Americano Coffee

AC 1

Sebuah mobil mewah Ferrari Laferrari berwarna merah terang terlihat berhenti disebuah kedai kopi bertuliskan "5EXSTRACTS" di depannya. Dengan konsep yang sederhana namun nyaman membuat kedai yang berada dikawasan seoul tersebut ramai pengunjung. Belum lagi letaknya yang tidak jauh dari sebuah universitas swasta ternama seoul, yaitu korea university membuat kedai tersebut kerap menjadi tempat tongkrongan para mahasiswa.

"Sudah kubilang tak perlu mengantar dan menjemputku kai hyung".

Seorang namja manis berperawakan ramping dengan kulit putih mulus nyaris pucat, bibir peach yang mungil serta manik hazel yang indah, keluar dari mobil mewah tersebut. Namja itu tampak kesal pada namja yang di panggilnya kai.

"Aku sungguh tak ada kesibukan apapun sehun-ah"

kim kai adalah nama lengkap dari namja yang dipanggil kai itu. Berperawakan tinggi, wajah yang tampan diatas rata rata dengan rahang tegas, bibir tebal yang sexy, serta tatapan mata yang tajam. Oh! jangan lupakan warna kulitnya yang exotis menjadi daya tarik tersendiri bagi yeoja maupun namja berstatus uke. Ia juga merupakan salah satu namja populer di universitasnya. Tepatnya di Seoul National University. Kim kai mengambil jurusan material art and music dan saat ini ia berada di semester tiga. Yang berarti ia satu tahun lebih tua dari sehun.

Kai mencekal tangan namja berkulit putih nyaris pucat itu yang ternyata bernama Sehun.
Lebih tepatnya Oh Sehun. Seorang mahasiswa jurusan management and bussiness semester satu di korea university. Jika kalian berfikir sehun adalah salah satu pengunjung kedai tersebut, maka kalian salah!
Karena Oh Sehun adalah pegawai part time di kedai 5EXSTRACTS semenjak dirinya tak lagi tinggal di keluarga kai.

Yah. Oh sehun adalah seorang yatim piatu. Sejak kecil ia tinggal di sebuah yayasan anak. Pemuda manis penggila americano itu merupakan sosok pemuda yang ramah dan baik, membuatnya disukai banyak orang. Termasuk paman han, seorang penjual ice americano di stand pinggir jalan yang selalu memberikan satu cup untuk sehun kecil setiap pulang sekolah dasar. Bagi sehun americano bukanlah sekedar kopi panas ataupun dingin. Namun minuman yang mampu menghangatkan tubuhnya kala tak ada sosok yang dapat memeluknya, minuman yang dapat mendinginkan hati serta pikirannya saat tidak ada sosok yang dijadikan penenang untuknya. Bahkan sehun kecil berfikir bahwa minuman itu adalah keberuntungan baginya.

Karena saat ia tengah menikmati satu cup ice americano yang diberikan oleh paman Han, Saat itulah ia bertemu dengan keluarga kim. Keluarga yang dengan baiknya mengadopsi sehun sebagai putra kedua mereka. Lebih tepatnya saat oh sehun memasuki jenjang junior high school. Enam tahun sehun menyandang marga kim. Kim Sehun.

Sehun tumbuh menjadi anak yang penurut, lembut serta mandiri, ditambah lagi wajah manis yang meneduhkan membuat keluarga kim benar benar menyayanginya. Bahkan putra semata wayang keluarga kim, Kim Kai yang menjadi kakak tirinya pun begitu menyayanginya.
Hingga diusianya yang ke 18 tahun tepatnya setelah sehun lulus dari senior high school, ia memutuskan untuk hidup mandiri.
Bukan! Bukan karena sehun tak tahu terima kasih terhadap keluarga kim yang telah membesarkannya. Tapi sehun ingin hidup mandiri. Meski awalnya keputusan sehun ditentang keras oleh eomma kim serta kai, tapi setelah melihat kesungguhan di manik hazel sehun merekapun luluh. Terlebih sehun juga menyetujui persyaratan yang diajukan agar tetap menjalin hubungan keluarga dengan keluarga kim.
Sejak saat itu sehun tak lagi menyandang marga kim. Marganya kembali menjadi Oh Sehun.

Masuknya sehun di korea university pun tak lepas dari bantuan dana keluarga kim. Namun, sehun hanya menerima sebatas itu. Karena ia tak ingin merepotkan orang lain lebih banyak, sehun takut tak mampu membalas budi keluarga kim. Lagipula sehun juga bukan mahasiswa bodoh. Ia masuk dalam jajaran mahasiswa cerdas dan berprestasi hingga pihak universitas pun dengan sukarela memberikan keringanan biaya.