekitarnya. Sepi, seram dan mencekam. Karena sekarang sedang hujan dan sebentar lagi maghrib. Penglihatannya menangkap sosok laki2 menggunakan pakaian serba hitam dan topi yang menghalangi wajahnya. Lelaki itu nampak tenang melipat tangan didada dan menekuk wajahnya.
Lelaki itu duduk tak jauh dari tempat prilly berdiri. Mereka ada di halte, berdua!!

"Yahh baterai gue low lagiihh.. Gabisa pesen grab deh.." prilly nampak berputus asa. Sepertinya inilah hari tersialnya.

Prilly berpikir untuk mencari ide. Aha!! Prillypun mendekati lelaki tadi

"Emm.. Mas.. Boleh pinjem hpnya ngga? Sebentar doang kok. Saya cuma mau pesan grab. Please mas" ucap prilly memohon

"......." lelaki itu diam

"Emm nama mas siapa? Nama saya prilly" ucap prilly

"Saya Ali" ucap lelaki itu. Dua kata yang terkesan dingin dan mampu membuat bulu kuduk prilly berdiri, prilly merinding.

"Duh ni cowo serem juga. Semoga dia ga macem-macem deh." batin prilly

"Tenang saya ga akan macem-macem kok. Kalo kamu pinjam hp ke saya. Saya tak punya hp" ucap Ali sambil masih terus tertunduk.

"????" prilly bungkam seribu bahasa. Bagaimana Ali bisa tau pikirannya?

"Saya bisa baca pikiran orang. Tadi nama kamu prilly kan? Yaudah alamat kamu dimana? Nanti saya antar" ucap Ali kemudian ia mendongakkan wajahnya melihat wajah prilly

"Omg. Ni cowo ganteng juga" batin Prilly

"Eh alamat saya di jl.xxxxxxx no.xx" ucap prilly tersadar dari lamunannya.

Tiba2 angin berhembus kencang. Sontak Prilly pun menutup matanya. Dan saat ia membuka mata, ia sedang berada di teras rumahnya sendirian. Tunggu,,teras rumah? Tubuhnya memutar melihat keadaan Sekitar, dan tak salah lagi ia ada diteras rumahnya sendiri.

"Hah? Gue kok bisa ada di sini sih? Tunggu tunggu, Tadikan gue di Halte nunggu taksi, terus ketemu Ali, Ali bilang mau nganterin gue pulang. Tiba2 ada angin kenceng dan pas gue buka mata gue udah ada disini. Omg!! Jangan-jangan..." ucap prilly pada dirinya sndiri.

"Jangan-jangan apa?" ucap Ali lalu tersenyum manis

"Loh. Kok lo ada disini? Tadikan gue lagi ngoceh sndiri disini" ucap prilly bingung

"Daritadi kali saya disini" ucap ali

Omg,,jantung gue disko nih. Antara takut dan seneng deket ali- batin prilly

"Gue daritadi ngoceh disini sendiri. Tunggu,, Lo yg bawa gue pulang? Naik apa lo? Kok cepet banget." ucap prilly

"Iya. Tadi kamu tidur trus ada taxi lewat. Soal hayalan kamu tadi mungkin mimpi kamu. Udah ya saya mau pergi." ucap ali

"Taksi lewat? Gue gainget tuh. Gue tidur? Ko ga kerasa? Masasih gue amnesia? Ehhh lo mau kemannn..." ucapan prilly terhenti karena tak mendapati ali di sampingnya lagi.

"Heh? Alii?" ucap prilly berteriak

"Ehh non udh Pulang. Ayok non kita masuk. Udah maghrib." ucap bi surti

MisteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang