Terlebih saat sehun yang membohonginya dengan berkata bahwa ia memiliki jadwal tambahan. Yah. Tentu kai tahu. Bahwa sehun tengah berbohong. Dan itu membuat tekad kai untuk mengikat sehun semakin kuat.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 12
Setelah percakapan yang tak memuaskan dengan sang ayah Park Minho, chanyeol lebih memilih menenangkan diri di sungai Han untuk memutuskan apa yang akan ia lakukan untuk hubungannya bersama sehun.Drrtt.. drrtt..
From : Sehunie
Kau jadi menjemputkukan? Aku menunggumu ❤Refleks chanyeol melihat jam yang melingkari pergelangan tangannya. Dan chanyeol menghela nafas kasar kala tau dirinya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk merenung di sungai han. Bahkan ia melupakan janjinya untuk menjemput sehun.
Chanyeolpun bergegas mencari taksi untuk mengantarnya menjemput sang kekasih.
***
Chanyeol berlari tergesa memasuki universitasnya. Dapat ia lihat sang kekasih tengah duduk manis menunggunya. Tak lupa senyuman yang sehun arahkan pada chanyeol kala namja jangkung itu semakin mendekati.
"Mian sehunie"Sehun tak akan marah. Terlebih melihat keadaan chanyeol yang cukup berantakan karena berlari tergesah menghampirinya dengan nafas tersengal sengal.
Refleks sehun mengusap dahi penuh peluh sang kekasih."Tak apa aku mengerti".
Chanyeol menatap intens wajah manis dan menenangkan milik sehun yang tengah mengusap peluh di di dahinya.
Grepp..
Pergerakkan sehun terhenti karena chanyeol menahan tangannya. Manik hazelnya menatap manik bulat sang kekasih bingung.
"Sehunie kau tau aku sangat mencintaimu bukan?"
Sorot bingung semakin kentara menghiasi iris sehun. Namun setelah itu ia menganggukkan kepalanya yakin.
"Jadi apapun yang akan terjadi kau hanya perlu ingat bahwa park chanyeol sangat mencintaimu. Kau mengerti?".
Kembali anggukkan yang hanya mampu sehun berikan. Karena ia masih tak mengerti akan maksud perkataan chanyeol. Bahkan ia hanya diam menurut kala chanyeol menuntunnya menuju taxi.
***
Sehun sudah tak bisa lagi menahan rasa penasarannya. Jujur, terselip rasa gelisah akan chanyeol yang telah mengetahui perihal rencana kai yang akan mempercepat pernikahan mereka.
Bahkan jemari lentik sehun tengah meremat kuat lengan kekar chanyeol, kala Taxi yang mereka tumpangi berhenti tepat di kedai tempat sehun bekerja dulu. Membuat persimpangan di kening semakin terlukis.
Ting ting..
Bunyi lonceng khas yang selalu menyambut kedatangan setiap pelanggan terdengar menggema, membuat sehun merindukkan hari harinya saat masih bekerja di kedai.
"Kenapa membawaku ke sini?"
Sehun tak bisa menahan diri untuk tak bertanya. Terlebih keadaan kedai yang sepi. Apa chanyeol ingin memberikan kejutan untuknya?
"Buatkan aku kopi sehunie"
"Ye?"
"Aku ingin americano coffe sayang"
Blushh.
Sehun segera beranjak dari duduknya dengan rona merah yang menghiasi pipinya.
Meski sehun hanya pelayan, tapi bekerja lama di kedai membuatnya cukup mahir meracik kopi. Terbukti dengan terhidangnya americano diantara mereka."Chan.."
"Ssttt.... biarkan aku menikmati wajah manismu sehun"Sehun menurut. Dengan berusaha menyembunyikan rona merah yang terlihat jelas di pipi putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Americano Coffee
FanficAmericano coffee. Aku menyukainya. Semakin menyukainya. Namun Perlahan rasa suka itu melukaiku....