5. Meeting

326 22 2
                                    

Saat ini Icha dan Metta telah berada di bioskop yang berada di Mall Kelapa Gading.

Ada bebera film yang malam itu akan diputar. Di theater 1 diputar film action, theater 2 komedi lokal, teater 3 horor lokal, dan teater 4 percintaan.

Icha dan Metta memutuskan untuk menonton film komedi.
Dengan popcorn di tangan, mereka memasuki bioskop tersebut.

Sepanjang film itu di putar Icha dan Metta tak henti-hentinya tertawa melihat setiap adegan dalam film itu. Memang film komedi adalah pilihan yang sangat cocok buat para jomblo karena selain menghibur juga kita tidak akan di buat baper dan iri melihat adegan seperti yang ada dalam film romance.

Satu jam sudah berlalu, film yang di putar pun sudah selesai. Satu persatu pengunjung meninggalkan gedung theater tersebut tak terkecuali Icha dan Metta.

"Aduh ta gue ke toilet bentar ya, kebelet banget nih." Ucap Icha saat mereka telah berada di luar bioskop.

"Yaudah, cepetan gue tunggu sini."

Icha pun buru-buru pergi ke toilet umum yang berada di mall tersebut. Rasanya sangat lega saat dirinya telah berhasil mengeluarkan cairan yang sudah tak di butuhkan oleh tubuh itu.

Bruuk,,

Saat dirinya keluar dari toilet itu dia tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh.

"Aduh, kalo jalan liat-liat dong. Sakit tau nggak" ucap orang itu memegangi bokongnya yang sakit karena terbentur ke lantai.

Icha membantu orang itu berdiri, "Aduh mbak maaf ya saya gak."

Icha menatap gadis yang berada di hadapannya itu. Umurnya kira-kira tak jauh beda dengan Icha, hanya saja dia terlihat lebih tinggi dengan badannya yang langsing membuatnya terlihat profesional.

"iya, iya gak apa-apa." Ucap gadis itu seraya pergi meninggalkan Icha.

***

"kamu kok lama banget dari toilet?" Tanya David kepada Bella yang baru saja dari toilet.

Saat ini mereka berdua sedang berada di salah satu restoran di mall kelapa gading.

"Iya, tadi ada insiden dikit. Ada orang gak sengaja nabrak aku pas keluar dari toilet" jawab Bella.

"Oh, terus kamu gak kenapa-napa kan?" Tanya David lagi memastikan kondisi pacarnya itu.

"Gak apa-apa sih cuman jatoh aja tadi." Jawab Bella, sambil memasukan gulungan spagety itu ke mulutnya.

David yang melihat ada saus di sudut bibir Bella, mengambil tisu yang berada di hadapannya dan langsung mengusapkan tisu itu ke sudut bibir Bella untuk membersihkan saus yang menempel.

Bella sedikit kaget dengan dengan perlakuan David kepadanya. Pasalnya selama dua tahun berpacaran, David ini tergolong pacar yang tidak romantis, dan perlakuan David tadi sangat romantis menurut Bella.

Setelah itu mereka berdua kembali melanjutkan makan mereka.

***

Icha sekarang berada di depan mall tersebut untuk menunggu Metta yang sedang mengambil mobil di parkiran. Gadis itu mengedarkan pandangannya sambil menunggu Metta. Dan secara tak sengaja matanya menangkap satu objek yang hampir berhasil membuatnya berteriak.

Dua orang pria dan wanita yang sedang berjalan menuju area parkir. Wajah pria itu sangat familiar bagi Icha. Wajah yang selama ini selalu menghiasi imajinasinya.

"David? oh my god, iya benar itu David." Ucap Icha yang hampir tak bisa mengontrol dirinya. Tak membuang waktu Icha segera menghampiri dua orang tersebut.

"David? Ini bener Septian David Maulana yang pemain sepak bola itu kan?" Tanya Icha memastikan. Saat ini dia berdiri tepat di depan David.

"Ehh iya gue David."

"oh my god, akhirnya bisa gue ketemu sama idola gue," jerit Icha yang langsung memeluk David.

Bella yang berada di sebelah David hanya diam menatap tingkah Icha. Sementara David sedikit terkejut mendapat pelukan yang tiba-tiba. Meski dirinya sering bertemu banyak penggemar, namun baru kali ini dia menemukan tingkah fans yang seperti ini. Biasanya fans-fansnya hanya meminta foto bersama dan bersalaman dan tidak memeluknya.

Icha melepaskan pelukannya, dan mengambil handphone dari tas selempangnya.

"Mbak, tolong fotoin dong." Icha memberikan hp-nya kepada Bella.

Dengan santai Bella mengambil hp itu, dan melakukan apa yang di perintahkan Icha. Ini bukan pertama kalinya bagi Bella, karena beberapa fans yang bertemu dengan David memang sering meminta tolong kepadanya untuk memotret.

Bella sih tidak masalah, baginya ini adalah konsekuensi mempunyai pacar seorang pesepakbola terkenal. Dia sama sekali tidak cemburu dengan hal itu.

"David selfy yah, lo yang megang kameranya." pinta Icha kepada David.

David pun menuruti permintaan fansnya itu. Baginya, fans adalah bagian yang sangat penting dalam karirnya selain orangtua dan juga pelatih.

"Makasih ya vid, gue gak nyangka bisa ketemu sama lo di sini."

"iya sama-sama. Kalau gitu gue duluan yah." Balas David yang berpamitan kepada Icha dan melanjutkan langkah kakinya menuju mobil mereka yang berada di parkiran.

***

"Icha, gue cariin ternyata lo di sini. Lo kemana aja sih? Bukannya nunggu di depan" omel Metta, yang kesal karena tak mendapati Icha setelah dirinya mengambil mobil. bukannya apa-apa, Metta hanya khawatir karena Icha baru satu minggu berada di Jakarta.

"Hehehe sorry. Yaudah ayo pulang, gue udah capek banget." Ucap Icha, sambil membuka pintu mobil Metta dan masuk ke dalam.

Sepanjang perjalanan Icha tak henti-hentinya tersenyum membayangkan wajah David, yang kalau dilihat secara langsung lebih tampan.

"Lo kenapa cha, senyum-senyum sendiri? Kesambet lo?" Tanya Metta yang menyadari tingkah Icha.

"Iya gue kesambet, kesambet David." jawab Icha ngawur.

Metta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu kembali fokus menyetir.

***

Wow, akhirnya Icha ketemu sama idolanya.
Mohon kritik & sarannya ya.

Dream(lucky Fans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang