20. Ungkapan rasa

7.1K 426 9
                                    

London, 09:08 Am

Hari pertama kuliah dan elang harus menerima kenyataan andai ia harus bertemu dengan gadis setengah waras yang selalu mengganggunya itu.

Mengirim chat kepada natasya dan berpamitan untuk berangkat kuliah dan berjanji akan menghubunginya lagi nanti.

Setelah turun dari bus, elang pun melangkahkan kakinya ke gedung ekonomi berada. Beberapa pasang mata memang selalu memperhatikannya dengan tatapan kagum. Namun, elang risih dengan keadaan seperti ini

Sudah tidak asing lagi bagi Elang saat Sevia duduk di depan ruang kelasnya dengan senyum meringis disetiap laki-laki itu ada jam kuliah. Anggap saja itu fans fanatik melebi Ellov

Tanpa mengindahkan senyuman yang ditunjukkan Sevia, Elang langsung memasuki ruang kelasnya. Dengan tanpa rasa malu gadis itu mengikuti Elang dari belakang seperti bodyguard yang mengikuti majikannya dengan bayaran 20miliar per jamnya hingga harus kemanapun ikut

"Gue suka sama lo" ucap Sevia dengan keras membuat Elang berhenti dari langkahnya dan menoleh ke arah gadis tidak waras menurutnya. Tentu ini menjadi tontonan gratis semua orang yang berada di dalam kelas, hanya Dimas yang mengerti apa yang dikatakan Sevia. Selebihnya hanya menjadi penonton

"Lo sakit" ucap tajam Elang tapi tak sedikitpun menggoyahkan keberanian Sevia untuk mengungkapkan itu. Beberapa bulan bersama Elang sudah cukup membuatnya kuat dan tahan banting atas sikap itu. Jadi mau Elang berkata sekasar apapun, Sevia sudah tidak kaget

"Iya gue sakit karena lo" ucap Sevia dengan santai membuat Elang ingin menyeret gadis itu keluar dari area kampus atau membuangnya ke sungai Thames dan tidak kembali ke hadapannya lagi

Tak menggubris perkataan Sevia, Elang memilih mencari tempat duduk untuknya dan menenggelamkan diri di atas ranselnya. Gadis itu selalu membuatnya malu dalam segala suasana

"Lang gue serius" teriak Sevia membuat Elang semakin depresi dengan keadaan ini. Semuanya nampak absurd. Terlebih saat Elang melihat wajah Dimas yang ingin tertawa namun ditahan lantaran masih ada dalam jangkauan Elang

Daripada terus mendengar ucapan Sevia yang unfaedah, Elang memilih menancapkan earphone dan mengalunkan lagu milik avenged sevenfold yang lebih Indah dibanding suara cempreng kereweng milik Sevia

Bukan Sevia namanya jika mudah menyerah, ia pun mendekati Elang semakin gencar dan membuat laki-laki itu juga semakin risih hingga ingin menenggelamkan diri di laut mati agar terjauh dari gadis setengah waras itu. Elang memilih terdiam, ia tak mau sampai kata-kata kasar yang akan keluar dari mulutnya dan akan melukai pendengarnya.

                         ❤❤❤

Lagi-lagi sepulang sekolah kuliah, Elang harus bertatap muka dengan Sevia. Kejadian pagi tadi masih jelas terekam pada ingatannya. Dimas yang langsung gencar bertanya ada hubungan apa ia dengan gadis Bandung itu. Dengan spontan Elang menjawab tidak dan tidak akan pernah

"Lang" panggil Sevia saat ia melihat Elang menghindarinya dengan sengaja. Meskipun setiap hari sengaja sih

"Via mau ngomong sama Elang" teriak Sevia yang mengencang dan seolah merasa jengkel lantaran diabaikan secara terus menerus dengan pria berhati es batu itu

Elang yang menulikan telinga dan berharap gadis itu tak mengejarnya lagi. Elang tak mau terjerumus dengan gadis itu nantinya. Ia masih memiliki Natasya yang berada di Indonesia

"Lang via pengen ngomong" ucap Sevia dengan bahasa Indonesia. Tentu semua orang yang disini tidak akan mengerti. Namun Elang sama sekali tak mengindahkan panggilan itu lagi membuat Sevia geram

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang