Lima

40 17 19
                                    

hai hai i'm comeback💟
happy reading for all💞

Apa iya perasaan benci yang pernah ada seketika berubah menjadi api cemburu? -Valencia Angelika

masa iya gue cemburu sama tuh cowok aneh,idih males banget ucap Valen dalam hati agar tidak diketahui oleh sahabatnya Greyna.

"woy lahhhh bengong aje lo!!! kenapa sih? cerita dong sama gue" tanya Greyna yang super duper kepo.

"ah,eng enggak gua gak kenapa-kenapa kok. lagian siapa yang bengong juga orang gue lagi mikirin tugas besok kok" jawab Valen gugup dan berbohong padahal dia sedang bengong memikirkan Adrian dengan wanita yang duduk bersama nya di kantin.

Reyna hanya meng Oh kan ucapan Valen tadi dengan pasrah karena tidak mendapat jawaban yang tidak sesuai dengan pikirannya dan keinginan nya.

Mereka duduk di bangku kantin tepat bersebelahan dengan bangku Adrian dan kawan-kawan se geng nya.

Adrian melihat kearah Valen begitu pula Valen melakukan hal yang sama, lalu kedua bola mata mereka saling bertemu satu sama lain hingga beberapa detik kemudian Valen memutuskan kontak mata nya dengan Adrian secara kasar.

Tiba-tiba datang seorang pria kearah Valen dan Reyna dengan cara jalan yang gagah namun wajah nya biasa saja tidak seperti cara nya berjalan.

"kalian berduaan aja?" tanya pria tersebut pada kedua wanita yang ada di hadapan nya saat ini.

"iya lah kita kan best friend" jawab Reyna sambil memeluk sahabatnya itu.

"iya deh iya"

"ada apaan emang lo kesini? tumbenan amat" tanya Valen singkat padat namun jelas.

"ohiya kan lupa gue. gue kesini tuh cuma mau bilangin kalau tugas sejarah yang tadi, di kumpulin nya sekarang" pria tersebut menjelaskan tujuan kepada Greyna dan Valen.
Pria itu adalah Ketua Kelas Reyna dan juga Valen, dia tidak seperti ketua kelas biasanya yang galak dan suka marah-marah.
Dia ini orang nya penyabar apalagi menghadapi anak-anak di kelas nya yang sering sekali bertingkah seperti anak TK atau bisa di bilang 'susah di atur'.

"ohhhh yaudah nanti gue kumpulin. emang kumpulin nya dimana?" tanya Valen pada ketua kelas nya tersebut.

"kumpulin nya ke gue,makanya sekarang gue nagih ke lo biar langsung gue kumpulin" perintah pria tersebut.

"yaudah ayo ah ke kelas" ajak Reyna yang di iya kan oleh Valen dan ketua kelas nya itu.

Mereka berjalan menuju kelas dengan santai nya dan dari sisi pojok kantin Valen mendapatkan tatapan yang sangat sinis dari seseorang.

Saat sampai di kelas Reyna dan Valen langsung memberikan buku sejarah mereka kepada Bryan, ya Bryan adalah nama ketua kelas Reyna dan Valen. Dia memang lah tampan banyak wanita yang tergila-gila pada Bryan, setiap hari tidak pernah absen para wanita yang memberikan hadiah pada pria itu. Bryan mempunyai nama panjang yaitu Bryan Kamerol.

Tringggg tringgg tringgg
Bel masuk pun berbunyi Reyna dan Valen kembali ketempat duduk mereka masing-masing untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya yang di isi dengan dua mata pelajaran 'Kimia dan Biologi' yang sukses membuat kepala Valen berputar-putar kelelahan berpikir.

Setelah jam pelajaran selesai seluruh pelajar di sekolah tersebut membubarkan diri dari sekolah tetapi tidak dengan Valen karena sejak bel pulang berbunyi dia sudah ditahan oleh Adrian, pria yang menyebelkan yang selalu saja membuat Valen naik darah.

"pulang bareng gue yuk" ajak Adrian, bukan ajak tetapi lebih tepat nya memaksa.

"ogah ah" Valen menolak permintaan Adrian secara mentah-mentah.

"elah gak usah sok sok an nolak gitu deh,gue tau lo mau pulang bareng gue kan sebenernya?" ucap Adrian dengan percaya diri nya tanpa tahu malu.

"sok tau banget sih lo!!! udah ah gue mau pulang udah mau maghrib" ucap Valen dengan nada tinggi dan perasaan yang kesal, selalu saja Adrian menggangu nya tidak bisa sekali saja Adrian tidak mengganggu Valen. Valen sangat kesal pada pria itu setiap kali pria itu bertingkah aneh.

"biasa aja dong ngomong nya gak usah ngegas" ledek Adrian.

Valen pergi meninggalkan tanpa memperdulikan Adrian.

Mungkin sekarang lo nolak gue tapi liat aja nanti gue bakalan bikin lo klepek-klepek sama gue hahaha gerutu Adrian dalam hati.

Di dalam mobil,Valen terus memikirkan wanita yang tadi duduk bersama Adrian dikantin, tanpa disadari ada sesuatu yang sedang menyebrang dan hampir ditabrak oleh Valen.

Ciiiiiitttttttt suara rem yang nyaring

gila gue barusan nabrak apa ya? mati gak ya? aduh mampus deh gue ucap Valen sambil menepuk jidatnya

Valen turun dari mobil untuk melihat apa yang tadi ia tabrak dan ternyata yang di tabrak nya adalah orang. Jantung Valen berdetak dengan cepat tanpa jeda,keringatnya mulai bercucuran,mukanya memerah seperti tomat merah mulut nya sulit untuk di gerakan karena rasa takut yang sudah menjadi-jadi di dalam diri Valen.

Dengan sangat hati-hati Valen bertanya pada wanita tersebut.

"mba gak kenapa-kenapa? atau ada luka gitu?"tanya Valen pada wanita berparas cantik itu yang diketahui umurnya kira-kira seumuran dengan

"oh enggak kok mba saya gak kenapa-kenapa"ucap wanita tersebut

"oh kalau gitu saya minta maaf ya mba karena saya tadi gak hati-hati bawa mobilnya"pinta Valen pada wanita tersebut

"iya mba"

"yaudah saya permisi dulu ya mba saya mau buru-buru pulang ke rumah"ucap Valen pamit kepada wanita berparas cantik itu

"iya mba silahkan"jawab wanita cantik tersebut

Valen pergi meninggalkan wanita tersebut tanpa tanggung jawab karena memang tidak ada yang perlu di pertanggung jawab kan.

ketika sampai dirumah Valen melihat ada mobil yang terparkir di pekarangan rumahnya tetapi Valen tidak mengetahui mobil siapakah itu.

Valen masuk kedalam rumahnya sambil mengucapkan salam,matanya langsung tertuju pada orang yang sedang duduk di sofa rumahnya. Dia melihat ada seorang wanita paruh baya yang seumuran dengan mamahnya. Tanpa ba-bi-bu Valen menyalami wanita tersebut yang mungkin salah satu teman mamahnya.

"oh ini toh anak mu,cantik juga ya kaya mamahnya"puji wanita peruh baya itu kepada Valen

Valen yang mendengarnya hanya tersenyum dan tersipu malu

"hehe makasih tanteh"jawab Valen kepada wanita tersebut

Datang lah seorang cowok yang berwajah tampan,tubuh tinggi,kulit sawo matang,mata coklat bersinar,baju acak-acakan namun tetap terlihat keren,dan rambut gondrong yang dibuat menyamping.

Valen yang melihat penampakan itu pun tak mengedipkan matanya sama sekali,dia berpikir siapakah pria tampan yang ada dihadapannya saat ini,rasanya ia ingin berkenalan dengan pria tersebut. Lalu tiba-tiba mamahnya mengagetkan Valen dari arah belakang seketika itu pun Valen terkejut kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membuyarkan pikiran nya tadi.

"ih mamah ngagetin aku aja deh tiba-tiba datang gitu kaya setan"ucap Valen kesal namun tidak dengan nada tinggi karena ia tahu kalau yang ia ajak bicara saat adalah mamahnya wanita yang sudah mengandung nya selama sembilan bulan.

"lagian kamu bengong aja ngeliatin siapa sih?"tanya mamah nya pada Valen yang kebingungan melihat anaknya bengong seperti memikirkan sesuatu

"itu siapa mah?"tanya Valen pada mamahnya siapakah cowok yang ada dirumah nya saat ini,apakah dia anak dari wanita yang tadi duduk di sofa depan

semoga kalian suka ya sama cerita nya hehe💞💟💝
don't forget for voment okeee😊😘😉
krisar juga oke😘
wait next chapter gengssss xixixixi💟😘

STORY OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang