Identitas terbongkar

878 53 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Prilly ingin tidur tapi ia takut, takut akan dapat mimpi itu lagi. Mimpi yang beberapa hari belakangan ini menghantuinya.

Karena tak kuat menahan kantuk, prilly pun tertidur.

"Hai prill, lo gapapa kan? Udah lo jangan takut lagi sama cowok itu. Sekarang gue yang akan selalu hadir di mimpi lo. Kasiannn.. Tadi kamu ketakutan yaa?" Ucap Ali sambil menyelipkan rambut prilly ke belakang telinga.

Mereka sekarang ada di taman.

Mereka bertatapan cukup lama. Sampai prilly tersadar duluan.

"Emm.. Makasih ya li udah nolongin gue pas di gudang. Gue gatau deh gimana jadinya kalo lo gaada. Makasih banget yaa" ucap prilly tulus

"Iya sama-sama. Udah tugas aku jagain kamu" ucap ali sambil melihat deretan bintang-bintang dilangit malam

Prilly merasa ada yang janggal di ucapan ali.

"Tugas kamu? Emang kamu siapa aku?" ucap prilly menaik turunkan alisnya sambil tersenyum jail

"Aku jodoh kamu" ucap ali dalam hatinya.

"Akukan temen kamu pril" ucap ali

"Yahh temen doang. Kirain suami gitu" ucap prilly. Ali pun menyentil pelan hidung prilly dan sontak tawa mereka pecah.

"Eh li, kamu sebenernya siapa sih? Kok kamu misterius ya? Plis li jujur sama aku." ucap prilly

"Cie ngomongnya aku kamu. Biasanya lo gue" ucap ali yang sebenarnya sedang mengalihkan pembicaraan

"Ya suka suka akulah. Eh jawab.. Kamu itu siapa?" ucap prilly dengan raut wajah serius

"Aku Aliandra Renata" ucap ali santai

"Alii.. Yaudah aku marah. Dan jangan temuin aku lagi." prilly mengeram dan mengerucutkan bibirnya.

"Tapi janji ya gabakal menjauh dari aku. Siapapun aku, aku ngga jahat kok pril.. Aku bahkan ingin melindungi kamu" ucap ali sambil mengangkat jari kelingkingnya

"Aku janji akan terima apa adanya" prilly menautkan kelingkingnya pada jari ali.

"Sebenarnya aku ini roh yang sedang berusaha bertahan antara hidup dan mati prill." ucap ali lirih

"Maksud kamu?? Aku gangerti deh" ucap prilly bingung

"Jadi 3 bulan yang lalu aku kecelakaan. Dan aku ditemukan oleh sahabat almarhum papa aku dulu. Aku selamat waktu itu. Dan aku koma. Sekarang raga aku ada di Dubai sedang dirawat intensif. Sedangkan roh aku disini. Aku gatau kenapa roh aku gabisa masuk ke raga aku sekarang." ucap ali serius

"Jadi.. Kamu bukan raga manusia, tapi roh manusia?" ucap prilly

"Iya prill. Aku ini roh." ucap ali

"Hanya kamu satu2nya manusia yang bisa liat roh aku pril. Semuanya ga bisa liat roh aku." sambung ali

"Ali.. Kamu harus kembali ke raga kamu li. Kamu harus tetep hidup" ucap prilly sambil memegang tangan ali.

"Aku gatau pril. Disatu sisi aku udah capek hidup. Aku hidup sendirian. Mama papa aku udah disurga. Aku bahagia karena sekarang aku bisa ketemu mama papa kapanpun aku mau. Tapi disisi lain aku harus nepatin janji aku ke papa dulu. Aku udah sering meminta permohonan disini, bahwa aku ingin mati. Aku gaingin raga aku tetap hidup. Tapi tuhan gak ngabulin permohonan aku." ucap ali

"Itu artinya tuhan pengen kamu tetep hidup li. Plis dengerin aku, kamu harus kembali ke raga kamu dan tetap hidup. Jangan tinggalin aku li" ucap prilly terisak

"Aku akan kembali keraga aku setelah menyelesaikan masalahku dulu prill" ucap ali menghapus air mata prilly

"Emang kamu ada masalah apa? Sama siapa?" tanya prilly

"Masalah besar pril. Sama Daniel. Daniel itu anak nya om Bram." ucap ali

"Om bram itu siapa?" ucap prilly bingung

"Om bram itu orang yang udah membunuh orang tua aku dan dia orang yang nyelakain aku prill. Dan bukan hanya keluarga aku. Tapi keluarga kamu juga dia celakain" ucap ali menatap dalam mata hazel prilly

"Maksud kamu?" ucap prilly menatap bingung kepada ali

"Om bram juga membunuh ibu kamu prill. Tapi syukurlah dia gagal membunuh papa kamu" ucap ali. Prilly hanya melongo mendengar penuturan ali. Dalam hatinya ia sangat marah kepada om bram yang dimaksud ali.

"Daniel itu roh. Sama kayak aku. Raga daniel juga lagi koma karena daniel keracunan. Masalahnya, dia itu ingin membunuh kamu prill. Makannya aku harus tetep jadi roh saat ini untuk melindungi kamu. Karena jika aku kembali ke raga aku dan menjadi manusia normal, aku gaakan bisa jagain kamu prill" sambung ali

"Tapi.. Tapi kenapa daniel pengen bunuh aku?" prilly mulai terisak

"Daniel itu anak nya om bram. Dan keluarga mereka benci sama keluarga aku dan keluarga kamu. Sekarang sasaran mereka tinggal aku, kamu dan papa kamu pril. Karena kita masih hidup. Mereka dendam dan akan menghancurkan seluruh keluarga aku dan keluarga kamu pril." ucap ali

Prilly diam tak bergeming. Jujur, ia merasa takut sekarang.

"Kok keluarga aku dan keluarga kamu sasaran dia? Emng keluarga kita saling kenal ya?" Ucap prilly

"Gini deh pril kronologinya. Papa aku Sandi Renata, papa kamu Ade Husein dan Om Bram Wijaya itu dulu sahabat. Mereka bersahabat sejak SMA. Setelah lulus SMA mereka melanjutkan kuliah jurusan bisnis. Setelah lulus kuliah mereka tetap sahabat. Mereka membangun perusahaan. Yaitu Renata Company milik papa aku, Husein Corp milik papa kamu, dan Wijaya Company milik om bram. Baru beberapa tahun saja perusahaan Renata Company dan Husein Corp sudah melaju sangat pesat. Sedangkan Wijaya Company tidak berkembang. Sebenarnya om bram iri pada saat itu. Tapi ia masih menganggap papa aku dan papa kamu sahabatnya. Sampai suatu waktu, masing2 mereka menikah. Dan punya anak. Sebenernya Aku, kamu dan Daniel itu seumuran. Dulu pas kita masih berusia 2 tahun, orang tua kita sering jalan2 bareng. Kan aku dan daniel laki2 dan kamu perempuan, dulu mereka udah bicara jodoh2an. Saat itu om bram dan papaku merebutkan kamu buat jadi mantunya pril. Dan papa kamu lebih setuju kamu dijodohkan dengan aku daripada daniel. Om bram marah dan memutuskan tali persahabatan. Ia merasa tak adil. Beberapa hari setelah kemarahan om bram, keluarga ku dan keluargamu datang ke rumah om bram untuk meminta maaf. Namun naas, istri om bram meninggal keracunan saat itu juga. Om bram menuduh mamaku dan mamamu yang meracuni istrinya, karena saat itu tiga wanita itu sedang masak-masak didapur. Sejak saat itulah om bram benar2 menaruh dendam pada keluarga Renata dan Keluarga Husein" ucap ali panjang lebar

"What? Jadi kita dijodohin li? Ko papa ga pernah bilang?" ucap prilly memelototkan matanya

"Biasa aja tu mata, ati ati keluar lho. Haha" ucap ali

"Ishh alii" ucap prilly kesal

"Papa kamu belum ngasih tau kamu karena dia tau kondisi aku. Papa kamu udah 3 bulan di luar negeri kan? Sebenernya beliaulah yang menemukan aku saat aku kecelakaan dan sekarang dia ada di dubai nemenin raga aku dan berusaha buat aku sembuh + sadar dari koma" ucap ali

"Jaa.. Jadii yang ngerawat kamu sekarang, papa?" ucap prilly tak percaya

"Iya" ucap ali santai

"Jadi kita dijodohin?" tanya prilly lagi. Alipun hanya mengangguk tanda jawaban.

"OMG!!" pekik prilly

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hay hay hay.. Ada yang nunggu cerita aku ga nih😂
Udah terbongkar ya identitas Ali plus orang yang neror prilly.😊

Silahkan vote+comment nya readers..

Kecup jauh :*

MisteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang