INI ADALAH PART 29 (PART TERAKHIR TOLONG MEMBACA SESUAI URUTAN NOMOR DIKARENAKAN ADA NOMOR YANG KE ACAK JADI PART INI DI BACA TERAKHIR YA..
(JANGAN LUPA NONTON LANJUTANNYA JUGA YA ATAU SEKUELNYA forbidden love 2)
"Ada apa?" Tanya seorang pria muda yang nampak seperti seorang wanita
"Manajer bisakah kamu keluar dulu?" Ucap wanita itu
Manajernya terlihat bingung "jangan buat masalah, permisi doker" ucapnya sambil berlalu keluar
Rachel masih terdiam tak mengucapkan apapun seakan terhipnotis.
"Apakah seorang dokter akan membiarkan pasiennya menunggu lama?"
Suaranya, raut wajahnya, tak ada yang berubah, hanya rambutnya yang semakin memanjang dan bergelombang, tubuhnya yang semakin sempurna. Hal lain tak ada yang berbeda
"Ah.. apa keluhanmu?" Rachel berusaha memulai pembicaraan
"Bukankah kamu harus menyapaku lebih dulu jika mengenalku atau memperkenalkan dirimu dulu jika merasa tak mengenalku"
Jujur ucapan itu membuat rachel bingung tentang apa yang harus dia lakukan.
"Beberapa hari yang lalu aku terjatuh saat syuting, tanganku terkilir dan masih sakit sampai sekarang dokter rachel"
Ucapannya saat menyebut namaku terasa aneh di telingaku apa karena sudah lama aku tak mendengarnya?
Rachel masih melamun dan tak focus dengan gadis dihadapannya
"Apa kamu gak mau mengecek kondisi tanganku?"
Barulah rachel sadar kembali "kemarikan tanganmu" sambil berusaha tersenyum
Selama rachel memeriksa tangan anggi, tatapan anggi tetap focus pada cincin yang terpasang di jari manis rachel.
"Kamu sudah menikah?" Tanya anggi
Tak ingin menjawab rachel hanya tersenyum sambil menyuntikkan beberapa anti biotik ke tangan anggi.
"Ini akan membaik tapi akan lebih baik jika kamu beristirahat untuk beberapa waktu dari pekerjaanmu" sarannya
Anggi mendesah "yah.. aku datang kemari untuk menemui dokter muda yang katanya paling ahli masak ujung ujungnya aku tetep harus istirahat"
Rachel tersenyum "harus... bekerja terlalu banyak juga tak baik gi"
"Kamu semakin cantik" ucap anggi "dengan tambahan kacamata ini, kamu makin kelihatan seperti dokter asli" candanya
"Hei aku dokter asli ya... kamu juga semakin cantik"
Tiba tiba suasana menjadi canggung kembali dan mulai sunyi.
Anggi mendesah "heh... bagaimana ini, jantungku masih berdetak cepat"
Ucapan itu seperti mendung yang kemudian hujan.
"Anggi.."
"Aku mengerti.." anggi tersenyum paksa "aku tak mengharapkan apapun.. emmm aku sudah bisa lebih menghargai diriku"
Rasa keputus asaan dulu pernah membuatnya mencoba bunuh diri dengan menenggak racun, dia masih ingat dengan rasa sakit itu, saat racun mulai mulai mengkontaminasi tubuhnya ketika dadanya terasa tertusuk dan sesak, ketika tenggorokannya seperti terbakar. Sejak saat itu dia sadar betapa berharganya hidup, dan untungnya dia masih bisa selamat dan bisa bernafas hingga saat ini.
Setelah rachel memberinya resep obat dalam secarik kertas saat itu jugalah anggi harus segera pergi dari ruangan itu karena masih ada beberapa orang yang menunggu giliran untuk konsultasi
Anggi mengulurkan tangannya "aku akan mengucapkan perpisahan dengan baik kali ini.."ucapnya
Rachel menjabat tangan anggi sambil menatap wajah anggi yang nampak cukup sedih.
"Aku senang bertemu denganmu.. namun aku berharap semoga tuhan tak mempertemukan kita kembali.. karena, aku masih belum sepenuhnya mampu untuk menghilangkan rasa sakit ini.. aku takut akan melakukan kesalahan yang sama.. dan jika memang takdir harus mempertemukan kita.. aku harap itu adalah saat dimana kita bisa saling bahagia dan melupakan semua hal sedih"
Rachel hanya mengangguk, mulutnya tak mampu berbicara. Dia takut saat mengucapkan sepatah kata airmatanya akan mengalir.
Anggi langsung berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan itu sambil tersedu sedu.. membuat beberal fansnya khawatir begitu juga manajernya
"Ada masalah?" Tanya manajernya.
"Tangan ini sangat sakit.. membuat airmataku terus mengalir" bohongnya
Sementara rachel menangis sejadi jadinya di ruangan tertutup itu sambil sesekali berusaha menangkan dirinya sendiri
Begitulah akhirnya, mereka tetap berpisah setelah melewati beberapa hal yang mungkin tak akan pernah bisa melupakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love (i'm lesby)
Novela JuvenilCerita dewasa 21++ (cinta sesama jenis) Anggi dan rachel sepasang gadis yang sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA anak anak menyebut mereka 2B (two beautifull) cantik menarik "kenapa ya gue ngerasa aneh setiap gue natap lo dari jarak sedeket ini?" tan...