"Bagaimana kalau kita pergi ke apartemenku, kita bisa bercerita sampai pagi daripada kita ikut pesta perpisahan di aula kampus yang sudah pasti Aisyah tidak bisa ikut." Ucap Baek ketika kita keluar dari kelas setelah mengucapkan selamat melanjutkan hidup kepada teman sekelas.
"Aku kadang heran Baek." Kata Roy.
"Heran kenapa?" Tanya Baekhyun dengan nada penasaran.
"Kenapa kau bisa sepintar ini." Ucap Roy dengan tampang tidak berdosa yang Otomatis langsung membuat Baek memukul Roy.
"Sudah sudah, menurut saran Baek tidak buruk juga, kita bisa makan makan dirumah Baek, Bagaimana Aisyah kau mau?" Tanya Nakhu kepadaku setelah melerai Baek dan Roy yang sudah siap untuk saling pukul.
"Aku sih mau mau saja, lagipula ini malam kita bisa berkumpul, tapi apa kalian tidak keberatan, tidak menghadiri pesta perpisahan di kampus?" Tanyaku
"Tentu saja tidak." Ucap mereka bersamaan.
"Baiklah, lagipula aku tidak pernah ke apartemen Baek." Kataku.
"Kau saja yang tidak mau ke apartemen ku." Timpal Baek.
Aku pun hanya tersenyum ketika mendengar balasan Baek. Tentu saja kalian tau kan kenapa aku tidak mau datang kerumahnya. Hari ini aku mau karena ada Nakhu dan ini hari terakhir kita bisa berkumpul, mungkin kami baru bisa bertemu lagi ketika Upacara kelulusan.
"Oke, aku dan Nakhu pergi beli pizza sama minuman, kalian beli Ayam ya." Ucap Roy sambil menggandeng tangan Nakhu dan beranjak pergi.
"Roy, jangan lupa harus halal ya." Kata Baek ketika Roy baru berjalan satu langkah dari kami.
Roy pun menoleh kearah kami dan mengeluarkan tatapan memangnya-hanya-kamu-yang-temannya-aisyah. Lalu berjalan menjauhi kami.
"Ayo kita pergi." Ucap Baek sambil berjalan mendahului ku.
Aku pun mengekor dibelakang Baek.
++++++++++
Kami pun sampai di restoran fast food yang menjual ayam Kentucky. Ternyata di sana sangat ramai. Kami pun harus menunggu lumayan lama di sana. Beruntung aku bersama Baek jadi kami pun mengobrol sampai pesanan kami siap.
Setelah pesanan kami selesai, kami pun berjalan ke arah apartemen Baek. Akupun mencoba membuka obrolan dengan memuji gedung apartemen Baek yang aku ketahui biaya sewanya sekitar gaji part time ku selama 5 bulan,
"Wah, ternyata kau anak orang kaya ya." kataku
"Iya dong." balas Baek dengan muka yang minta dilempar ayam
"Aku menyesal sudah memujimu Baek." kata ku
Ketika sampai didepan bangunan apartemen Baek, kami pun langsung disambut oleh bapak saptam yang terlihat sangat akrab dengan Baek.
"Pak." Sapa Baek dengan tersenyum.
"Nak Baek, tumben jam segini sudah pulang." Goda bapak itu.
"Bapak ini kaya saya selalu pulang malam saja." Jawab Baek kemudian tertawa.
"Hahahaha, oh ini siapa?" Tanya bapak itu yang nampaknya baru sadar terhadap kehadiran ku.
"Hallo pak, nama saya Aisyah." Ucapku sambil tersenyum.
"Aduh, udah cantik, sopan lagi." Puji bapak tersebut.
Aku pun hanya tersenyum menjawab pujian bapak tersebut.
"Kita masuk langsung atau nunggu di lobby?" Tanya Baek.
"Tunggu di lobby lah." Jawabku.
"Mari pak." Ucap Baek meminta ijin pergi dari hadapan bapak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum London
FanfictionKenapa sulit sekali menghapus mu dari hidupku? Kenapa setiap aku mencoba kabur dari mu kau selalu datang? Kenapa setiap aku mencoba menerima semua penjelasan mu itu terlalu sulit? === Ps: sebenarnya di London tidak terlalu rasis dengan muslim tapi d...