Prilly sudah sampai di restaurant Jepang, yap sesuai dengan perjanjiannya tadi siang dengan om andi.
"Huft telat 5 menit." ucap prilly kesal. Prilly adalah orang yang paling benci menunggu, walau hanya 5 menit.
"Hai prilly, maaf menunggu lama" ucap seseorang yang tak lain adalah om andi
"Iya pak gapapa" ucap prilly
"Om aja lah manggilnya, jangan pak. Inikan bukan kawasan kantor saya" ucap om andi terkekeh
"Iya om." ucap prilly sambil tersenyum
"Yasudah ayo pesan dulu makanan" ucap om andi
Prilly dan om andi pun menunggu pesanan datang, lalu menyantap hidangan makan malam itu.
Prilly dan om andi berada di lantai atas restaurant. Nampaknya tempat ini memang sudah di booking oleh om andi sehingga tidak ada pengunjung lain di lantai atas.
Prilly dan om andi selesai makan malam. Makanan merekapun sudah habis.
Keduanya nampak canggung, mendadak suasana menjadi dingin.
"Om, sebenarnya jauh-jauh saya datang kesini hanya untuk mempertanyakan sesuatu. Saya ingin mempertanyakan hal yang selalu mengganggu ketenangan saya akhir-akhir ini. Saya harap om bisa menjelaskannya, dan dengan sejujur-jujurnya" ucap prilly dengan raut wajah terkesan dingin
"Saya ingin tau, apakah om terlibat dalam kehancuran keluarga saya dan keluarga renata, lebih tepatnya apa om bersekongkol dengan om bram untuk menghancurkan keluarga saya dan keluarga renata?" tanya prilly
Om andi menghela nafas panjang dan menghembuskannya pelan.
"Pertama tama, om minta maaf nak. Mungkin dimatamu, om itu jahat. Tapi semuanya tidak seperti yang kamu pikirkan. Ya, om mengaku pernah bersekongkol dengan bram, tapi kamu harus tau apa alasan om mau bersekongkol dengan bram." ucap om andi
"Alasan om adalah, dulu om pernah berhutang 20 milyar kepada bram. Bram hanya memberikan waktu 1 minggu untuk om mengembalikan uang itu. Sayangnya, setelah 1 minggu om belum punya uang untuk bayar hutang. Dan bram memberikan perpanjangan waktu 1 tahun dengan syarat om harus membantunya menghancurkan keluarga kamu dan keluarga renata. Jika tidak, om akan masuk penjara dan istri om akan dibunuh. Om tau bram itu orangnya nekat, om tidak mau istri om mati ditangannya dengan sia-sia" ucap om andi menerawang ke kejadian masa lampau.
"Hmm apa om tau alasan om bram ingin menghancurkan keluarga saya dan keluarga renata?" tanya prilly pada om andi
"Setau om, bram itu iri pada perusahaan papamu dan perusahaan sandi renata yang makin hari berkembang makin pesat. Didukung juga faktor bahwa dulu istri bram meninggal dan bram menuduh keluarga kalian yang membunuh istrinya dengan cara meracuninya. Setelah itu, om tak tau apa-apa lagi" ucap om andi. Prilly mencari kebohongan dimata om andi, namun nihil. Sepertinya om andi ini memang jujur.
"Lalu bagaimana cara om dan om bram membunuh keluarga saya dan keluarga renata satu per satu?" tanya prilly
"Membunuh? Astagfirullah. Sumpah om tidak membunuh keluarga kalian. Om hanya membantu bram menghancurkan perusahaan keluarga kalian saja. Masalah pembunuhan sumpah om tidak tau apa-apa. Karena 2 hari setelah perusahaan keluarga kalian bangkrut, om sudah membayar hutang pada bram, jadi om tidak bersekongkol lagi. Om juga langsung pindah ke Bandung saat itu. Jadi kalau membunuh, sumpah saya tak tau" ucap om andi
"Om minta maaf prill, om memang jahat, tapi om terpaksa. Terserah kalo kamu mau hukum om. Gapapa kok. Ayo lakukan" ucap andi pasrah
"Nggak kok om aku gaakan hukum om. Aku sudah memaafkan kesalahan om. Tapi aku ingin bertanya satu hal." ucap prilly tulus
KAMU SEDANG MEMBACA
Misterious
Mystery / ThrillerHighest rank #12 (07-10-2018) Langsung baca aja, oke. Ini cerita pertama aku. Ada unsur mistis nya, tapi ada baver-baveran nya jugaaa kok.😂 Hope You Enjoyed😊❤