***
"ini ada dadu untukmu, susun kembali oke."ujar arka.
"ckk, sudahku bilang aku tidak suka dadu, kenapa kakak selalu membelikannya untukku sih?"gerutu dira membuat arka tersenyum tipis.
"ini agar otakmu terasah,kamu ini kan bodoh, bagaimana bisa menjadi seorang sekretaris."ledek arka membuat dira mwngerucutkan bibir semakin maju.
"dengar ya! Saat adikmu ini mempunyai niat tidak ada satu orangpun yang bisa menghalanginya, jadi lihatlah nanti aku nadira arsyella seorang sekretaris tersukses sepanjang masa"cerocosnya panjang lebar membanggakan diri
Arka mencibir
"kamu ini sangat percaya diri sekali ya"ujarmya mengacak rambut dira.
"terimakasih kak"ujar dira tersenyum, senyum yang selalu arka kagumi
"kakak... Bolehkah nanti malam kita pergi ke pasar malam, ini hari terakhir,aku mohon temani aku dan minta izinlah ke umi ya"ujar dira memasang muka memohon.
"kau ini, baiklah baiklah,tapi susun dulu dadu ini aku ingin melihat seberapa pintar dirimu"ujar arka menantang.
Nadira merengut kesal, membuat arka tertawa.
***
Nadira,arka dan anak panti lainnya sudah berada di pasar malam,arka tak menyangka jika semua anak panti mendapat dari uminya tercinta.
"kakak lihatlah disana ada permainan lempar kaleng, bermainlah dan menangakan permainan itu untukku ya"mohon dira lagi
"kenapa harus aku, kenapa tidak kamu saja"omel arka mulai jengah dengan sikap dira.
"kakak ayolah, kakak kan pintar, yayayaya"mohonnya tak henti henti
Arka memutar matanya malas
Arka menatap satu persatu kaleng yang tersusun, ia menarik napasnya lalu melempar dengan keras. Dan....
Bruuukkk
Semua kaleng itu berhasil diruntuhkan"yehh.... Kakakku hebat"teriak dira heboh mengundang orang yang melewati menatapnya ada yang aneh ada juga yang kagum.
"terimakasi"ujar dira saat pemilik stand itu memberikan sebuah boneka teddybear.
Senyum itu selalu terukir di bibir manis dira sambil memeluk boneka berwarna merah muda itu, arka yang melihatnya tersenyum senang.
"ikut aku"ujar arka menarik tangan dira.
"kemana?"tanyanya heran.
Arka tak menjawab hanya menghentikan langkahnya saat tiba di depan tempat penjualan kelinci."kamu menyukainyakan?"tanya arka dan dira hanya mengangguk.
"kang saya mau kelincinya yang sepasang ya"ujar arka, nadira semakin bingung bagaimana bisa kakaknya membeli kelinci padahal uang saja tidak punya, tadipun saat mengikuti permainan uang dari uminya.
"darimana kakak mendapatkan uang iti, harga kelinci kan mahal"ujar dira protes
"aku menjual otakku"ujar arka asal.
Dira semakin bingung dengan pernyataan arka.Arka menerima kelinci itu, tersenyum tipis memandang dua ekor kelinci yang sangat manis itu.
"kakak jawab pertanyaanku"ujar dira menarik lengan arka.
Arka membalikan tubuhnya menghadap dira."dua minggu ini aku mengajari teman sekelasku, maka dari itu aku bisa mendapatkan uang ini, maaf karena hal ini aku selalu telat menjemputmu, bahkan kamu sampai terluka karena kecerobohanku"jelas arka membuat dira terdiam

KAMU SEDANG MEMBACA
Tatapan yang sama
Romance"Taukah kamu betapa sulitnya aku melupakan tatapan indah mu itu? Tapi kenapa kamu tak coba menahan kepergianku? Sungguh aku benar benar merindukanmu, tapi rasa kecewa ini mengalahkan rasa rinduku. Maafkan aku jika aku bersikap seperti ini padamu,kar...