part 17 tak rela

8.3K 327 6
                                    

"Lo gak bisa ninggalin gue gitu aja" ucap wildan.

"Lepasin tangan gue" anggi merintih berusaha melawan

Semua orang sudah berkumpul membentuk sebuah lingkaran untuk melihat drama yang akan terjadi.

"Lo terlalu sombong" ucap wildan "gue gak rugi apapun kalo putus sama elo, lo udah gue sentuh gue cium.. jadi gue gak rugi apapun" ucap wildan di hadapan semua mata dan telinga yang memerhatikannya.

Anggi kaget laki laki itu akan mengucapkan kalimat yang akan mempermalukannha di hadapan semua nata yang memandang.

Anggi mendekat sambil berbisik "tapi sayang banget kan.. lo belum pernah tau rasanya nidurin gue" wildan membelalakkan mata.

Anggi tersenyum, anggi memang tidak bisa di tebak. Jika ada laki laki gila maka dia bisa lebih gila lagi "karena lo nggak rugi apapun, makanya cepat enyah dari hadapan gue"

"Woow" teriak beberapa siswa siswi karena tak jub. Anggi cukup keren sebagai seorang wanita dia tak kelihatan gentar sama sekali.

Rachel muncul dari tengah tengah keramaian sambil menatap anggi

"Gue pulang dulu males ladenin cowok murahan kayak lo"

Anggi langsung memegang tangan rachel dan beranjak pergi dari sana membiatkan wildan yang tengah terbakar emosi.

Mereka terus berpegangan tangan hingga sampai dirumah rachel dan seperti biasanya ketika sudah tiba di kamar rachel dia langsung meloncat ke kasur dan terlentang.

"Ah.. akhirnya gue bisa bernafas dengan bebas"

Rachel ikut merebahkan dirinya di samping anggi "makanya jangan sok berani.. walau gimanapun kamu itu tetep cewek kalo tengkar dah pasti kalah duluan"

Anggi cengengesan "tenang aja dia nggak mungkin tega mukul wajah imut gue" dengan percaya diri.

"Mulai sombong" ucap rachel.

Anggi menatap rachel dengan wajah serius. Semakin lama dia mulai merasa takut rachel akan benar benar jatuh cinta dengan dicky. Dia takut dia akan kehilangan gadis dihadapannya, selain rachel dan ibunya tak ada lagi yang memerhatikannya.

"Natapnya gitu amat" ucap rachel

Anggi tersenyum "lo tau apa yang paling gue suka dari elo?"

Rachel menggeleng "apa"

Jari anggi menyentuh bibir rachel "bibir lembut ini.. buat gue selalu pengen nyium"

"Ish.. pikiranmu mesum mulu"

Rachel beranjak untuk minum ke dapur namun anggi menarik tangannya membuatnya terjatuh ke atas tubuh anggi.

Dengan cepat anggi menciumnya dengan lembut. Rachel juga membalas ciuman itu, dia ikut melumat bibir tipis anggi dengan lembut.

"Tiiitt tiiit" suara hp anggi menghentikan ciuman mereka.

Rachel mengangkat telfon itu dengan cepat.

"Halo" sapanya

"Emm nggak ada cuman di rumah aja." Jawabnya "nanti malem? Emmm ya"

Nampaknya dicky menelfonnya, anggi berpura pura tidak tau dengan orang yang menelfon rachel.

"Siapa?"

"Dicky.. dia ngajak aku nanti malem ke perpus umum di kota buat tugas semester"

Anggi tersenyum, dia tau dicky tidak serajin itu sampai sampai harus keperpus malem malem. Dia tau itu hanya alasan dicky agar bisa jalan sama rachel.

Tiba tiba rachel memeluknya "maafin aku ya.. aku nggak tega yang mau nolak"

"Iyyha loh.. anak baik"

"Bener nggak marah?"

"Nggak loch" anggi berusaha tersenyum walau nyatanya dia sangat kesal akan hal itu.

Saat jam menunjukkan hari sudah sore, anggi pulang kerumah, dia tidak ingin melihat rachel pergi untuk bertemu dengan dicky.

Dia terus memeluk bantalnya dengan perasaan resah. Sementara diluar kamarnya terdengar suara berisik, mungkin ayah barunya tengah mabuk mabukan bersama temannya.

Anggi keluar "hei.. kalo gue pengen ngejauhin cowok dari temen gue.. menurut lo apa yang harus gue lakuin?"

Entah apa yang merasuk dalam pikiran anggi hingga dia menanyakan sesuatu pada ayah angkatnya yang jelas buruk dalam aspek apapun.

"Wow anak cantikku ada disini" sambil membelai rambut anggi

Teman teman ayahnya menatap nakal kearahnya.

"Anakmu sangat menggoda" ucap seorang laki laki bertubuh kekar diikuti dengan gelak tawa yang lain.

"Jangan menyentuhnya dia anakku.. istriku bisa mengusirku nanti.." ucap sang  ayah

Ibu anggi memang sangat kaya hal itu yang membuat papanya menikahi ibunya. Uang warisan dari ayah kandungnya yang telah tiada sangatlah banyak cukup untuk 7 turunan.

"Kalau aku menjadi dirimu, aku akan membuat laki laki itu mencintaiku.. jika dia menyukaimu maka dia pasti menjauhi temanmu"

Cukup masuk akal pikir anggi. Dia kembali ke kamarnya sambil berfikir dengan keras.

Akankah dia melakukan hal gila itu.?

Jangan lupa like dan komennya ya kak

forbidden love (i'm lesby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang