Lekuk tubuh rachel jelas terlihat, BHnya nampak jelas di balik kemeja putih yang basah.
Mata anggi tak bisa beralih dari gadis di hadapannya itu. Menatap bibir merah rachel membuat dirinya bergetar.
"Iya beneran gak diangkat sama mama" dia kembali menatap anggi
Lagi lagi mereka bertatapan dari jarak dekat.
"Hel... natap lo dari jarak sedeket ini.. kenapa gue ngerasa ada yang aneh sama diri gue?" Suara lembut itu terdengar di sela sela hujan.
"Apa?"
Anggi menatapnya dengan lekat "jantung gue.. kerasa gak normal hell"
"Aku.. juga.." jawabnya.
Tangan anggi membelai rambut basah gadis dihadapannya dengan lembut.
"Hel..." dia memanggil nama gadis di hadapannya lagi "gue..." ucapannya terhenti dengan nada ragu.
Rachel hanya diam sambil ikut menatap Anggi tanpa beekedip.
"gue" setelah mengulang kata kata itu
Anggi langsung mendekatkan wajahnya menyatukan 2 bibir merah. Dia melumat bibir rachel yang dingin itu, sambil memberikan gigitan gigitan kecil di sela ciumannya.
Rachel hanya terdiam tak bergeming. Hingga anggi memasukkan lidahnya dan mendorong rachel hingga tertidur
Tangannya mulai meraba area dada rachel mencoba membuka kancing bajunya.
Namun tangan rachel menghalanginya.
"Gi..." nafasnya terengah engah. "Ini..."
Anggi terus menciuminya memegang tangan rachel dan mulai menciumi lehernya dengan lebih ganas.
"Hhhh" deru nafas keduanya mulai terdengar
Satu satu persatu kancing baju rachel terlepas, bra yang dikenakan pun melonggar Entah sejak kapan dia tak menyadarinya.
"Mmhhhh" dia terperanjat saat anggi menghisap puting dadanya. Dia merasa geli dan juga aneh, intinya dia menyukainya.
"Ting nung"
Bell berbunyi. Terdengar seorang wanita memanggil manggil nama rachel. Mereka berdua terperanjat kaget, rachel segera memasang kembali kancing baju, sementara anggi merapikan rambutnya.
"Mama?" Ucapnya saat membuka pintu
"Kunci rumah kayaknya jatuh tadi di jalan" ucap mamanya sambil memasuki rumah.
"Aku tadi nelfon.. kenapa nggak diangkat?"
"Hp mama ilang lagi sayang"
"Ilang ato mama yang ninggalin di suatu tempat terus kelupaan?"
Ini bukan kali pertamanya hp ibu rahel hilang entah kemana.
"Tadi mama kan kepasar dah nyampek di rumah nenek udah nggak ada tuh hp.. mau gimana lagi" ucapnya sambil mengeluarkan makanan dari plastik yang dia bawa.
"Ini untuk anggi" ucapnya sambil mengeluarkan cup cake kesukaan nya.
"Makasih tante"
"Untukku mana?" Tanya rachel
"Sejak kapan kamu suka cupcake"
"Beliin yang lain gitu ma"
"Nanti mama masakin sayang" sambil mengelus rambut anaknya.
Rachel hanya cemberut iri sambil menatap anggi. Selesai makan mereka menonton TV di sofa,dan seperti biasanya anggi tidur di rebahan ibu rachel.
Rachel dan ibunya sangat tau dengan broken home yang dialami anggi. Oleh karena itu ibu anggi sudah menganggap anggi seperti anaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love (i'm lesby)
Novela JuvenilCerita dewasa 21++ (cinta sesama jenis) Anggi dan rachel sepasang gadis yang sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA anak anak menyebut mereka 2B (two beautifull) cantik menarik "kenapa ya gue ngerasa aneh setiap gue natap lo dari jarak sedeket ini?" tan...