part 8 cinta terlarang

13.8K 470 7
                                    

"Kamu suka sama dia?"

Rachel langsung berhentu melangkah "maksudmu?"

"Kamu menyukainya, terlihat jelas"

"Tentu saja, dia temanku"

"Sebagai seorang wanita" ucap afi lagi.

Rachel menatap temannya itu dengan lekat, mencoba mencerna apa yang sebenarnya afi katakan.

"Aku nggak ngerti" sambil kembali berjalan.

"Jujur pada dirimu sendiri.. dan sampai jumpa" sembari melambaikan tangan.

Rachel baru sadar kalau dirinya sudah berada di depan pagar rumah.

Dia masuk dan langsung merebahkan diri diatas kasur empuk dengan selimut tebal itu.

"Rachel, anggi nanti tidur disini kan?"

Sambil membuka pintu kamar rachel

"Iya ma" jawabnya

Rachel memejamkan mata hingga tertidur beberapa jam hingga matahari terbenam.

"Hell bangun.. tidur kayak kebo.. ini udah jam 6"

Rachel langsung bangun

"Apa? Udah malem? Kok mama baru banguni aku"

"Tadi udah mama bangunin kamu aja yang tetep aja tidur"

Dia segera mandi dan berganti baju lalu berjalan ke ruang tengah mengambil air dari dalam kulkas.

"Anggi kemana? Kenapa sampek jam segini belum datang?"

"Katanya jengukin sodaranya yang sakit" dengan mata focus pada TV

"Oh iya Rachel kecap di dapur abis, bisa beliin di indomaret depan?"

Tanpa banyak bicara rachel segera berangkat dengan membawa uang yang dia ambil di lemari dapur yang disediakan untuk keperluan dapur.

Selain membeli kecap dia juga membeli beberapa camilan dan roti disana.

Suasana cukup sunyi dan gelap. Dari jauh samar samar dia melihat seseorang berdiri tak jauh darinya.

Belanjaannya jatuh saat melihat anggi tengah merangkul rizal sambil berciuman.

Mendengar suara benda jatuh sontak anggi melepas pelukannya dari laki laki itu. "Pulanglah.. hati hati di jalan" ucap anggi pada pacarnya.

Rachel mengambil kembali belanjaan yang jatuh.

"Hell"

"Ini yang namanya jemput sodara yang lagi sakit?" Ucap rachel

"Ayolah.. jangan marah" godanya

"Aku nggak marah" dengan nada tetap judes.

Dia kembali berjalan memasuki rumah diikuti oleh anggi dari belakang.

"Hell" anggi terus memanggilnya.

Rachel menepis tangan anggi dari lengannya.

"Rachel" panggilnya lagi

Rachel tetap sibuk sendiri sambil menaruk cemilan yang baru dia beli kedalam lemari.

"Rachel dengerin gue" tak ingin menyerah.

Rachel langsung menatap anggi dengan mata tajamnya "apa?"

"Jangan natap gue seakan akan gue baru saja kepergok selingkuh" ucap anggi.

"Kamu berbohong"

"Bukannya gue bebas jalan sama pacar gue?"

"Lalu aku ini apa?" Tanya rachel

Anggi terlihat bingung sambil mendesah ringan "lo temen gue"

Rachel terlihat menggigit bibir bawahnya dan memainkan kuku pertanda dia sedang tertekan.

"kamu mengambil ciuman pertamaku, menyentuh tubuhku, apa teman melakukan hal seperti itu?"

Anggi mengacak acak rambutnya sendiri "lalu apa mau lo? Lo pengen jadi pacar gue? Menjadi laki laki dalam hidup gue?"

Bibir rachel bergetar airmatanya mulai menetes, hatinya tercabik cabik. Dia tak mengatakan apapun dia hanya diam membisu sambil tetap menatap anggi.

"Kenapa lo diem?"

Terkadang diam adalah satu satunya cara agar hati tak semakin sakit

"Kamu bener.."

"Apanya?" Tanya anggi

"Yang kamu omongin semuanya bener.. jadi tolong jangan sentuh aku lagi"

Setelah mengucapkan itu rachel segera tenggelam ke dalam selimut. Memeluk erat bonekanya dan membelakangi anggi.

forbidden love (i'm lesby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang