Aku sudah bekerja di kedai paman Umar selama 1 bulan, selama ini Harris selalu menukar shiftnya dengan ku dan selalu mengantar ku pulang meskipun aku selalu menolak nya.
Hari ini paman Umar meliburkan kami katanya beliau ingin memberikan kami cuti kerja, awalnya aku hanya ingin pergi baca Alquran dan novel di waktu libur ku tetapi tiba tiba nakhu menghubungi ku untuk menemani nya jalan jalan di London bersama Baek dan Roy, aku pun menjawab iya, tidak salah kan pergi jalan jalan di London selama 1 hari.
🌙
Aku pun sampai di halte bus yang di berikan alamat nya oleh nakhu, ternyata hanya ada Roy disana.
"Hai, Roy." Sapaku sambil duduk disebelah Roy.
"Eh, Aisyah."
"Emang Lo kira gue hantu."
"Ye, nggak lah."
"Gue kira." Jawab ku sambil tertawa
"Sekali kali lah, kita ngomong pake bahasa indo, lidah gue capek pake bahasa Inggris."
"Gue juga." Sahutku
"Gue kangen Indonesia, kangen bakso, mie ayam, tempe, ayam kampung, mie goreng, Indomie."
"Ye, makan aja bang yang dipikirin, Indomie disini ada kali."
"Iya, ada emang tapi harga nya itu Lo."
"Iya sih, gue punya stok Indomie Lo mau?"
"Nggak kadaluarsa kan?"
"Kalo kadaluarsa ngapain gue tawarin."
Roy pun hanya membalas dengan cengiran.
"Mereka lama amat sih, udah jam berapa ini."
"Biarin lah, gue kangen nih sama Lo."
"Ngapain kangen gue juga, nggak penting."
"Lo kan satu satunya temen Indonesia gue."
"Iya sih, kalo libur gue paling kangen sama Lo, kangen ngomong pake bahasa Indonesia."
"Gue juga."
Sejenak hening menyelimuti kami,
"Aisyah Aziz."
"Ya?" Tanyaku keheranan sebab Roy jarang sekali memanggil ku Aisyah dia selalu memanggil ku syah, namun dia malah memanggil nama lengkap ku.
"Aku ingin ngomong serius sama kamu, tolong tatap mata ku."pinta Roy,
Aku pun langsung menatap Roy dengan muka keheranan.
"Mungkin ini bakal kedengaran aneh atau gila , tapi setelah aku pikir pikir semenjak pertama kali aku ketemu kamu, sebenarnya aku--." Ucapan Roy terputus oleh suara cempreng nakhu yang baru datang bersama Baek.
Aku pun langsung tersenyum ke arah nakhu, sedangkan Roy menatap nakhu dan Baek dengan tajam sebab mereka memutus perkataannya.
"Why Roy? You angry with me and baek?" Seperti nya nakhu peka terhadap tatapan tajam Roy.
"Yes, You and baek disturb me."
"Disturb what?" Kali ini Baek yang menjawab Roy.
"Oh my God, i wanna talk something with Ais, that's very important."
"Oh my God, sorry Roy, Baek come follow me." Nakhu pun mengandeng lengan Baek untuk bersiap menjauh dari kami.
"Tidak perlu, sudahlah, kita akan pergi kemana?" Ucap roy yang langsung menghentikan langkah nakhu dan Baek.
"Really? You not angry now?" Tanya nakhu.
"Nope , guys."
"Okay, first We go to Trafalgar Square, after that We go to Camden market for lunch, after that We go to London Eye." Ucap nakhu yang langsung ku jawab dengan nada sedikit teriak sebab sudah lama aku ingin pergi ke London Eye, "Really? London Eye?"
"Yes, Aisyah." Jawab nakhu dengan muka menahan tawa sebab aku tidak pernah berteriak selama dia bertemu dengan ku.
"Don't laugh, please."
"Okay, guys i have a good news for We."
"What?" Jawab Baek yang sedari tadi diam.
"Kakak perempuan ku kemarin melahirkan dan sesuai tradisi di rumah ku aku harus mentraktir teman ku dan baru tadi pagi aku ditransfer uang 12 juta oleh orang tua ku."
"Really?" Ucap kami hampir bersamaan, nampaknya mental anak kos kami bangkit ketika mendengar sesuatu yang gratis.
Nakhu pun tertawa dan melanjutkan perkataannya,"Yes guys, Uang itu harus habis hari ini juga, Kalian satu satunya teman terbaik ku disini jadi kalian yang aku traktir."
"Daebak." Ucap Baek.
"Gila."
"Gendeng*." Ucapku yang langsung dihadapkan dengan tatapan aneh dari Baek dan nakhu sebab itu bahasa yang belum pernah mereka dengar.
"Wait, kau bicara pakai bahasa apa Ais?" Tanya nakhu.
"Yes, and mean what?" Sahut Baek.
Aku dan Roy pun tersenyum kecil lalu aku menjawab pertanyaan mereka," Artinya sama seperti Crazy tapi kata tadi lebih sering digunakan untuk kekaguman terhadap sesuatu dan itu merupakan bahasa apa lebih baik aku perjelas nanti sebab bis sudah datang."
Kami pun segera masuk ke dalam dan perjalanan menuju Trafalgar Square diisi dengan penjelasan ku tentang Indonesia yang membuat Baek dan nakhu berdecak kagum.
🍇
*Gendeng : Gila
🍇
Halo, maaf ya lama nggak update sebenarnya aku udah nulis setiap aku sempet tapi selalu aku hapus soalnya aku nggak puas, sekali lagi maaf ya, Mungkin aku bakal slow update soalnya udah balik sekolah.
Nanti ada part 2 soalnya terlalu panjang.
============================
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum London
FanfictionKenapa sulit sekali menghapus mu dari hidupku? Kenapa setiap aku mencoba kabur dari mu kau selalu datang? Kenapa setiap aku mencoba menerima semua penjelasan mu itu terlalu sulit? === Ps: sebenarnya di London tidak terlalu rasis dengan muslim tapi d...