Chapter 12

276 44 2
                                    

Dua orang itu masih terlihat berdebat di tengah masa hukuman yang diberikan So hyun. Setelah insiden memalukan yang dialami Jin young, gadis itu tak hentinya mengomel dan berakhirlah mereka berdua di sini ... mencuci karpet berbulu di loteng rumah dengan cuaca yang terbilang ekstrim.

"Yya, Kim so hyun!" merasa terpanggil, So hyun yang semula sedang sibuk dengan laptopnya segera menyumbulkan kepalanya melalui jendela kayu kamarnya yang terletak tak jauh dari loteng.

"Hmm " Jin young mendengus karena orang yang dipanggilnya hanya berdehem tanpa mengatakan apa-apa.

"Kau tega sekali pada kami. Aku sudah mencucinya dengan bersih dan wangi... "

"Kau bilang apa? 'aku'! Hei, aku juga ikut membantumu! enak saja bicara begitu," potong Min hyuk kesal.

"Yasudah, kalau begitu cepat jemur!" So hyun menyahut dengan santainya memandang kedua lelaki yang terus menatapnya dengan pandangan sebal.

"Kau tak kasihan pada kami? Ini melelahkan Sohyun-ah!" keluh Jin Young yang diangguki Min hyuk.

"Aish... " So hyun menghela nafas sebelum akhirnya memutuskan untuk menghampiri dua namja tadi, tak lupa ia menutup kembali laptopnya. Telinganya sudah panas mendengar keluhan mereka berdua.

"Kau mau apa?" Min hyuk menahan tangan So hyun yang ingin menyentuh karpet yang ada di dalam bak ember.

"Mau apa lagi, tentu saja menjemurnya" jawab So hyun kembali mengambil karpet namun lagi-lagi tangannya ditahan. Ia memutar bola matanya jengah pada sang empunya tangan. Jin young menyunggingkan senyum termanis yang ia punya pada sosok wanita di depannya itu.

"Kenapa lagi?" tanya Sohyun tak sabar.

Young menggeleng masih setia dengan senyum merekah yang menghiasi wajahnya, "letakkan kembali, biar aku dan Min hyuk saja. Kau kan tidak boleh sampai kelelahan."

"Kata siapa aku tak boleh kelelahan? Kau pikir aku sakit parah?!" protes So hyun.

Jin young cemberut, sepertinya gadis manisnya itu kembali menjadi So hyun yang dulu pertama kali ketika mereka bertemu. Apa dia harus menyatakan cinta dan mencium bibir merah muda So hyun lagi? Jin young menggeleng cepat dengan pikirannya yang tak masuk akal tersebut.

"Kenapa kau?" Min hyuk menyentuh dahi Jin young, memastikan ada yang salah atau tidak pada teman sekaligus saingannya itu yang tampak aneh.

"Lebih baik kau kembali ke dalam. Apa kau tak merasa kedinginan dengan pakaian setipis ini?" saran Min hyuk memperhatikan pakaian tipis yang dikenakan So hyun.

"Ta-tapi... " Min hyuk segera mendorong tubuh mungil So hyun masuk ke dalam rumah lalu mengunci pintu penghubung lantai atas dan loteng sebelum So hyun kembali mengomel.

_______________

So hyun berjalan memasuki kamarnya dengan perasaan dongkol, namun di detik berikutnya raut wajahnya berubah saat menyadari sesuatu.
Diraihnya kembali laptop yang masih tergeletak di atas kasur. So hyun kembali membuka dan memeriksa e-mail pribadinya yang sudah lama tidak di pakainya.  Netranya tak henti menelusuri ribuan pesan yang masuk. Pupilnya melebar ketika menemukan apa yang ia cari.

Kaki jenjangnya menuruni tiap anak tangga menuju ruang tamu, matanya menyapu tiap sudut seakan mencari sesuatu. Ia segera berjalan tergesa ke arah telepon rumah.

Diraihnya gagang telepon tersebut sembari menekan nomor seseorang yang ia catat pada secarik kertas kecil di tangan, berniat menghubungi sang pemilik nomor itu.

___________

Pintu terbuka menampakkan sosok Ji Hyeon dengan beberapa kantung barang belanjaan di kedua tangannya. Usai menutup pintu ia segera menuju dapur, meletakkan barang bawaannya tersebut ke atas meja sebelum menyusun dan menaruhnya dalam kulkas.

I am Here, With You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang