een schot°jyr

[9]🐈 ft kth

I'm saying that I can only see you, I'm saying that I love you
I'm saying that I only see you even when I close my eyes
I'm saying that I only call out to you, I'm saying that I love you
I'm saying that I only call out to you even when my mouth is covered

"Assalamualaikum,"

"Walaikumsalam,"

"Gimana? Udah ya jangan marah. Maafin aku,"

"Apaan sih ka."

"Rin ah!"

"Diem deh aku mau ngomong doang."

"Maafin dulu."

"Yaelah buat apaan..."

"Kamu tadi bilang marah"

"Udah deh kaka diem bentar,"

"Hati-hati di jalan ya. Jangan mabok laut eh udara. Pokoknya jangan mabok di pesawat. Malu-maluin,"

Akhirnya Taehyung diem dengerin tiap kalimat yang terlontar dari mulut cewenya di ujung telpon.

"Jangan menel di sana. Anak smg cantik cantik,"

"Cantikan anak depok Rin," cetus Taehyung reflek.

Yang paling cantik bagi Taehyung ya ibunya yang orang Depok dan tentu Yerin juga. Haha

"Diem!"

"Belajar yang rajin ya,"

"Rin kok kaya aku mau pergi yang lama banget gak pulang pulang sih,"

"Ya kaka kan mau pergi ntar sore ke smg. Kuliah. Lama kan..."

"Kamu gak lagi nangis kan Rin?"

"Pd aja ngapain nangisin elo ka,"

"Ya mana tahu,"

Yerin diem.

"Kamu gak marah kan?"

"Enggak. Eh tadi iya. Abis kesel perginya dadakan gini,"

"Maaf ya..."

"Iya. Sekarang dimana?"

"Masih di rumah. Gimana? Kamu mau ketemu? Aku ke tempatmu."

"Ngapain ih gausah. Bebenah gih. Berangkat jam berapa?"

"30 menit lagi."

"Dari Soetta kan? Pd banget belom jalan."

"Ye pesawatnya mah jam lima ay,"

"Ay ay ay dikira ayam apa,"

"Ih sensi banget takut,"

"Udah ka, aku matiin ya?"

Taehyung belum pengin nyudahi percakapan mereka via telpon ini. Tapi dia mah nurut aja apa mau Yerin. Mana tu anak lagi sensian. Daripada marah lagi, iyain aja kelar.

"Iya, dadah Yerin,"

"Dih. Wassalamualaikum,"

"Walaikumsalam,"

Dan Taehyung akhirnya merasa tenang. Dia bisa ninggalin tanah kelahriannya ini dengan tenang dan balik lagi esok hari ketika urusan di smg kelar.

Dia benahin ponselnya dan nyiapin diri buat berangkat ke bandara.