part 7 apa aku tidak normal? ..

15K 419 0
                                    

Semalaman rachel tidak bisa tidur, dia terus termenung sambil menggigit bibir bagian bawah.

Apa artinya diamku saat dia menyentuhku. Apa artinya debar jantungku saat dia menatapku dan apa artinya kebahagiaanku saat dia tersenyum karenaku!

Anggi bangun dari tidurnya sambil mengusap matanya berulang kali.

"Udah bangun? Gak mandi?" Ucap anggi sambil menguap.

Anggi bersikap seakan tak terjadi apapun malam kemarin. Rachel tersenyum sambil menyiapkan buku pelajaran.

"Jangan lupa sarapan.. kalo dah siap mama tunggu di meja makan" teriak ibunya dari luar kamar.

Setelah siap mereka langsung menuju meja makan dan memakan makanan dan buah yang sudah tersaji dengan tatanan yang indah.

"Hati hati dijalan nanti"

"Iya tante.."

"Rachel jangan lupa untuk membawa kunci rumah"

Rachel tersenyum "perasaan mama yang sering lupa bawa"

"Nggak ada salahnya ngingetin"

"Yaudah aku pamit dulu ya ma"

"Pamit tante" anggi mencium pipi ibu rachel.

Mereka berjalan dengan santai karena waktu masuk sekolah masih lama, mereka merasa canggung berjalan tanpa berbicara satu sama lain hingga laki laki tinggi berdiri dihadapan mereka.

"Ah riyan?"

"Aku menelfonmu semalaman" ucap  laki laki itu sambil mendekati mereka

"Em aku nginep di rumah rachel hpku ketinggalan" ucapnya

Riyan menatap rachel. Rachel membalas tatapan itu dengan senyuman.

"Emm gue duluan ya hell" ucapnya

Rachel mengangguk sambil menatap anggi dari belakang. Dia merasa berat melihat mereka berdua bergandengan tangan.

Huft

Dia menarik nafas sambil terus berjalan seorang diri menuju sekolahnya.

Di dalam kelas suasana masih nampak sepi hanya ada Afi anak paling pendiam dan tomboy yang selalu rajin datang pagi.

Rachel mengambil sapu dan menghapus papan karena hari ini jadwal piketnya.

"Maaf bolehkan aku meminjam buku catatanmu kemaren? Aku ketinggalan sedikit saat jam terakhir"

Rachel memberanikan dirinya untuk berbicara duluan. Dan seperti perkiraannya ucapannya tidak diperhitungkan sama sekali, dengan sedikit malu akhirnya dia mundur.

"Kita pernah ketemu sebelumnya"

Mendengar itu reflex rachel berhenti, ini untuk pertama kalinya sejak kelas 1 SMA baru sekarang dia mendengar langsung afi berbicara padanya.

"Kita? Dimana?"

GOR ayani "gedung karate"

Rachel mencoba mengingat, dia memang pernah ikut karate semasa Smp tapi dia berhenti merasa tidak memiliki bakat untuk ikut beladiri.

"3 bendera merah 1 bendera biru" ucap afi

Itu adalah saat dimana rachel kalah dalam babak kedua pertandingannya. Dia mencoba mengingat lawannya saat itu.

"Cantik sih tapi sayang jalannya kayak robot, sikapnya kasar itu yang kamu bilang tentangku ke temen temenmu"

Rachel ingat saat itu lawannya gadis cantik berambut pirang yang berhasil menjatuhkannya ke matras

"I.. itu kamu?"

Memang jika diperhatikan lebih teliti wajahnya memang mirip, hanya saja gadis yang saat ini dengah duduk dihadapannya terlihat seperti laki laki karena rambutnya yang pendek.

"Jadi itu beneran kamu?" Rachel langsung duduk di hadapan afi.

Afi mengangguk tipis sembari membaca novel yang tengah dia pegang.

"Lalu kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?"

"Tidak ada waktu" ucapnya dengan nada cuek kembali.

Rachel mengangguk dari jauh terlihat anggi memasuki kelas sambil membawa beberapa buku di tangannya.

"Hel bantuin gue donk"

Rachel segera membantu mengangkat sebagian buku LKS untuk di bagikan ke masing masing meja per anak.

"Em hell gue nanti bolos ya.. kalo ditanyain bilang aja gue sakit jadi pulang gitu" ucapnya

"Mau kemana?" Tanya rachel

"Ada urusan penting di rumah, jenguk sodara lagi sakit" ucapnya sambil berlari.

Bolos dari kelas, melompati pagar itu sudah pemandangan umum yang sering anggi lakukan.

Semua berjalan dengan baik, begitu juga dengan nilai harian, kecuali selebaran di tangan kirinya. Ya nilai anggi dia mendapat 45 untuk metematika, rachel menggeleng menyayangkan kejadian itu.

Melihat afi berdiri dari kursinya rachel segera mendekat.

"Mau pulang kan?"

Afi mengangguk

"Bareng ya.. kan searah" ucapnya.

Afi hanya berjalan tanpa menjawab pertanyaan rachel.

"Dimana anggi?" Tanyanya

"Kayak biasanya bolos"

"Kamu suka sama dia?"

Rachel langsung berhenti "maksudmu?"

forbidden love (i'm lesby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang