Honeymoon 2

7.4K 857 43
                                    

"Selamat pagi, cantik." bisik Mingyu dengan suara serak di telinga lelaki yang masih tertidur dengan pulas di sampingnya--yang seluruh badan telanjangnya tertutupi oleh selimut tebal warna maroon.

Tidak mendapat respon apa pun dari pasangan hidupnya, Mingyu menegecup tengkuk dan punggung sewarna pucat susu sebelum dia beranjak berdiri dari ranjang dan berjalan menuju jacuzzi yang hanya dibatasi oleh kaca transparant.

Ia merendam tubuhnya yang letih di dalam jacuzzi yang telah berisi banyak busa dengan aroma kayu manis yang ia tuangkan dari sabun cair kesukaan Wonwoo.

Selama berendam sambil menyegarkan pikirkan dan ototnya yang letih, ia mengecek ponselnya dan mendapati banyak sekali pesan masuk dari teman-teman dan keluarga--sekedar menanyakan keadaan dan meminta oleh-oleh.

Ong hyung
Oleh-oleh, oke? 7:11 PM

Minseo☆
Oppa, sudah sampai? Ibu dan ayah khawatir kalian belum telpon 7:48 PM

Kookie
Oleh-oleh, tapi beneran oleh-oleh!! Bukan oleh-oleh cerita mesum 7:50 PM

Mom
Kalian sudah sampai? Jangan lupa istirahat, salam untuk Wonwoo 11:30 PM

[Unknown Number]
Kapan kembali ke Korea? 2:11 AM

Hosh
Tolong beritahu Wonwoo kalau klien dia ingin conference call besok 2 siang KST. Aku tidak bisa menghubunginya. 8:39 AM

Membaca pesan terakhir yang Soonyoung kirimkan, suasa hatinya sedikit berubah karena dia tidak menyukai isi pesan singkat tersebut--ini adalah bulan madu mereka tetapi kenapa Wonwoo masih harus mengurusi kliennya.

Ia mencoba menghitung dari 1 sampai 10 untuk menenangkan hatinya dan mencoba berpikir dewasa dan memaklumi pekerjaan Wonwoo karena kalau dia sampai menggerutu karena ini maka dapat dipastikan bulan madu mereka akan gagal total dan Wonwoo mengancam untuk pulang.

Tidak boleh.

Seakan tersadar dari lamunanya, ia sedikit tersentak ketika menyadari Wonwoo yang kini sudah berpakaian--meski hanya mengenakan sweater besar miliknya yang hanya menutupi setengah pahanya, dan duduk di pinggiran jacuzzi dengan tangan tenggelam ke dalam air dan memainkan busa-busa.

"Melamunkan apa?" tanya Wonwoo masih terlihat serius memainkan busa.

"Melamunkan... kenapa kamu begitu indah di mataku?"

Wonwoo mengerling, "Pecundang."

"Pecundang untukmu," dan ia menangkup wajah kurus tersebut dan memberikan kecupan singkat di bibir yang semalam tidak berhenti menyebut namanya. "Soonyoung barusan menghubungiku,"

"Pekerjaan?"

"Iya,"

"Apa lagi?"

"Conference call dengan klien."

Wonwoo mengangguk paham, "Pasti Mr. Zhou, dia klien yang tertarik dengan lukisan yang menjadi tanggung jawabku."

"Oh ya?"

"Mm-hmm, dia pria paruh baya yang selalu membeli lukisan untuk cucunya."

"Apakah bagus lukisannya?" ia bertanya sambil melepas sweater yang Wonwoo kenakan, lalu meletakkannya bersama dengan ponselnya di nakas sebelah jacuzzi dan menarik lelaki tersebut untuk berendam.

Wonwoo memposisikan dirinya duduk di antara kedua kaki Mingyu yang panjang dan menyender ke dada bidang tersebut, dengan empunya yang sibuk membasahi rambut Wonwoo dengan busa.

[✓] The Two of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang