4

14 3 0
                                    

Aku tak menyangka jika malam itu pesan terakhirmu...
Jika aku tau tak akan pernah aku meninggalkanmu,
Maafkan aku yang tak menepati janjiku

***

Nita tengah asik menyiapkan sarapan pagi untuk sang suami, samar samar ia mendengar dering ponsel suaminya.

"hallo"sapa nita mengawali pembicaraan.

......

"oh kapten, baik akan saya sampaikan, ia sedang di kamar mandi"

Dan saat telpon sudah tak terhubung lagi,nizam keluar dengan gagahnya menggunakan seragam kebesarannya.

"siapa yang menelpon sepagi ini"ujar nizam pada sang istri

"kapten, seperinya ada yang penting"ujar nita memberikan hp nizam.

Nizam mencoba menghubungi kembali atasannya itu, nita yang sedari tadi memperhatikan menatap cemas setelah melihat perubahan ekspresi nizam

"ada apa? "tanya nita cemas

"aku harus segera ke markas sekarang, maaf aku tak bisa sarapan di sini"ujar nizam merasa bersalah.

"tak apa,cepatlah pulang aku akan menyiapkan makanan kesukaanmu"ujar nita berusaha menutupi kesedihannya.

Nizam bergegas lergi setelah melakukan rutinitas setiap harinya mencium kening nita dan nita akan menyalaminya.

Hingga malam tiba nita masih setia menanti kehadiran nizam,ia segera melangkah menuju pintu kala mendengar suara pintu terbuka sambil menggendong nayla yang tengah tertidur

"kamu sudah pulang? "ujar nita setiba di hadapan sang suami

"aku tidak punya banyak waktu, pergilah menggunakan mobilku, pergi kerumah ibuku kalian akan aman di sana, jangan kembali sebelum aku menjemputmu"perintah nizam membuat nita bingung apalagi ia melihat nizam yang berbicara dengan nafas yang masih terengah engah.

"apa yang terjadi?"ujar nita menatap sendu suaminya.

"aku tak bisa menjelaskan sekarang,yang pasti berlarilah sejauh mungkin jika ada orang yang mengejarmu"ujar nizam menggenggam kedua tangan sang istri yang mulai menangis

"jangan menangis nita, ku mohon"ujar nizam memeluk sang istri erat seakan ini adalah pelukan terakhirnya.
Nita mengangguk pasrah

"jaga ibumu ya nak,ayah menyayangimu"ujarnya mencium lembut nayla

"cepatlah"ujar nizam

"berjanjilah padaku untuk menjemputku, dan jaga dirimu, aku mencintaimu"ujar nita memeluk nizam lagi

"aku juga mencintaimu"ujar nizam mencium kening sang istri.

Nizam memandang kepergian nita

"jaga dirimu, aku sungguh mencintai kalian berdua, selamanya! "ujar nizam berkaca kaca.begitupun nita nematap nizam melalui spion mobilnya

"aku mencintaimu nizam"

Nita semakin melajukan mobilnya dengan cepat.
Sampai di perempatan jalan ia menyadari bahwa ada orang yang mengikutinya.

"nizam tolong aku"ujar nita lirih
Ia sungguh takut saat ini

"kita akan bersama lagi kan? "ujar nita masih berbicara sendiri.

Nayla yang seakan merasa keadaan sang ibu menangis dan nita berusaha menenangkanya,sampai sampai ia tak menyadari bahwa di depannya terdapat tikungan tajam,nita sungguh hilang kendali ia membanting stir mobilnya hingga menyebabkan ia menabrak beberapa pembatas jalan.

Tatapan yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang