Jika bukan cinta lalu perasaan apa ini? Dan jika ini cinta lalu ini salah siapa?
Hp berdering tepat setelah dia siap untuk melangkahkan kaki menuju sekolah.
"Iya dicky?"
"Buku biologi? Oh iya aku lupa ngembaliin aku bawa sekarang ya.. oke"
Dia mengambil salah satu buku di rak meja belajar dengan satu tangan sambil menutup telfon.
Di kursi anggi masih terlihat duduk dan seperti ingin mengatakan sesuatu pada rachel.
"Hell.. jangan marah" dengan wajah murung.
"Aku nggak marah"
Rachel berusaha terus tersenyum tanpa melihat kearah anggi.
"Tapi lo beda liat gue hell"
"Sungguh. Aku nggak marah" dengan nada selembut mungkin.
Melihat itu anggi tidak mengatakan apapun lagi, dia terus membuntuti rachel dari belakang.
"Dik" panggil rachel saat melihat laki laki ganteng di halaman sekolah
Laki laki itupun berhenti sembari tersenyum. "Ini bukumu.. maaf aku pelupa" sambil mengetuk kepalanya
"Sayangi kepala cerdasmu ini.. kalo kamu pukul pukul namti ilang ingatan baru tau"
"Kayak FTV aja" rachel langsung menggandeng tangan dicky "gi aku duluan ya" ucapnya seperti yang biasa anggi lakukan.
Dia bales dendam sama gue?
Dengan lemas anggi berjalan sendirian ke arah kelas. Dan persis seperti yang rachel alami, kelas sangat sangat sepi dan hanya ada satu orang aneh di dalamnya.
Sejak kapan gue rajin dateng awal ocehnya. Kenapa gue jadi ngikutin rachel
Bosan di kelas dan jam masuk masih lama sikap usilnyapun kambuh untuk mengganggu Afi. Dia mendekati meja afi sambil membawa minuman.
"Bukain dong.. tangan gue gak kuat"
Tanpa menjawab Afi langsung membuka tutup botol itu dengan mudah.
"Wah lo strong juga ya" serunya.
Setelah itu dia mulai memerhatikan Afi dengan lekat dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Gadis dihadapannya tidak terlihat seperti perempuan pada umumnya, dia lebih terlihat seperti laki laki.
"Lo ganteng juga ya"
Afi masih diam tak berkutik, bahkan tidak memandang anggi sedetik pun.
"Lo lebih suka laki laki ato perempuan?" Pertanyaan asal anggi yang biasanya akan membuat kesal beberapa orang.
"Perempuan"
"What??????" Anggi kaget dengan jawaban singkat padat dan jelas. Itu diluar prediksinya. "Benarkah?" Anggi menyilangkan kedua tangan seperti yang biasa dia lakukan.
Afi tidak menjawab lagi dan tetap focus pada novel.
"Kalo ada pilihan Gue ato Rachel yang mana yang bakal lo pilih?"
"Pilihan apa?"
"Type ideal.. lo bilang suka sama perempuan"
Kali ini Afi menatap langsung kearah anggi "type gue? Rachel" tanpa ragu.
Afi berdiri untuk meletakkan novelnya ke dalam loker.
Anggi tertawa "kenapa? Cowok cowok Di sekolah ini 60% lebih milih gue dibanding rachel" sambil berdiri tepat di sebelah Afi.
"Menurut lo kenapa cowok2 itu lebih milih devil dibanding angel?" Afi membalikkan pertanyaan.
Dia terus berjalan maju membuat anggi terus mundur hingga berakhir di dinding.
Tangan Afi memasang salah satu dari 2 kancing baju anggi yang sengaja tidak di pasang "karena devil terlihat lebih menggoda.. laki laki hanya kurang teliti saja, karena jika diperhatikan lagi angel jauh lebih menggoda"
Afi sukses membuat Anggi mundur dan terdiam, seakan kalah.
Sementara rachel baru saja tiba dan langsung menatap aneh kearah Afi dan anggi.
"Bisa tolong di bersihkan?" Sambil menunjuk kearah loker rachel
Rachel tersenyum dan langsung membuka loker yang sudah lama tidak dia buka, disana sudah menumpuk surat surat cinta yang biasanya diselipkan lewat celah celah.
"Nggak lo baca?" Tanya afi lagi.
Rachel menggeleng sambil membawanya ke tempat sampah.
"Gue liat Dicky kemaren nyelipin surat lagi buat lo"
Mendengar itu sontak rachel mengurungkan niatnya dan memilah milah beberapa surat itu.
"Oh yang ini" melihat kertas berwarna biru.
Anggi hanya diam dikursinya.
Hanya ada dua kemungkinan, nasib yang mungkin terjadi pada sepucuk surat ini...
Kemungkinan pertama dia akan berakhir di tempat sampah kemungkinan kedua dia akan berakhir di tangan seorang gadis cantik yang akan menatapnya dari jarak cukup dekat.
Hay rachel aku kembali mengirimkan surat lamaran untuk menjadi laki laki yang bisa terus selalu disampingmu.
Dengan beberapa pertimbangan:
1. Aku tipe laki laki yang sekalipun kamu tolak berulangkali akan tetap selalu mengikutimu (daripada kamu kesusahan untuk menolakku akan lebih baik jika menerimaku saja)
2. Aku tampan.. perpaduan wajah kita akan sangat cocok
3. Keluargaku kaya.. aku akan memastikan mendapatkanmu
4. Tak ada satupun alasan yang bisa membuatmu tidak mencintauku
Berdasarkan data diatas dimohon untuk segera mempertimbangkanku
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love (i'm lesby)
Novela JuvenilCerita dewasa 21++ (cinta sesama jenis) Anggi dan rachel sepasang gadis yang sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA anak anak menyebut mereka 2B (two beautifull) cantik menarik "kenapa ya gue ngerasa aneh setiap gue natap lo dari jarak sedeket ini?" tan...