(18)

40 2 0
                                    

"Kau siap nona?" Tanya Jimin menatap Serin yang masih diam saja, Jimin tau bahwa wanita di samping nya ini pasti sedang berkelahi dengan Jungkook.

"Siap atau tidak kita berangkat nona" Jimin menyalakan mesin nya

"Panggil aku Serin saja" ketus Serin

"Baiklah, Serin saja" ejek Jimin

"Maksudku, Seㅡ" Serin terkejut dengan kedatangan tubuh Jimin di depan nya Jimin seperti ingin memeluk nya dan ingin mencium nya. Serin yang takut pun berusaha menutup mata nya

Tetapi Serin tersontak ketika Jimin menjauh darinya

Serin pun membuka matanya

"Kau pikir aku mau apa?" Tanya Jimin fokus pada jalan nya

"Em hm, anu. Tidak ada" ternyata Jimin hanya ingin memasangkan sabuk pengaman untuk Serin.

'Pabbo-ya, serin-ah'

"Kenapa Jungkook tidak mengantarmu?" Tanya Jimin sambil nenatap Serin. Serin tidak menghiraukan nya

"Kalian berkelahi?" Tanya Jimin kembali

"Ani" jawab Serin singkat

"Nona, tunggu sebentar ne. Aku mau bertemu Yerin nuna dulu" Jimin turun di depan rumah yang begitu besar bak rumah seperti di cerita dongeng

Aku hanya mengangguk pelan, lalu Jimin turun dan memasuki halaman rumah itu

Jimin menemui perempuan yang bernama Yerin itu, Jimin memeluknya ketika Yerin keluar dari rumah nya.

Jimin tak habis habisnya menatap sambil tersenyum manis pada Yerin.

Akhirnya Jimin telah selesai dan sebelum kembali ke mobil Jimin mencium kening Yerin

'Ah shit! Kenapa aku jadi memperhatikan Jimin dan perempuan itu' gumam Serin

Jimin memasuki mobil dengan senyum sumringah nya

"Kau siap nona?" Tanya Jimin menatapku masih dengan senyum bodoh nya itu

"Nde"

Mereka berdua pun kembali berjalan menuju tempat kerja.

"Siapa tadi?" Tanya ku membuka percakapan

"Siapa yang mana?" Jimin menatap Serin lalu kembali fokus pada jalanan

"Perempuan yang tadi?" Serin terlalu bodoh kenapa harus mempertanyakan perempuan tadi, apa dia Cemburu? Ya, kita tidak tau hati seseorang.

"Oh, Yerin? Dia teman ku nona" jawab Jimin

'Teman mata lu peang, emang ada teman tapi pegangan tangan lalu cium kening' gumam Serin

"Apa yang nona katakan?" Tanya Jimin berbohong, padahal Jimin sangat mendengar apa yang dikatakan Serin.

"Ah aㅡaㅡni" Serin sangat gugup, entah kenapa Serin nyaman bersama Jimin

"Nona cemburu?" Jimin menghentikan Mobil nya dan menatap Serin.

"Eoh? Kau ini kenapa Park Jimin! Cepat jalan, nanti aku terlambat!" Cetus Serin

Jimin pun mengiyakan permintaan Serin. Lalu menancapkan kecepatan 100km/jam

"Jimin-ahhhh!!! Kau ini!!! Pelankan!!!" Teriak Serin ketakutan.

"Apa!!! Aku tidak dengar!!!" Teriak Jimin juga.

"Pelankan!!!" Teriak Serin kembali

"Apa!!! Masih tidak dengar!!!" Jimin masih terfokus pada jalan nya dengan kecepatan tinggi

Problem In MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang