13

11 2 0
                                    


***

"kakak... "lirih dira

Rey yang menyadari dira sudah sadar tak henti hentinya berucap syukur.

"terimakasih"lirih rey menatap dira intens

Keduanya tersenyum.

Hari terus berganti hari, hingga seminggu berlalu.

Nadira beberapa kali di buat kesal oleh tingkah rey yang berlebihan.
Sampai disini lah mereka,ditaman rumah sakit,keadaan nadira sudam membaik bahkan dokter sudah mengijinkan dira untuk pulang, tapi rey bersih keras melarangnya.

"satu suapan lagi ya? "ujar rey menyodorkan sendok didepan mulut nadira. Nadira enggan membuka mulutnya, ia masih menatap rey heran.

"nadira boleh bertanya?"ujar dira
Rey menurunkan sendok dan menatap dira teduh

"tentu"ujarnya yakin.

"kenapa sikap kakak berubah, jujur sikap kakak yang seperti ini membuat dira takut, kakak itu aneh sekali"ujar dira polosnya, rey tertawa mendengar komentar dira tentang dirinya.

"karna kamu adalah adikku"ujar rey yang membujuk dira agar mau makan.

Nadira yang mendengar ucapan rey tersenyum.

"terimakasih"ujar dira menerima makanan itu.

"untuk? "ujar rey mengerjitkan dahinya

"karna sudah menolongku, dan... Karna sudah menerimaku sebagai adik kakak"ujar dira.

Rey yang masih fokus menyuapi dira menghentikan kan aksinya, lantas menatap dira lekat.

"tidak ada ucapan terimakasih dan maaf mulai sekarang, kamu adalah aku dan aku adalah kamu, tugas kita membuat bunda bahagia dan saling melindungi satu sama lain"ujar rey tegas.

"permintaan di setujui"ujar dira tersenyum.
Rey tertawa melihat dira ceria kembali.

"soal penyakitku,jangan menyalahkan dirimu, aku mohon jangan merasa bersalah tentang ini, ini takdirku, tugas kakak membuatku bahagia"ujar dira lirih

Rey mengangguk

"permintaan disetujui"ujar rey menirukan gaya bicara dira, keduanya tertawa.

Bunda yang tengah menatap keduanya tersenyum senang.

Hari hari terus berlalu
Nadira tak pernah menyerah walau beberapa kali harus di larikan ke rumah sakit karna kelelahan, dan rey lah yang setia menjaga setiap bangun atau tidurnya dira, dan hal itu merubah perasaan dari seorang kakak menjadi laki laki yang mencintai wanitanya, bukan. Rey bukan mwncintai nadira seperti adiknya, tapi ia mencintai nadira layaknya wanitanya.tapi hal itu hanya bertepuk sebelah tangan karna sesungguhnya hingga saat ini ada kesedihan di balik keceriaan nadira, dan itu adalah arka, sosok laki laki yang akan selalu ia cintai.

***
10 tahun berlalu

Di sebuah restauran ternama di ibukota sedang padat pengunjung apalagi pada saat jam makan siang, para karyawan sudah berjejer rapi di meja masing masing. Beberapa dari karyawan adalah langganan tetap, ada juga pendatang.

Selain makanan yang terkenal lezat restauran itu mempunyai konsep yang unik, dan satu lagi yang selalu mereka ingat, salah satu dari pwlayan disana yang ramah, siapa lagi kalo bukan nadira arsyella gadis ceria dengan segala tingkahnya.

Kecantikan melakat dalam dirinya, senyumnya yang menawan, dan keceriaan yang selalu ia tunjukan membuat para pengunjung betah, tanpa mereka tau dibalik keceriaannya ada satu kesedihan yang sungguh hingga saat ini senantiasa ia ingat, tanpa mereka tau gadis ceria itu setiap waktu harus merasakan nelan pil pahit, tanpa mereka tau setiap kelelahan maka tempatnya adalah rumah sakit.

Tatapan yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang