(10)

62 5 0
                                    

'Yoona, aku akan menikah dengan Serin, aku yakin kau pasti menerima pernikahan ini. Kalau kau mau, kau bisa pergi dariku' Jungkook perlahan menghilang dariku, aku terus mengejer mereka sampai aku terjatuh ke dalam sebuah jurang curam dan dalam

"Saat itu juga aku keluar dari mimpi buruk itu Kook-ah" Yoona menangis serta memeluk tubuh milik suami nya itu, dan tidak terbayang bagi Yoona. Jungkook dan Serin akan menikah

"Itulah yang ingin ku sampaikan, Yoona"

Hening

Dari mereka masih belum ada yang mengeluarkan sepatah kata pun

Sampai akhirnya Yoona buka suara

"Apa? Apa ada sesuatu?"

"Ya" jawab Jungkook singat

"Aku menikahi Serin"

Seperti dilempar dengan bom Atom, rasanya Yoona akan segera meledak saat ini. Ini berita yang tidak ingin ia dengar, ia benci harus berbagi suami dengan orang lain apalagi itu sahabatnya sendiri.

"Apa? Kau bercanda Kook-ah, wajahmu itu sangat imut ketika bercanda" mencubiti pipi chubby milik Jungkook

"Aku serius, aku tidak sedang bercanda" Jungkook hanya bisa tunduk dan mengakui kesalahannya. Yoona bangkit dari duduk nya berniat meninggalkan Jungkook

"Yoona-ya" Jungkook menarik Yoona hingga duduk dipangkuan nya, Jungkook mencium Yoona dan dapat perlawanan dari Yoona pasalnya ia sedang kesal sekarang. Tapi apalah daya seorang Yoona, wanita betubuh mungil berbanding terbalik dengan Jungkook pria super big, siapa saja takut melihat nya walaupun baru berusia 23 tahun.

Tidak ada lagi pergerakan dari Yoona, Jungkook sukses membuat Yoona membalas perlakuan nya itu.

"Berhenti!"

Yoona melepas tautan mereka

"Kenapa? Sejak kapan kau menyudahi candu mu sendiri, kau sangat suka dengan service ku" Goda Jungkook menarik Yoona kembali ke pangkuan nya

"Persetan tentang itu Kook, aku suka service mu, aku suka saat kau menyetubuhi ku" Goda Yoona dengan mengelus beberapa bagian sensitif Jungkook

"Tapi, aku akhiri candu ku itu mulai sekarang!" Yoona mendorong kuat tubuh Jungkook hingga ia terlentang di atas ranjang

Yoona kembali menindih Jungkook "Dan ya, soal meninggalkan mu. Aku tidak akan meninggalkan mu. Justru Serin lah yang akan meninggalkan mu. Camkan Kook-ah" Yoona bangkit dari posisi nya segera menuju ke luar.

Di luar Jimin hanya duduk dan menatap langit yang begitu cerah pagi ini

"Jimin-ah, mau berjalan jalan?" Ajak Yoona pada Jimin

"Bagaiaman suami mu? Tidak diajak sekalian? Kan kalian baru saja bertemu"

"Dia istirahat Jim, jadi hanya akan ada kita berdua"

Kita berdua? Sungguh Yoona ini membuat ku berdebar, aku sangat mencintaimu Yoon, tapi aku tak dapat berbuat apa apa

"Baiklah, mari"

Suasana kota Gangnam sangat indah, begitu ramai. Banyak orang berlalu lalang di jalan, dan saat itu juga salju datang

Apaaa? Salju di pertengahan april? Kok bisa

"Yoon, salju turun. Apa kau kedinginan, mari aku hangatkan" Jimin menarik kedua tangan Yoona dan menggesekkan nya bersamaan dengan tangan nya sendiri.

Cukup hangat, aku suka cara Jimin menjagaku, dia sangat baik.

"Yoon, mari pulang. Aku tau kau tidak menyukai salju, Dan setelah ini kau pasti akan jatuh sakit"

Jimin sangat mengerti aku, dia sangat tau apa yang ku benci dan apa yang ku suka, dan ia sangat tau kondisi ku akan menurun ketika berlama lama berada di bawah dingin nya salju

Problem In MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang