5. Sweet Nineteen

8.3K 512 1
                                    

Jakarta 06:20 A. M (Wib)

Suara bel rumah yang terdengar nyaring di penjuru rumah membuat Natasya terbangun dari tidurnya lalu melihat jam wekker yang tergeletak di nakas

Jam masih menunjukkan pukul setengah 7 tapi sudah ada yang bertamu. Terlebih bel itu sudah sejak tadi berdering, memangnya Nathan dan Anna kemana?

Setelah cukup lama bel terus terdengar, dengan terpaksa Natasya terbangun dari tidurnya dan bergegas keluar dari kamarnya. Sebelum benar-benar membukakan pintu, Natasya mengecek beberapa ruangan yang kosong tidak ada penghuni siapapun kecuali dirinya

Dengan beberapa langkah dari dapur, Natasya langsung membukakan pintu dan mendapati Bayu bersama Ivan yang datang membawakan kue tart dengan lilin bertuliskan 19 diatasnya. Natasya melupakan ulang tahun nya sendiri

"Happy Birthday nat" ucap Bayu dengan tersenyum membuat Natasya terbingung sendiri. Dalam rangka apa 2 manusia absurd ini berada di rumahnya

"Silahkan masuk" ucap Natasya seraya membukakan pintu rumah nya lebar-lebar.

2 manusia aneh bertamu dirumahnya di jam sepagi ini. Meskipun benar hari ini Natasya ulang tahun tapi kenapa Bayu dan Ivan yang datang? Terlebih Natasya masih menggunakan piama corak Doraemon seperti anak kecil

"Jadi gini, ini gue disuruh Elang. Dia gak bisa pulang karena dia baru berangkat 4 hari yang lalu terus hari ini dia juga udah kuliah" ucap Ivan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Natasya agar gadis itu tidak salah menduga dan menganggap bahwa Elang melupakan hari ulang tahun kekasihnya sendiri

Memang semalam Elang menginformasikan di grup bahwa hari ini Natasya ulang tahun dan meminta bantuan kepada Ivan untuk memberikan kejutan kepada Natasya, tapi lantaran Ivan tidak mungkin sendiri pria itu mengajak Bayu dalam rencananya

"Gausah kebanyakan dia dia dia. Lilinnya udah leleh mending bikin make a wish aja terus dipotong karena gue laper" timpal Bayu lantaran ia sudah tak tahan melihat keindahan blackforest dihadapannya terlalu lama lagi, perutnya demo minta diisi oleh kue warna hitam itu

"Malu-maluin banget sih lo" cerca Ivan dengan menginjak kaki Bayu memberikan peringatan pada sahabatnya itu untuk tidak mengikutkannya pada ucapan memalukan itu

"Oke gue make a wish" ucap Natasya

Gadis itu menutup matanya "yaallah, aku ingin engkau senantiasa menjaga Elang dimanapun dia berada" Natasya kemudian meniup lilinnya dalam sekali tiup dan langsung mati membuat Bayu bernafas lega

"Gue ada di make a wish lo nggak sya?" tanya Bayu dengan polos yang langsung berhadiah pelototan tajam dari Ivan. Sahabatnya itu memang memalukan dan tidak tau caranya menjaga image dan harga dirinya sendiri. Tidak di grup, tidak di dunia nyata, semua nampak absurd dan hancur dalam berbagai sisi

"Udah tenang aja" jawab Natasya kemudian tertawa kencang membuat Bayu hanya mengelus dadanya sabar

Berhubung Natasya baik, ia pun memotong kue nya menjadi beberapa bagian dan mempersilahkan untuk kedua sahabat Elang itu ikut menikmatinya bersama. Lagipula kasihan wajah-wajah melas Bayu yang mupeng menatap blackforest itu

"Ini dari Elang. Dia titipin ini ke gue sebelum berangkat dan suruh ngasihin waktu ultah lo gitu, gue nggak tau apa isinya" ucap Ivan seraya memberikan kotak perhiasan bludru warna merah membuat Natasya memandang curiga

"Kenapa Elang gak nyuruh gue gitu?" tanya Bayu seraya mencomot potongan kedua blackforest lalu memakannya dengan lahap. Katakan jika Bayu memang tidak tau malu

"Karena lo gak amanah. Ini urusan serius, ntar lo bercandain" jawab Ivan dengan ketus membuat Bayu ingin membunuh sahabatnya itu saja. Sayang ada Natasya yang akan menjadi saksi mata atas kasus ini

Tanpa mempedulikan keduanya yang sibuk cek cok, Natasya sangat berhati-hati membuka kotak tersebut. Bukan ia takut jika isinya aneh-aneh, selama 2 tahun ini kan Elang selalu memberikannya hal yang baik, maka kali ini adalah hal yang baik juga.

Kalung klasik namun terlihat mewah dengan liontin berbentuk Bintang membuat Natasya tersenyum bahagia. Elang selalu tau apa yang gadis itu sukai dan apa yang tidak

Melihat Natasya yang tersenyum membuat Ivan dan Bayu ikut melihat apa kado yang diberikan Elang untuk kekasihnya itu.

"Elang gak pernah pacaran aja paham gimana nyenengin cewek. Apalagi dia playboy, gimana ya" tebak Ivan. Mengingat jika Natasya adalah pacar pertama Elang dan mungkin akan menjadi pacar terakhir sahabatnya itu.

Semua terlihat pada keseriusan Elang selama menjalani hubungan bersama Natasya.

Tanpa berbicara sepatah katapun Natasya langsung beranjak dari tempatnya untuk mengambil ponselnya dikamar. Tidak mungkin hanya sampai disini kejutan yang Elang berikan, pasti ada ucapan disana. Dan benar,  saat Natasya melihat ponsel hanya notifikasi chat dari Elang

Elangdylng: happy birthday Natasya. Maaf aku gak bisa kasih surprise langsung, aku lewatin Ivan. Terimakasih sudah menjadi kekasih terhebat dan teman hidup terbaik. I always Love you Anastasya shelyn maguera❤ happy sweet Nineteen dear
Anastasyasm: terimakasih Elang. Kejutannya mengesankan. I love u more Elang dylan geofani❤ terimakasih untuk 2 tahun yang mengesankan

Setelah membalas pesan itu, Natasya langsung kembali ke ruang tamu untuk menemui Ivan dan Bayu, tidak lupa ia membawa ponsel miliknya

"Elang belum tidur jam segini sya?" tanya Ivan saat melihat Natasya nampak bahagia setelah membawa turut ponsel di genggamannya

"Kayaknya udah. Dia udah gak bales chat gue lagi" jawab Natasya seraya melihat chat line terakhir yang ia kirimkan untuk Elang, tidak ada tanda-tanda kehidupan Elang di path setelah itu

                       ❤❤❤

Cukup kerepotan bagi Natasya untuk menampung Amira, chika, Siska, dan Maya berada di rumahnya jam 8 pagi tadi. Terlebih melihat kamarnya yang diabuat acak-acakan seperti kapal amerika yang baru dibuat perang dunia ketiga. Semuanya hancur dan berantakan

Setelah kepulangan Ivan dan Bayu, kedatangan 4 orang sahabatnya lagi dengan membawa kejutan dan kado yang terbungkus lucu rapi

Pintu yang diketuk membuat Natasya mendengus kesal, belum kamarnya rapi. Sudah ada gangguan lagi. Pasti Nathan batinnya

"Happy birthday sayang" ucap Dika seraya membukakan pelukan barangkali putrinya itu mau menghambur kepelukannya

"Papa udah balik dari Ambon? Kok nggak bilang nata?" tanya Natasya memajukan mulutnya bebrapa centi membuat Dika gemas dengan kelakuan putrinya itu.

"Biar surprise dong" timpal Anna yang datang dari belakang bersama dengan Nathan

"Jadi? Mama sama nathan tadi jemput papa?" tebak Natasya dengan kesal. Tidak ada yang berbicara, saat gadis itu terbangun keadaannya sudah sendiri seperti anak hilang. Untung saja ada Ivan dan Bayu yang datang

Ketiganya kompak mengangguk membuat Natasya menajdi semakin kesal dibuatnya

"Ini buat kamu" ucap Dika seraya memberikan kotak kecil dan langsung diterima oleh Natasya. Dengan wajah berseri tentunya

"Makasih papa, mama sama Nathan. Kalian adalah keluarga terhebat" ucap Natasya dengan senyum semanis mungkin

Ia bersyukur terlahir ditengah-tengah keluarga yang harmonis dan selalu saling mensupport satu sama lainnya, tidak beradu kemampuan satu sama lainnya. Sungguh Natasya beruntung

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang