Pagi ini tepat saat berjalan menuju kelas anggi melihat dicky tengah duduk di samping jendela dengan headset.
Anggi langsung mendekati laki laki itu dan mengambil satu headsetnya lalu memasang ke telinganya sendiri "oh lagu ini.. gue suka" ucapnya
Dicky menatap heran, sejak awal dia mengejar rachel baru sekarang anggi menyapanya langsung.
"Ngomong ngomong lo kenal gue kan?" Ucap anggi yang langsung menatap wajah dicky dengan dekat
Dicky terhentak dan langsung mundur saat menyadari wajah mereka sangat dekat. "Ehm iya gue tau, lo kan temen deket rachel" dengan nada gelagatan
Anggi mengangguk sambil kembali menatap jendela.
Dicky lebih kaget lagi ketika melihat dada anggi yang sedikit terlihat karena 2 kancing bajunya yang lepas.
Jujur anggi sengaja melepasnya dan dengan sengaja menanggalkan roknya.
"Ups baju lo kusut" ucap anggi sambil mengelus dada bidang dicky.
Sentuhan itu cukup membuat bulu kuduk dicky berdiri. Sebagai seorang lelaki normal tentu saja akan bergetar saat anggi melancarkan aksinya.
Bell berbunyi
"Gue balik ke kelas duluan ya" ucap anggi sambil berlalu pergi.
Dengan cepat anggi masuk ke kelasnya sambil mengikat rambut karena panas. AC di kelasnya rusak masih dalam perbaikan.
Baru saja dia duduk rachel memberikan isyarat dengan tangan. namun anggi tetap tidak mengerti dengan maksudnya.
Mau tak mau rachel mendatangi anggi dan memasangkan kancing bajunya
"Kamu ini gimana sih, ketahuan bu ismi bisa kenak hukum lagi"
Anggi tertawa dia lupa untuk memasangnya sebelum ke kelas. Pelajaran berlangsung dengan cepat sudah ke 4 kalinya anggi menguap, anehnya rasa kantuk itu datang saat seorang guru menerangkan pelajaran. Sementara saat bell berbunyi seketika kantuknya hilang dan seluruh tubuhnya terasa fress. Mungkin ini yang disebut anak malas zaman now.
Baru saja anggi mau ke meja rachel, laki laki itu datang lebih dulu, anggi benar merasa waktunya bersama rachel menjadi semakin menipis.
Mau tak mau dia kembali ke kursinya dan menengok kearah Afi yang sedang memainkan hp.
"Hei.."
Anggi mulai menganggunya dengan mengambil hp Afi."Jangan ganggu gue"
"Gue bosen" ucap anggi
Afi menyandingkan kedua tangannya "melihatnya sama cowok.. rasanya lo kesel kan?"
Anggi menatap afi, ucapan gadis tomboy itu memang benar.
"Perjuangin" tambahnya "ato lo bakal kehilangan dia"
Mendengar kata kata itu anggi semakin kesal. Dia menjadi semakin takut, tangannya mengepal kakinya terus bergetar tak mampu untuk terus diam.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love (i'm lesby)
Genç KurguCerita dewasa 21++ (cinta sesama jenis) Anggi dan rachel sepasang gadis yang sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA anak anak menyebut mereka 2B (two beautifull) cantik menarik "kenapa ya gue ngerasa aneh setiap gue natap lo dari jarak sedeket ini?" tan...