"Aaaa... gila gila ini gue gak mimpi kan?" Jerit Icha sambil memandangi layar handphonenya.
Ini merupakan sebuah kejutan di pagi hari. Bagaimana tidak, saat Icha baru saja terbangun dari tidurnya, dia melakukan kebiasannya setiap pagi yaitu, mengecek Handphone-nya.
Dan saat dia membuka aplikasi instagram, dia langsung di buat heboh dengan notifikasi yang ada.Seorang idola yang baru saja bertemu dengannya semalam, me-like foto yang di unggah Icha semalam. Foto itu adalah foto dirinya bersama Septian David.
"Icha lo kenapa sih pagi-pagi udah heboh aja?" Tanya Metta dari ambang pintu kamar Icha.
Metta yang sebelumnya berada di ruang tv memang mendengar jeritan Icha, dan dia langsung menghampiri Icha ke kamarnya."Metta gue seneng banget sumpah."
"Seneng kenapa lo? Menang undian?" Ucap Metta sambil berjalan menghampiri Icha yang kini sedang duduk di pinggir ranjangnya sambil memegang handphone.
"Ini senengnya lebih dari orang yang menang undian ta. Lo tau gak, FOTO GUE DI LIKE SAMA DAVID." Ucap Icha yang di akhiri dengan teriakan.
Metta langsung menutup telinganya setelah itu dia mengambil guling dan melemparnya ke wajah Icha. "Bisa gak sih lo gak teriak-teriak, telinga gue mau pecah tau gak."
"Iya maaf. Tapi gue seneng banget sumpah. Aaa,, gue jadi pengen meluk David kaya semalam." Icha memeluk guling yang baru saja di lemparkan Metta ke wajahnya.
Metta meletakan punggung tangannya ke dahi Icha. "Gak panas" desisnya.
Icha yang merasa risih, menjauhkan tangan Metta dari wajahnya. "Iihh Metta apaan sih. Lo kira gue sakit."
"Ya habisnya lo. Cuman di like fotonya sama David aja seneng banget. Coba deh gue pengen liat kayak apa sih mukanya si David,, David itu." Ucap Metta yang langsung merebut handphone Icha.
"Gimana ganteng kan dia?" Tanya Icha pada Metta yang sedang sibuk menstalk ig David.
"Icha, ini yang kemarin lo bilang ke gue, calon imam lo?"
Icha mengangguk.
"Jadi lo bohongin gue? Ini mah pesepakbola dan bukan calon lo. Nih lo liat aja di Ig dia lagi foto sama pacarnya." Omel Metta.
"Hehehe.. gue gak bohong kali. Makanya lo banyakin doa buat gue, biar gue sama dia bisa jadian." Jawab Icha sambil cengar-cengir.
"Ya kali si David mau sama lo. Orang dia udah punya pacar. Pacarnya cantik lagi."
Icha merebut handphone-nya dari tangan Metta. Dan memandangi foto David dengan pacarnya di Ig. "Iya sih ceweknya cantik, body-nya juga bagus."
Kemudian Icha menuju ke cermin besar yang berada di lemari pakaianya, dan memandangi pantulan wujudnya di cermin itu. "Tapi kalo di liat, gue gak kalah cantik, body gue juga gak kalah sama ceweknya. Lagian mereka kan baru pacaran dan belum ada ikatan resminya, jadi gue masih punya peluang."
"Serah lo deh." Ucap Metta yang kemudia meninggalkan kamar Icha
***
Siang ini David sedang janjian dengan sahabatnya Rezaldi hehanusa atau yang akrab di sapa Aldi. Namun David tidak pergi sendirian, dia mengajak serta Bella pacarnya.
"Sorry bro gue telat, lo udah lama nunggunya?" Tanya David yang baru saja tiba di caffe tempat mereka janjian.
"Santai aja bro, lo kayak sama siapa aja." Balas Aldi.
"Lo berdua makin hari makin lengket aja gue liat. Kapan nih kalian ngeresmiin hubungan kalian?" Sambung Aldi saat melihat David yang sedang menarik kursi dan mempersilahkan Bella untuk duduk.
David dan Bella saling berpandangan mendengar pertanyaan Aldi.
"Nantilah bro. Yang perlu di tanyain tuh lo. kapan lo punya pacar?" Ucap David yang balik bertanya.
"iya al, lo gak bosan apa sendiri mulu?" Timpal Bella.
"Lo berdua kompak banget ya ngejek gue. Gue tuh bukannya gak laku, cuman selera gue tinggi dan susah di cari." Balas Aldi.
"Susah di cari atau gak ada yang mau sama lo?" Ucap David mengejek Aldi sambil tertawa.
Drrrtt,,
Drrrt,,Tiba-tiba ponsel David bergetar.
"Halo mah,," ucap David setelah mengangkat telponnya.
"...."
"Oh iya mah, David segera ke sana. Mama tungguin aja ya." ucap David mengakhiri telponnya.
"Kenapa sayang," tanya Bella.
"Mobil mama mogok dan mama minta aku buat jemput. Kamu gak apa-apa kan kalau pulang bareng Aldi dulu?" Tanya David. Pasalnya sekarang dia hanya membawa motor dan tidak mungkin dia mengajak Bella untuk menjemput mamanya.
Bella mengangguk.
"Al, gue minta tolong anterin Bella ya."
"Siap vid," balas Aldi.
David pun bergegas meninggalkan caffe itu.
***
Icha baru saja pulang dari kampusnya. Dan saat ini dia sedang menunggu angkot yang akan mengantarnya pulang. Icha sengaja pulang sendirian, karena Metta sedang mengikuti bimbingan bersama dosennya.
saat sedang menunggu angkot, Icha melihat gerak-gerik mencurigakan dari seorang pria dewasa yang berada tak jauh dari tempatnya.
Pria itu sedang mengamati seorang ibu yang sedang berdiri di depan mobilnya sambil menggandeng sling bag-nya.
Tiba-tiba.
"TOLONG JAMBRET." Teriak ibu itu.
Icha yang melihat itu, langsung mengambil langkah seribu dan menghadang pria itu.
Icha mencoba merebut tas yang dari tangan pria itu
Dalam usahanya, Icha hampir saja terkena pukulan dari pria itu, beruntung beberapa warga langsung datang dan mengamankan penjambret itu."ini tasnya bu," ucap Icha menyerahkan tas itu.
"Panggil tante aja. Makasih ya nak, kamu udah nolongin tante."
"Iya tante sama-sama." Balas Icha sambil tersenyum. Aah, melihat ibu ini, membuat Icha teringat dengan mamanya di kampung.
"Nama kamu siapa nak?"
"Nama saya Icha tante. Nama tante?"
"Hmm, nama tante resti."
Di tengah obrolan hangat itu, tiba-tiba sebuah motor ninja hitam berhenti di hadapan mereka.
Pria yang berada di atas motor tersebut melepaskan helm full face-nya dan langsung turun dari motor. "Mah, aku udah menghubungi orang bengkel, nanti mereka dateng buat jemput mobil mama""David,," kaget Icha melihat David dengan gaya casual-nya berdiri di hadapan mereka.
"Kamu sudah kenal sama anak tante?" Tanya Resti kepada Icha.
"Iya tan, siapa sih yang gak kenal sama anak tante, seorang pesepakbola terkenal di Indonesia." Jawab Icha dengan gaya khasnya.
"David kenalin ini Icha, dia tadi nolongin mama dari jambret."
David kaget saat mendengarnya "Mama kejambretan? Terus gimana mama gak apa-apa kan?"
"Gak sayang, mama gak apa-apa untung ada Icha yang nyelamatin tas mama."
David kemudian menatap gadis yang sekarang ini sedang menatapnya juga. "Makasih yah lo udah nolongin nyokap gue."
"Iya sama-sama." balas icha "gue emang calon anak mantu idaman" sambung Icha dalam hati.
***
Please give me your vote and comment