Musim panas yang berganti menjadi musim hujan sudah seharusnya ini adalah jadwal elang kembali ke Indonesia. Tapi tanda-tanda pria itu pun tidak ada untuk sekarang
Padahal libur kuliah sudah 3 minggu yang lalu. Bahkan libur kuliah sudah hampir usai.
Apakah pria itu tidak kembali?
Hanya pertanyaan itu yang menggantung pada benak natasya sejak lama.
Gadis itu pun lantas mengambil ponsel, hendak menghubungi elang, takut terjadi apa-apa pada pria itu, namun ia urungkan
Disisi lain Anna yang jelas melihat wajah bingung, cemas tergambar pada sikap natasya akhir-akhir ini.
"Sya kamu kenapa?" tanya Anna seraya memindahkan duduknya berada disamping natasya kemudian mematikan tv yang menyala
"Kenapa ya ma elang belum pulang sampai sekarang?" tanya natasya pada Anna. Ia memang tau jika Anna tidak mengerti jawaban apa yang pas untuk putrinya tapi tidak ada salahnya jika natasya menanyakan pada mamanya
"Dia belum pulang? Pantas mama belum lihat dia nyamperin kamu. Ya kamu tanya sama dia, pulang apa enggak. Kalau nggak pulang mungkin dia banyak kerjaan disana" saran Anna seraya mengelus lembut kepala putrinya yang menyandar pada bahu kanannya
"Udah sering nata tanya, kalo jawab selalu iya nanti" ujar natasya sembari mengingat jawaban elang saat beberapa hari yang lalu natasya menanyakan mengenai kepulangannya dan dengan ragu pria itu menjawab
"Kenapa nggak tanya tante dita?" tanya Anna. Wanita itu tau jika hubungan antara dita dan natasya cukup dibilang dekat dan malah dita menganggap natasya sudah seperti anaknya sendiri
Natasya tersenyum sekilas lalu mencari kontak camer pada ponselnya dan menyambungkan ke sambungan telefon
Saat diangkat natasya tersenyum sekilas dan meminta izin Anna untuk ke kamarnya.
Anna mengangguk
"Halo nak, apa kabar kamu?" sapa dita lebih dulu membuat natasya tersenyum seraya menutup pintu kamarnya dengan rapat
"Baik tante. Tante sendir bagaimana?" tanya natasya balik. Ia bahagia bisa mendengar suara dita yang terdengar senang ketika berbicara dengan natasya
"Tante juga baik nak"
"Tante, elang tahun ini belum pulang? Atau memang masih ada kegiatan di london?" tanya natasya berhati-hati
"Loh? Elang kan sudah pulang bareng Aldo 10 hari ini. Katanya udah ke rumahmu? Apa dia belum kesana? Hari ini saja elang berlibur ke Bandung, berangkat subuh tadi" jawab dita yang langsung berefleks pada jantung natasya yang seolah memburu
"Oh.. Udah sih Tan tapi cuma sebentar. Nata kira itu mimpi eh ternyata benar" ucap natasya.
Mendung di kota matanya benar-benar turun tak mampu ia bendung. Elang pulang tanpa memberi kabar padanya dan sekarang justru pria itu tengah sibuk dengan dunianya sendiri
"Kalau kurang lama kamu kemari. Disini juga ada Aldo nak" ujar dita dengan halus
"Iya Tan kapan-kapan nata kesana. Oh ya kalau bokepingan elang ke Bandung sama siapa Tan?" tanya natasya. Bukannya berburuk sangka, ia hanya berfikiran jika elang ke Bandung bersama gadis beberapa bulan lalu
"Sama teman kuliahnya di london, kalau tidak salah namanya Dimas dan sevia" jawab dita yang memang ingat betul dengan teman elang
Seketika natasya merasa dihancurkan dengan Palu raksasa yang langsung menghantam ulu hatinya hingga hancur menjadi kepingan. Elang menghancurkan kepercayaan yang natasya berikan.
"Yasudah tante, natasya mau bantuin mama di dapur. Nanti nata telfon lagi. Salam untuk om Farhan" ujar natasya seraya menetralkan suaranya yang serak. langsung diiyakan oleh dita kemudian sambungan terputus
Tubuhnya jatuh melunak seolah tak memiliki tulang, natasya terduduk di kaki ranjang dan membenamkan wajah di lututnya, gadis itu menangis tanpa suara seolah beban dunia ada di punggungnya.
Kenapa elang terus membohongi nya? Membuat natasya merasa tersakiti?
"Janji yang lo buat dulu, lo ingkari juga lang. Gak usah janji kalo lo nggak bisa nepatin"ujar natasya dengan lirih. Ia tidak mengerti harus berkata apa-apa lagi
Suara ketukan pintu membuat natasya kaget dan langsung menghapus air matanya dengan punggung tangan
"Sya, mama mau jahitin baju di bu rahayu pulang agak sorean. Kalo ada apa-apa kabarin mama aja. Nathan kan daftar ulang di kampus" ucap Anna, natasya menetralkan suaranya yang parau kemudian mengiyakan. Ia tak mau jika mamanya sampai tau natasya menangisi elang seperti dulu
Natasya memerlukan teman untuknya bercerita, fikirannya pun langsung melayang ke David yang memang sejak dulu selalu menjadi tempat mengeluh kesah mengenai elang atau setiap masalah yang menimpanya.
Natasya: vid lo bs kerumah gw? Gw btuh lo
David: 20 mnt❤❤❤
Hanya memerlukan waktu 15 menit untuk david sampai di rumah natasya. Hemat 5 menit dari perkiraannya
Garasi yang kosong tidak ada kendaraan nangkring disana pertanda rumah hanya ada natasya seorang. Mungkin natasya perlu teman
Memencet bel 2× hingga sosok natasya muncul yang lebih pantas disebut zombie. Melihat wajah yang acak-acakan terlihat sehabis menangis, baju kusut serta rambut yang diikat asal. David prihatin melihatnya
"Sya lo kenapa?" tanya david dengan nada cemas saat dirinya sudah berada di ruang tamu dan duduk disamping natasya
Tanpa menutup-nutupi, gadis itu bercerita semua hal yang menimpa dirinya. Mulai dari ketertutupan elang pada dirinya, kebohongan elang dan hati natasya yang terasa teramat sangat sakit jika dirasakan. Natasya menangis sejadi-jadinya di hadapan David, ia semua tuntaskan sesak yang ditahannya, bandang di kota matanya tanpa natasya tahan lebih lama lagi.
"Gue capek vid. Elang berubah" ucap natasya seraya menghapus air mata dengan kasar
"Jangan gegabah, ini kehidupan lo. Dan lo harus memikirkannya matang-matang sya. Gue gak mau kalo lo nyesel di kemudian hari" ujar david seraya memegang pundak natasya guna meyakinkan gadis itu jika semua beban dipundaknya berangsur hilang dengan berdamainya natasya dengan luka dihatinya
Tidak tega melihat natasya seperti manusia yang paling tersakiti di dunia, David memberikan motivasi-motivasi agar natasya benar memikirkan hal itu. Meskipun beberapa rasa sakit menjalar pada hatinya, david tetaplah tidak tega melihat orang yang dicintainya terlihat hancur luar dan dalam seperti ini.
Disisi lain, natasya berfikir jika lebih baik ia meninggalkan elang saja. Lagipula pria itu sudah ingkar pada satu janji yang dibuat. Tapi hati benar-benar tak rela jika sampai ia kehilangan pelangi di dalam hidupnya, rona merah di pipinya dan tutur kata halus. Natasya menginginkan jika hati dan otaknya berdamai, ada yang mengalah salah satunya
"Gue terlalu sakit untuk berdamai dengan luka yang diukir sangat baik oleh elang vid" ucap natasya sembari mengingat sikap elang yang berubah semenjak 8 bulan yang lalu
"Elang pasti punya alasan sya. Kenapa lo nggak tanya?" usul david yang langsung berhadiah gelengan kepala dari natasya. Ia takut jika elang justru akan membuat kebohongan baru guna menutupi kebohongan dulu. Natasya lelah jika harus dibahagiakan dengan cara berbohong seperti itu dan akan sangat menyakitkan jika semuanya terbongkar.
Kamu menyakitiku dengan luka yang teramat sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance[sekuel dari cool v sweet] Semenjak kepergian elang untuk kuliah di london, ada kejanggalan pada hati natasya. Ia merasa elang nya 2tahun yang lalu tidak sama dengan elang yang sekarang. Satu persatu ujian datang hingga ketika pilihan memojokkan na...