The Day

14.7K 1.1K 73
                                    

"Wonwoo, kau bisa tenang sedikit?"

Tangan lembut tersebut mencengkram rahang lelaki berwajah kurus dan bermata tajam seperti rubah tersebut dengan keras, melarangnya untuk menengok kesana-kemari.

"Jangan berlebihan, hyung. Aku ingin terlihat natur--"

"Bawel banget, sih! Masih untung aku mau mendandanimu!" sembur lelaki dengan rambut pendek pirang, tangannya sibuk menyapukan blush on warna coral ke tulang pipi si kurus. "Kamu akan berterima kasih sujud di kakiku saat melihat wajahmu hari ini~"

Si kurus bernana Jeon Wonwoo itu hanya diam, mengalah dan membiarkan Yoon Jeonghan memberikan sentuhan make-up di wajahnya.

"Buka matamu. Natural, kan?" kata Jeonghan setengah jam kemudian, meminggirkan badannya agar tidak menghalangi pandangan Wonwoo dari kaca besar yang dihiasi banyak lampu.

Wonwoo menatap refleksinya di depan cermin--mengerjap-ngerjapkan mata, menyentuh pipinya yang terlihat sedikit merona dengan sentuhan blush on, garis mata yang terlihat lebih tegas karena winged-eyeliner dan bibir ranum yang telah dioles liptint berwarna peach orange. Rambut cokelatnya ditata dengan banyak gel sehingga memamerkan jidatnya.

"Cantik!" seru seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang ganti.

Wonwoo tersentak dari acara menatap wajahnya di cermin lalu memutar badan ke arah pintu, dan mendapati sahabatnya dari kecil berdiri di sana dengan lensa kamera yang terarah. "Senyum, Won."

Sang calon pengantin pun tersenyum ke arah kamera, memamerkan deretan gigi-giginya yang rapih dan kerutan di hidungnya akibat tersenyum terlalu cerah.

Click!

"Jeonghan, diri di samping Wonwoo." perintah lelaki dengan rambut abu-abu yang masih membidik kamera ke arahnya.

Jeonghan menggeser tubuhnya mendekat ke Wonwoo, dan membuat senyum simpul serta tangan berbentuk V.

Click!

-------

Acara pernikahan Jeon Wonwoo yang di lakukan dengan tema minimalis dan sederhana tersebut telah menyelesaikan tahap pemberkatan, setelah sang pengantin pria pasangannya sempat lupa dengan janji pernikahan mereka dan bahkan dengan gugup menjatuhkan cincin, akhirnya sampai juga pada acara yang sudah sangat di tunggu-tunggu oleh seluruh undangan yaitu acara resepsi atau acara makan-makan.

"Wonwoo hyung, selamat atas pernikahanmu!" seru lelaki dengan pipi gembul yang menghampirinya dan memeluk dia dengan erat. "Suamimu benar-benar parah tadi, aku hampir saja tertawa terbahak-bahak."

"Dia memang patut di tertawakan, aku saja malu." ujar Wonwoo sambil tertawa pelan.

"Kabari aku jika sudah selesai bulan madu,"

Lelaki berpipi gembul itu pergi ketika dia melihat salah seorang tamu dengan wajah blasteran melintas, Wonwoo tertawa kecil melihatnya lalu berjalan menuju kerumunan orang tempat suami sahnya berada--sejak acara resepsi dimulai, suaminya tersebut di tarik pergi oleh teman-teman satu kelompoknya, meninggalkan Wonwoo menerima ucapan selamat sendirian.

"Hei, lihat siapa yang datang!" seloroh salah seorang teman suaminya tersebut, menarik Wonwoo untuk bergabung dengan mereka.

Wonwoo hanya tersenyum simpul saat dia mendapati suami jangkungnya menatap dia dengan tatapan lembut dan melingkarkan tangan di pinggang rampingnya.

"Maaf aku meninggalkanmu tadi, Wonwoo." bisik suaminya, mencuri ciuman di bibir yang langsung mendapat sorakan dari teman-temannya.

Kim Mingyu, nama dari lelaki jangkung yang melingkarkan tangannya dengan protektif di pinggang Wonwoo adalah suami sahnya dari 30 menit yang lalu yang telah berpacaran selama 8 tahun.

[✓] The Two of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang