7. Maba?

7.4K 454 1
                                    

Jakarta, 09:10 A. M (WIB)

Hari pertama masuk kuliah dengan jemputan Ivan dan juga Bayu adalah hal yang aneh bagi Natasya, terlebih ini adalah perintah dari Elang. Lagipula kenapa 2 manusia aneh itu selalu menurut apapun yang Elang katakan, memangnya dapat bayaran berapa mereka?

Sangat aneh bagi Natasya saat menjadi pusat perhatian seperti ini. Sebelumnya memang ia pernah menjadi pusat perhatian saat SMA bersama Elang. Tapi ini bukan Elang, tapi Ivan dan Bayu

"Itu gedung fakultas kedokteran, ntar kalo lo pulang lo tunggu disini aja sya. Gue sama Bayu kan fakultas teknik masuknya sore. Gue tinggal lo hati-hati dan kalo ada apa-apa kabarin gue jangan Bayu, dia sesat" ucap Ivan panjang lebar yang langsung membuat Natasya melongo. Jadi kedua sahabat Elang hanya mengantarnya bukan untuk kuliah? Dan tidak ada jam kuliah? Entah hal absurd apa yang mereka lakukan. Hanya mereka berdua dan tuhan yang tau

"Gue nggak sesat kalo Soal cewek. Apalagi ceweknya kayak Natasya gini. Gue waras" bela Bayu dengan kesal. Ivan memang senang sekali mengata-ngatainya seperti itu, tapi tidak pernah terlintas pada benak Bayu untuk mencari sahabat lain.

Setelah Ivan berpamitan dan pergi, Natasya langsung ke gedung yang ditunjukkan Ivan tadi.Berjalan disepanjang koridor sendiri lantaran sahabatnya itu tidak ada yang satu fakultas dengannya.

Siska yang berkuliah di Bandung, Maya dan Chika yang mengambil jurusan psikologi lantaran tidak sama dengan kedokteran yang banyak hitungannya dan Amira yang berkuliah di tempat lain di Jakarta.

Setelah menemukan dimana kelasnya, Natasya langsung menduduki bangku nomor 2 dari depan. Sembari menunggu datangnya dosen, Natasya pun memainkan ponselnya. Ingin mengirim chat ke Elang tapi di london masih setengah 4 pagi dan laki-lakinya itu pasti masih terbalut selimut tebalnya

"Halo" sapa seorang laki-laki yang tiba-tiba datang dari bangku belakangnya. Natasya pun langsung memasukkan ponselnya ke dalam ransel untuk menghargai orang yang mengajaknya berbicara

"Halo" sapa Natasya ganti dengan senyum ramah yang ia tunjukkan

"Kenalin gue David. Lo siapa?" tanya David dengan membalas senyum yang Natasya berikan.

Baru kali ini ia melihat gadis dengan senyum simpul berbonus lesung pipi menambah kesan manis disana

"Gue Anastasya, tapi lo panggil gue Natasya aja" ucap Natasya. Jika dibandingkan dengan Elang tentu keduanya berbeda. Natasya yang lebih friendly sedangkan Elang tipikal orang kaku yang perlu di lemaskan dulu.

"Lo ambil jurusan ini juga?" tanya David yang berbasa-basi. Padahal menurut penerawangan David tadi, Natasya adalah tipikal orang sombong dengan irit senyum apalagi bicara. Ternyata tidak

Don't judge people from the cover

"Kalo gue ambil ekonomi gak mungkin dong gue disini" ucap Natasya kemudian disusul dengan gelak tawa renyah yang membuat David terpukau, gadis yang dikenalnya beberapa detik yang lalu juga bisa mengucapkan jokes seperti itu

"Lo lucu juga ya orangnya" puji David yang tadinya juga ikut tertawa bersama Natasya

"Lumayan" sahut Natasya ditengah tawanya. Ia mengira jika David akan tersinggung dengan jokesnya.tapi ternyata tidak justru pria itu nampak memiliki sisi humoris tersendiri

David menatap dari ujung rambut hingga ujung kaki Natasya. Dari segi fashion nya tidak mungkin jika gadis itu berasal dari keluarga yang biasa. Mulai dari rambut yang di roll dan di warnai biru dongker pada ujungnya, flatshoes warna krem yang cocok di kaki dan cardigan selutut pas dengan tubuh Body goals miliknya

"Lo alumni SMA mana sya?" tanya David. Ia tak pernah melihat semacam Natasya di Jakarta ini, jika tidak dari luar negeri pasti dari luar jakarta. Begitu perkiraan David

"SMA petranda" jawab Natasya

David langsung bisa menebak, SMA elit yang terletak di pusat kota dengan peraturan ketat bagi setiap siswanya. Pantas jika David tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya

                        ❤❤❤

Seperti ucapan Ivan pagi tadi, bahwa ia dan Bayu akan menjemput Natasya seusai kuliah. Dan itu mereka tepati saat ini, tepat dibawah pohon mangga di parkiran kampus Ivan dan Bayu datang

"Gue turun sini aja deh van. Setengah jam lagi kan mulai mata kuliah" ucap Bayu seraya keluar dari mobil yang dikendarai oleh Ivan

Ia tak mau jika harus telat di jam kuliah pertamanya. Terlebih fakultas teknik yang terjebak dengan dosen killer dan tak punya ampun bagi mahasiswa nya. Bayu tidak mau terlibat dengan kasus telatnya ini

"Kalian setengah jam lagi masuk?" tanya Natasya penuh selidik dan keduanya mengangguk kompak

Natasya berdecak "udah kalian kuliah aja. Gue bisa kali pulang sendiri. Soal Elang biar gue yang ngatur" ucapnya seraya mengambil tasnya dari jok mobil Ivan dan berlalu pergi

Natasya melangkahlah kakinya keluar area kampus, mencari taksi atau ojek yang barangkali masih mangkal di sekitar halte. Memang sulit mencari transportasi di jam seperti ini. Selain karena jarang ada penumpang, juga ramainya pasar membuat para pemilik transportasi memilih berpindah kesana.

"Sya" panggil David dari seberang halte. Natasya menatap sekilas dan mengenali bahwa itu David yang sedang menyebrang ke arahnya

"Lo nunggu jemputan? Bareng gue aja" ucap David yang menawarkan bantuan. Ia memang bukan tipikal orang yang dapat membiarkan temannya kesusahan seperti itu

"Nggak deh vid" tolak Natasya

Ia tidak mau jika sampai Ellov atau siapapun yang mengenal Elang, nanti akan berspekulasi dengan fikirannya sendiri dan akan menimbulkan fitnah yang tidak-tidak. Natasya menyadari jika kaum ellov itu berada di seantero Jakarta atau bahkan seantero negeri. Akan lebih baik jika Natasya menolak ajakan itu

"Gue nggak ngrasa kerepotan kali sya. Daripada lo jamuran disini nungguin angkutan" ucap David dan lagi-lagi Natasya menolak dengan gelengan.

Setelah David menyerah dan berpamitan untuk pulang dulu Natasya harus kembali terduduk di halte. Jika tidak ada transportasi mungkin ia bisa bareng dengan Ivan sepulangnya anak teknik nanti. Atau sampai ada keajaiban dari Maya dan chika yang pulang dari jam kuliahnya. Entah jam berapa

Sembari menunggu adanya angkutan yang melewati sekitar kampus, Natasya memilih memainkan ponselnya yang bergetar sejak satu jam yang lalu

Lolipop (5)

Chika: may masuk gk?
Maya: msk lh. Gila apa kuliah pertama udh mau ngelibur aja
Chika: mls sbnrnya
Maya: sama. Tp msk gue
Amira: bolos mulu. Kek kuliah gratis aja
Siska: di bndung gue sendiri
Amira: gue jg sndiri kli sis. Kalo barengan emang mau demo? Wkwk
Chika: pengen bolos tp gk ada tmn
Anastasya: gw sndiri nih ajakin gue aja chik wkwk
Siska: lo bolos sya? Wah elang prlu tau
Anastasya: udh pulang. Ini masih di dpn kmpus
Maya: nyegatin cogan lu? Wew
Anastasya: cogan gue masih gue ttipin di Ratu elizabeth
Amira: sendiri neng?
Chika: kepincut anaknya elizabet tau rasa tuh
Natasya: barengan ntr dikira demo wkwk
Amira: bangsat-,-
Maya: natasya pulang pergi ndiri kek jmblo wkwk
Natasya: sp bilang? Ivan sama Bayu antar jmput gue
Amira: dlm rangka apa?
Natasya: perintah tuan besar :3
Chika: iri deh gue
Maya: (2)
Siska: (999+)
Amira;  gue gk iri deh. Sya lo dmn skrg?
Natasya: halte dpn kampus
Amira: ada yg jmput?
Natasya: enggak ra. Palingan nunggu bay sm iv pulang
Amira: gue jmput ya. Gw baru selesai nih
Natasya: oke
Amira: ron's laboratory?
Natasya: boleh tuh
Amira: otw
Siska: njirr ikut tp jauh bet
Chika: ikut
Maya: gw kuliah sgala anjirrr
Chika: pengen gue bakar aja kmpusnya biar libur
Maya: pengen gue doser aja kampusnya
Natasya: smngat anak2 wkwk

____________________________________

Jangan lupa vote dan comennya❤❤

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang