part 26 hilang

6.4K 284 11
                                    

Sejak saat itu sepenuhnya rachel menjauh, dan semenjak saat itu juga anggi terus menangis di kamarnya, dia tak masuk sekolah maupun sekedar keluar untuk makan.

Rachel selalu menatap kursi kosong di belakangnya. Tak ada lagi ocehan guru karena ada yang terlambat dan tidak ada lagi ocehan guru karena baju yang tidak rapi. Semua terasa suram dan biasa saja tanpa ada anggi.

"Anggi.. rachel tidak masuk lagi?" Tanya bu nuris

Semua orang menanyainya karena hampir semua orang tau dia adalah teman terdekat anggi.

"Bukan cuman tukang terlambat sekarang dia jadi tukang ngebolos" ucap salah seorang anak.

"Bukan anggi namanya tanpa secandal" jawab temannya.

Rachel sebenarnya sangat khawatir, namun ini yang harus dia lakukan agar anggi sadar dan menyesal akan perbuatannya dia sudah dewasa bagaimana bisa dia melakukan hal sebodoh itu.

----

Hari keenam

Tatapan seluruh anak dikantin beralih ke pintu masuk, rachel mengikuti arah yang mereka lihat.

Disana anggi berdiri, dengan wajah pucat dan bundaran hitam di bawah matanya. Dengan perlahan dia berjalan kearah meja dimana rachel berada.

Anggi berhenti tepat dihadapan rachel yang tengah duduk, dia menatap mata rachel dengan lekat tanpa mengatakan apapun.

Suasana menjadi sunyi, beberapa siswi memasang telinganya dengan baik agar bisa mendengar apa yang akan dikatakan oleh anggi.

"Ada apa?" Tanya rachel dengan pelan.

Anggi duam dan hanya terus menatapnya. Air mata anggi mengalir saat itu juga anggi langsung maju dan mencium rachel tepat di depan semua orang.

Rachel yang kaget langsung berdiri dan mendorongnya.

Namun anggi melakukannya lagi dia kembali melumat bibir gadis dihadapannya kembali, tangan kanannya memeluk pinggang rachel sementara tangan kirinya terus menarik kepala rachel agar rachel tak bisa melepasnya.

Beberapa anak berteriak ada juga yang berusaha melepas keduanya tak terkecuali nana dan juga eva mereka terus berusaha memisahkan keduanya.

Setelah kejadian itu mereka berdua dipanggil ke ruang BK untuk ditanyai tak terkecuali orang tua mereka. Dalam waktu 1 jam orang tua rachel datang begitu juga dengan ibu anggi.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak kami?" Tanya ibu rachel yang merasa cemas

"Begini.. masalahnya.. begini" guru BK bingung bagaimana cara mengatakannya

"Aku menyukai rachel" suara anggi membuat semua orang di ruangan itu menoleh.

"Anggi" ucap rachel

"Aku menyukainya.. walaupun dia hanya menganggapku sebagai teman"

Walaupun begitu anggi tetap berusaha agar rachel tetap aman.

"Kamu ngomong apa anggi" tanya ibunya

"Aku menyukainya.. sangat menyukainya melebihi dirimu.. dia tidak sepertimu" dengan nada tak sopan

Tentu saja ibu anggi langsung menampar anaknya di hadapan beberapa guru. Setelah itu dia menjambak rambut anggi sambil menggeretnya ke luar sekolah, beberapa guru menyuruh ibunya untuk melepas anggi terlebih dulu. Namun ibunya menolak dan terus membawanya pergi.

"Wah aku tidak mengangka hal seperti ini benar benar ada" ucap salah seorang anak di pinggir jendela.

"Ibunya terlihat kaya bahkan mobilnya edisi limited pasti sangat mahal, tapi sayang sekali hidupnya seperti itu"

"Itulah bukti kalo kaya, cantik tidak menjamin kebahagiaanmu" ucap seorang anak lagi

Seluruh anak di sekolah mulai menggosipkan hal itu. Setelah insiden itu rachel diperbolehkan pulang lebih dulu.

Dia langsung masuk kamarnya. Hingga malam dia tak mau kunjung keluar dari kamar hingga ibunya membawa makanan ke kamarnya.

"Makanlah.. nanti anak mama yang cantik ini sakit" sambil tersenyum ke arag rachel

"Ma..." panggilnya

"Iya?"

"Bagaimana ini?" Air matanya mulai mengalir "bagaimana ini? Aku juga menyukainya" tangisnya sambil memeluk ibunya.

Ibu rachel kaget mendengar pengakuan anaknya

"Mama pasti membenciku.. aku.. aku tidak tau kenapa aku kayak gini.. aku bahkan membenci diriku.. aku sudah memutuskan hubunganku dengannya, tapi rasanya aku benar benar sedih.. jangan membenciku"

Ibunya mengelus rambut rachel sebagai seorang ibu tentu saja dia tidak setuju dengan hubungan yang melanggar semua norma itu.

"Ibu tidak membencimu nak, tapi itu tidak benar.."

"Aku tau ma.. tapi aku benar benar merasa sakit"

Ibunya segera memeluknya lagi, sebagai seorang ibu tentunya dia turut bersalah, mungkin dia kurang memerhatikan anaknya karena terlalu sibuk bekerja. Dan dia juga sadar orang yang menghadapi kelainan seperti itu bukan untuk dibenci melainkan ditolong. Rachel terus menangis di pelukan ibunya hingga tertidur

forbidden love (i'm lesby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang