(6)

37 6 0
                                    

Yoona sedang berada di rooftop nya. Lihat Yoona ku semakin cantik saja. Apa mungkin Yoona jatuh Cinta?

"Jungkook-ah, kau tau kalau aku sedang jatuh Cinta ibuku bilang wajahku akan semakin cantik, karena aku akan menggunakan make up untuk mencari perhatian orang yang kusukai. Seperti awal aku jatuh Cinta padamu"

"Kau ingat Yoona, saat itu kau memakai lipstik merah? Dan bulu mata mu sangat hitam karena kau terlalu banyak memakai maskara? Sampai-sampai kau di panggil guru BK?"

"Iya aku ingat, tetapi saat itu kau tidak berkedip sedikitpun kan karena menatapku? Dan cara ku berhasil kan?"

"Kau terlalu percaya diri nyonya Lee, aku tidak berkedip karena kau terlihat seperti Tante-tante di club" bohong Jungkook karena ia tidak ingin terlihat seperti orang bodoh mengingat masa itu

"Jangan mengelak tuan Jeon yang terhormat" Yoona mencolek colek dagu Jungkook

Benar dugaanku, Yoona rupanya sedang jatuh Cinta, lalu siapa yang ingin ia dekati, Eunwoo? Yoona saja sekarang terlihat jarang bersama Eunwoo. Ah iya laki-laki pucat itu, aku yakin Yoona mengincar laki-laki itu. Ah sial, kayak nya aku harus benar benar keluar dari tempat ini. Dan menemui Yoona

Saat Jungkook ingin keluar,

"Eoh, ayah? Ibu? Serin? Ada apa ini?" aku terkejut dengan kedatangan beberapa orang ini didepan pintu ku ketika aku ingin keluar dan menemui Yoona.

"Jungkook, maafkan ayah ya nak. Mari pulang sayang" Tuan Jeon mengetahui kesalahan nya. Ia telah menyakiti pewaris tunggal perusahan nya

"Ayah tahu dari mana aku tinggal disini?"

"Serin memberitahu ku" mata Jungkook beralih menatap Serin yang berada disamping Ayah Jungkook

"Maafkan aku Jungkook, aku harus melakukan nya. Aku khawatir dengan keadaan mu"

"Tidak apa Serin-ah" Jungkook meraih tubuh Serin dan mengusap pelan kepala Serin

"Mari pulang sayang" pinta nyonya Jeon

"Tap, Bu, Yah. Aku nyaman berada---"

"Karena rumah ini bersebelahan dengan pacarmu kan?" potong Nyonya Jeon, terlihat ekspresi Serin berubah menjadi lesu. Serin terlalu muak untuk mendengar nama Yoona

Jungkook yang di tebak ibunya hanya cengingisan

"Baiklah sayang, ayah akan beli rumah ini dan akan kita perbaiki" ucap tuan Jeon menyentuh wajah anaknya dan beralih mengusap pucuk kepala Jungkook

"Benarkah? Terima Kasih ayah. Maaf telah salah menilai ayah" Jungkook memeluk ayahnya sebentar sebelum ia pamit untuk menemui Yoona

"Ayah, Ibu, Serin. Aku mau menemui Yoona. Serin-ah kau mau ikut?"

"Eo em boleh juga" Ini sakit Jungkook sangat! Kenapa kau mengajakku ke tempat pacarmu!

"Oke, dan ayah segera meurus rumah ini"




Rumah Yoona, 21.00pm...

Ring ring ring ring my bell..

Siapa yang berkunjung malam malam begini? Eoh mungkin tetangga. Ibu pasti sudah membukakan pintu

"Eo? Jungkook?" Bukan Yoona yang membukanya tetapi ibunya

"Iya, bu. Yoona ada?"

"Ada, di atas"

"Maaf Serin, tunggu sebentar di sini ya" Jungkook meraih tangan Serin dan meminta Serin untuk diam di ruang tengah bersama ibu Yoona

Angin malam ini sangat bersahabat, aku suka. Ku penjamkan mataku, dan membiarkan angin menubruk wajahku. Kegiatan ku terhenti ketika ku rasa seseorang tengah melilitkan tangan nya di pinggang ku, ia juga menumpuk dagunya dibahu ku, deru nafas nya membuat bulu kuduk ku naik, sensasi geli sangat terasa. Bibirnya juga tepat mengenai leherku, terasa basah sekaligus nyilu

Ku putuskan untuk menatap siapakah orang yang berada dibelakang ku ini. Dan ku harap ini bukan hantu jadi-jadian

"Tetaplah begini, Yoona-ya" suara familiar aku kenal betul ini suara orang yang kutunggu selama 2 Bulan ini.

"Jungkook?"

"Ya, aku?" jawabnya masih Setia menopang dagu nya dibahu ku

Aku berbalik ke arah nya. Sekarang ia berdiri tegak menghadapku, mata besarnya itu bahkan ia mengubah rambutnya menjadi blonde.

"Kau jahat, Jungkook-ah!" Yoona memukul mukul dada Jungkook serta mendorong nya. Ia kesal, ia menunggunya tetapi Jungkook tak kunjung datang.

"Hei hei tenang lah sayang" Jungkook meraih kedua tangan Yoona yang sedaritadi menghujani nya dengan pukulan. Dan beralih menggenggam nya. Jungkook mencium Yoona untuk sepersekian detik. Dan kembali menatap manik mata Yoona yang sangat ia rindukan

"Kau dari mana saja, hm?" Yoona kembali ke pelukan Jungkook, dan menusuk lebih dalam ke dada bidang Jungkook. Seperti meminta kehangatan yang pernah hilang dan tidak berniat untuk melepasnya lagi.

"Kau lihat, Rumah yang di samping itu?" Jungkook menunjuk rumah yang pernah ditinggali nya rumah yang membuat Jungkook bisa menjaga Yoona walau dari kejauhan

"Ya? Kenapa dengan rumah tua itu? Itu sudah lama kosong" Yoona masih menatap rumah yang ditunjuk Jungkook

"Kau salah, sayang" Yoona yang tidak mengerti dengan maksud Jungkook hanya menatap Jungkook dengan sorot mata meminta penjelasan

"Selama ini aku tinggal disitu, saat aku bertengkar dengan ayahku. Aku tinggal di situ. Kau ingat ketika aku meneriaki mu ketika kau sedang hujan hujanan di rooftopㅡ"

"Dan kau ingat kau memeluk Serin di situ? Awalnya aku juga kurang yakin, tapi ketika kau bilang kau tinggal disitu, aku jadi tau kebenarannya" Yoona beralih menatap Jungkook tatapan penuh amarah dan meminta penjelasan.

"Ahahaha. Maaf sayang. Saat itu Serin menangis, aku hanya bertindak sebagai pria"

"Ck! Alasan" Yoona berhenti menatap Jungkook dan kembali menatap langit yang beberapa detik lalu ia tinggalkan

"Hei hei, Yoona ku tengah merajuk, hm?" Jungkook memegang bahu Yoona dan memutarnya perlahan membuat Yoona menghadap dengannya sekarang

"Tidak" Yoona mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah untuk menghindari tatapan mata Jungkook, Jungkook kembali meraih wajah Yoona dan mencium nya.

"Jungkook-ah?" Jungkook dan Yoona secara refleks menyudahi kegiatannya karena ada seseorang yang sedang mengganggu kegiatan mereka

"Eo, Serin-ah?" Jungkook melangkah mendekati Serin, dan meraih tangan Serin dan menyuruh Serin untuk duduk dan meminta penjelasan kenapa ia memanggilkan nama Jungkook

"Ada apa?" tanya Jungkook masih menatap sorot mata Serin. Yoona dibuat bungkam oleh keadaan ini, hawa dingin mulai menusuk ke tulang rusuk Yoona, Yoona hanya tersenyum dan menyembunyikan rasa sakitnya dalam-dalam.

"Aku mengantuk ingin pulang, Kook-ah"Jungkook beralih menatap Yoona dan Yoona hanya memberi isyarat agar Jungkook segera membawa nya pulang, Jungkook yang mengerti segera berdiri berjalan beriringan dengan Serin, dan Yoona mengekor dibelakang nya.

"Aku pulang dulu ya, Yoona. Besok aku janji akan bersama mu seharian penuh" Ucap Jungkook sebelum benar-benar hilang

"Aku tunggu janjimu tuan Jeon" tersenyum renyah kepada Jungkook, senyum yang di buat-buat.





Rumah Jungkook, 24.40am...

"Selamat datang kembali kerumah, Jungkook-ah"



ILLEGAL ~~~~~~~~~~~~~

Problem In MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang